
Pemain berdarah Nigeria yang menjadi warga naturalisiasi Singapura ini mengkhawatirkan pergerakan duo Singapura Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan, dua rekan Timnasnya.
"Saya tahu permainan keduanya karena pernah bertemua dalam Liga Singapura," kata Precious, Kamis (19/3).
Menurut bek bertinggi 188 cm ini, baik Alamshah maupun Ridhuan memiliki kecepatan dan insting gol. Mereka mampu menyelesaikan peluang sekecil apapun untuk menjadi gol.
"Saya harus bekerja keras bersama rekan-rekan. Kami bermain kolektif dan menerapkan zona marking," ujar Precious.
Seperti diketahui Alamshah merupakan rekrutan tersukses Arema lantaran memberikan kontribusi besar kepada klub asal Malang itu. Total 9 gol sudah dilesakkan pemain bertinggi 178 cm ini.
Sementara Ridhuan yang bermain di posisi gelandang juga berperan besar membawa Arema ke puncak. Sedangkan Precious adalah bek Timnas Singapura dan sudah saling menjajal dengan Alamshah dan Ridhuan.
Sebagai pemain naturalisasi, Precious memiliki kelebihan yakni, stamina dan kekuatan fisik. Meski kerap kesulitan menjaga pemain-pemain lawan bertubuh mungil tetapi gesit, keberadaan Precious sangat penting bagi lini belakang SFC.
Meski tidak terlalu cepat, tetapi ia memiliki insting membaca arah permainan lawan.
Dia pun pandai memotong umpan-umpan crosing. Jika memiliki tandem sehati, mantan pemain Woddland Wellingthon FC ini mampu menjaga lini belakang dengan baik.
Salah satu tandem terbaiknya selama di SFC adalah Bobby Satria, sebab pemain asal Padang ini mampu menutupi kekurangannnya yang kerap kesulitan menjaga pemain yang memiliki kecepatan.