
Kegagalan membuat gol dialami Laskar Wong Kito saat menghadapi Singapura Armed Force (SAF) FC dalam playoff Liga Champions Asia (LCA) di Singapura Sabtu (30/1) lalu. Padahal, banyak peluang tercipta dalam pertandingan itu. Akibatnya, Keith Kayamba Gumbs cs harus tunduk lesu setelah menyerah 0-3.
“Mereka merasa heran, mengapa setiap main menciptakan banyak peluang, tetapi tidak bisa membuat gol. Itu yang selalu mereka obrolkan sepanjang perjalanan pulang,” ungkap Rahmad Darmawan, Minggu (31/1).
RD segera melakukan pembenahan tim untuk berkonsentrasi menghadapi Persebaya di Surabaya 10 Februari nanti. Dia akan menggelar latihan perdana untuk mempersiapkan diri menghadapi awal Putaran Kedua pada Sabtu (2/2) petang. Obiora cs diperkirakan tiba di Palembang, Minggu malam dan langsung menempati Mess Pertiwi.
“Alhamdulillah kondisi pemain bagus, mereka dalam kondisi baik. Kita akan fokus ke Liga Super Indonesia (ISL),” kata Rahmad.
Menurut pelatih kelahiran Metro, Lampung, sepulang dari Singapura ini, banyak pekerjaan yang harus dilakukannya yakni, mulai dari mengevaluasi pemain, memperhatikan persoalan psikologis hingga persoalan teknis.”Tentunya saya akan lebih intens lagi melakukan drill dalam penyelesaian akhir,” ujarnya.
Menurut pelatih peraih double winner ini, dalam pertandingan menghadapi SAFFC, klub juara Liga Singapura dalam playoff di Stadion Jalan Besar Singapura, anak-anak asuhnya tampil maksimal. Mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah dan berani keluar menyerang. Bahkan, beberapa kali menciptakan banyak peluang, tetapi selalu gagal berbuah gol di babak pertama.
Diakui pria usia 43 tahun ini, SFC memang membutuhkan seorang striker murni yang kuat dalam hal olah bola, menjadi tembok dan kuat duel satu lawan satu. Tentunya yang paling penting sosok