Brasil akan bertemu 'tembok misteri' di pertandingan pembuka Grup G Piala Dunia 2010, yaitu Korea Utara. Tim Samba jauh-jauh hari sudah diperingatkan kalau Korut akan bermain penuh perjuangan. Semangat juang yang dibakar rasa nasionalisme berlebih menjadi senjata negara berjuluk Chollima itu. Namun, untuk striker Jong Tae-se nasionalisme itu tampaknya tidak berpengaruh.Sebab, striker andalan ini tidak pernah tinggal di Korut. Ia lahir di Jepang dan tinggal di Nagoya penuh dengan kebebasan layaknya pemuda berusia 26 tahun.
"Dia sudah seperti orang Jepang, tapi bukan orang Jepang. Dia orang Korea yang bermain untuk Korea Utara. Dia pemain nasional Korea Utara yang tinggal di Jepang," tutur teman dekat Jong dikutip dari Chron, Selasa 15 Juni
2010.
Kebebasan Jong harus diwaspadai Brasil. Dengan banyaknya informasi pertandingan yang bisa diakses Jong, maka daya kreativitasnya pun lebih dibanding rekan-rekannya. Dalam formasi 4-4-1-1 yang kemungkinan dipasang pelatih Kim Jong-hun, Jong akan jadi striker murni.
Perannya ditopang kapten Hong Yong-jo yang bisa ditarik menjadi gelandang. Di lini tengah, Korut akan bergantung pada kuartet Ri Jun-il, Mun In-guk, Kim Yong-jun dan Ahn Yong-hak.
Korut memang tampak bermain lebih defensif melongok kualitas pemain bintang yang dimiliki Brasil. Namun, bukan berarti Chollima tidak memberi perlawanan apa pun.
"Kami punya kekompakan yang lebih baik dari Brasil," demikian ujar Young-hak.
