Laga hidup mati akan dijalani Sriwijaya FC saat menghadapi tamunya, PSMP Mojokerto dalam pertandingan Grup J babak 16 besar Piala Indonesia, di Stadion Gelora Jakabaring, Kamis (3/6) pukul 15.30.Jika ingin lolos ke babak 8 besar, Keith Kayamba Gumbs cs harus menang dengan selisih 5 gol. Sebab pada saat bersamaan, Persija versus Persisam juga akan bertanding di Surabaya. Diprediksikan Persisam dan Persija akan saling membunuh demi mendapatkan satu tiket ke babak 8 besar.
Seperti diketahui, Persisam memuncaki Klasemen Grup J mengantongi nilai 4 dengan selisih 5 gol, diikuti Persija yang juga mengantongi nilai 4 namun kalah selisih satu gol.
Sementara itu, SFC berada di peringkat ketiga dengan nilai 2. SFC memiliki peluang lolos jika menang atas PSMP. Ada dua skenario penting untuk menentukan nasib SFC lolos.
Pertama SFC menang lawan PSMP tanpa memperhatikan selisih gol dan berharap Persija dan Persisam saling mengalahkan. Pasalnya, siapa pun yang kalah akan tersingkir.
Kedua SFC harus menang dengan selisih 5 gol untuk menjaga jika Persija vs Persisam memilih bermain seri. Sebab jika kedua tim itu seri, sementara SFC menang kurang dari selisih 5 gol, maka tim asal Sumsel ini akan tersingkir.
Maka pelatih Rahmad Darmawan memilih skenario yang kedua, menang tanpa menunggu hasil Persija vs Persisam.
“Sebab dalam sepakbola tidak ada yang bisa memprediksikan. Tetapi jika kedua tim (Persija dan Persisam) menang dengan selisih 4 dan 5 gol, maka SFC pun saya yakini bisa,” jelas Rahmad, Rabu (2/6).
Artinya Gumbs cs harus menang dengan selisih 5 gol. Namun perjuangan itu tidak mudah. Apalagi PSMP bukanlah tim sembarangan.
Klub asal Mojokerto ini, adalah tim papan atas Liga Jos dan memiliki pemain lokal dan asing berkualitas.
Namun pelatih RD yakin anak asuhnya memiliki kepercayaan diri dan antusiasme tinggi untuk mencapai target. Hal ini menjadi modal untuk menghadapi PSMP dan memenangkan pertandingan ini dengan banyak.
“Pemain sangat antusias. Ini menunjukkan SFC masih ada. Pertandingan terakhir ini harus maskimal karena ini peluang terakhir,” ujar RD.
Ditambahkan Rahmad, timnya mendapatkan suntikan tenaga baru di lini belakang. Bek Ambrizal sudah siap seratus persen dimainkan.
“Ambrizal sudah fit seratus persen dan dia akan diturunkan. Sementara itu Pavel Solomin dan Octavianus masih dalam proses penyembuhan,” tegasnya.
Tanpa Pemain Asing Sementara itu, PSMP Mojokerto datang tanpa 5 pemain asingnya. Pelatih Suwandi mengatakan, pemain asing sudah pulang ke negara masing-masing karena habis masa kontraknya. Namun pemain lokal yang dibawanya juga tidak kalah kualitas.
Kemarin, PSMP sudah tiba Palembang Rabu pukul 11.00. Mereka menginap di Hotel Belvena Palembang. Tim asal Mojokerto ini, memilih beristirahat dan tidak akan menjajal lapangan.
Menurut Suwandi, timnya tidak akan menjajal lapangan Stadion Gelora Jakabaring, tempat dilaksanakannya pertandingan. Sebab selain anak asuhnya membutuhkan istirahat, juga kondisi lapangan sangat bagus.
“Kondisi lapangan saya pikir sangat bagus dan tidak perlu dijajal lagi. Karena kita juga sudah pernah bermain di lapangan itu,” ujar Suwandi.
Disinggung mengenai motivasi dalam pertandingan ini, Suwandi mengaku meski timnya tersingkir dan tidak ada target. Namun anak asuhnya memiliki motivasi tinggi. Sebab ada 6 pemain muda yang nantinya akan diturunkan dan dimaksimalkan.
“Sudah saatnya mereka bertanding menghadapi tim sekelas SFC,” ujar Suwandi.(ndr)
Seperti diketahui, Persisam memuncaki Klasemen Grup J mengantongi nilai 4 dengan selisih 5 gol, diikuti Persija yang juga mengantongi nilai 4 namun kalah selisih satu gol.
Sementara itu, SFC berada di peringkat ketiga dengan nilai 2. SFC memiliki peluang lolos jika menang atas PSMP. Ada dua skenario penting untuk menentukan nasib SFC lolos.
Pertama SFC menang lawan PSMP tanpa memperhatikan selisih gol dan berharap Persija dan Persisam saling mengalahkan. Pasalnya, siapa pun yang kalah akan tersingkir.
Kedua SFC harus menang dengan selisih 5 gol untuk menjaga jika Persija vs Persisam memilih bermain seri. Sebab jika kedua tim itu seri, sementara SFC menang kurang dari selisih 5 gol, maka tim asal Sumsel ini akan tersingkir.
Maka pelatih Rahmad Darmawan memilih skenario yang kedua, menang tanpa menunggu hasil Persija vs Persisam.
“Sebab dalam sepakbola tidak ada yang bisa memprediksikan. Tetapi jika kedua tim (Persija dan Persisam) menang dengan selisih 4 dan 5 gol, maka SFC pun saya yakini bisa,” jelas Rahmad, Rabu (2/6).
Artinya Gumbs cs harus menang dengan selisih 5 gol. Namun perjuangan itu tidak mudah. Apalagi PSMP bukanlah tim sembarangan.
Klub asal Mojokerto ini, adalah tim papan atas Liga Jos dan memiliki pemain lokal dan asing berkualitas.
Namun pelatih RD yakin anak asuhnya memiliki kepercayaan diri dan antusiasme tinggi untuk mencapai target. Hal ini menjadi modal untuk menghadapi PSMP dan memenangkan pertandingan ini dengan banyak.
“Pemain sangat antusias. Ini menunjukkan SFC masih ada. Pertandingan terakhir ini harus maskimal karena ini peluang terakhir,” ujar RD.
Ditambahkan Rahmad, timnya mendapatkan suntikan tenaga baru di lini belakang. Bek Ambrizal sudah siap seratus persen dimainkan.
“Ambrizal sudah fit seratus persen dan dia akan diturunkan. Sementara itu Pavel Solomin dan Octavianus masih dalam proses penyembuhan,” tegasnya.
Tanpa Pemain Asing Sementara itu, PSMP Mojokerto datang tanpa 5 pemain asingnya. Pelatih Suwandi mengatakan, pemain asing sudah pulang ke negara masing-masing karena habis masa kontraknya. Namun pemain lokal yang dibawanya juga tidak kalah kualitas.
Kemarin, PSMP sudah tiba Palembang Rabu pukul 11.00. Mereka menginap di Hotel Belvena Palembang. Tim asal Mojokerto ini, memilih beristirahat dan tidak akan menjajal lapangan.
Menurut Suwandi, timnya tidak akan menjajal lapangan Stadion Gelora Jakabaring, tempat dilaksanakannya pertandingan. Sebab selain anak asuhnya membutuhkan istirahat, juga kondisi lapangan sangat bagus.
“Kondisi lapangan saya pikir sangat bagus dan tidak perlu dijajal lagi. Karena kita juga sudah pernah bermain di lapangan itu,” ujar Suwandi.
Disinggung mengenai motivasi dalam pertandingan ini, Suwandi mengaku meski timnya tersingkir dan tidak ada target. Namun anak asuhnya memiliki motivasi tinggi. Sebab ada 6 pemain muda yang nantinya akan diturunkan dan dimaksimalkan.
“Sudah saatnya mereka bertanding menghadapi tim sekelas SFC,” ujar Suwandi.(ndr)
