Menurut manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, setiap klub musim depan akan mengalami pembekakan pembiayaan pembelian pemain. hal ini di dasari dengan semakin gengsinya klub di sepakbola.“Saya sudah banyak cerita dengan teman-teman di klub lain. Sepertinya hal ini akan terjadi. Sebab, ini juga di dasari semakin tingginya gengsi setiap klub,” kata Hendri Zainuddin.
Ya, saat ini seluruh klub berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Maklum, gengsi sepak bola saat ini sudah mulai menjadi tren. Praktis, hal ini menjadi salah satu faktor klub untuk membeli pemain terbaiknya berapa pun harganya.
Anggota DPRD Banyuasin ini melanjutkan kenaikan harga pemain ini akan mencapai kisaran 10-20 persen dari harga musim sebelumnya. “Kemungkinan yang akan semakin tinggi harga pemain adalah pemain asing,” imbuhnya.
Musim 2009-2010 pemain asing yang berlaga di pentas Liga super rata-rata berbanderol kisaran Rp1-1,2 Milyar. Sehingga, bila akan kenaikan banderol pemain kisaran 20 persen, maka setaip pemain asing bakal dibanderol rata-rata Rp1,2-1,4 miliar.
Musim 2010-2011 beberapa klub juga sudah membicarakan soal kenaikan gaji pemain. baik untuk pemain asing maupun pemain lokal. Seperti, Arema yng juga santer akan menaikan gaji pemain hingga dua atau tiga kali lipat.
Begitu juga dengan Persiba Balikpapan yang sukses nangkring di peringkat ke-3 di Liga Super musim 2009-2010 ini. Pihak manajemen Persiba berencana akan menaikkan gaji pemain mulai 15-20 persen.
Sementara itu, pihak Sriwijaya sendiri belum bisa memastikan soal kenaikan gaji atau pembelian pemain secara jor-joran. Pihak Sriwijaya baru akan menyelesaikan hal ini setelah pertandingan yang dilakoni Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) kelar.
Sebelumnya, musim 2009-2010, manajemen Sriwijaya menaikan nilai kontrak pemain mulai 10-20 persen dari harga kontrak musim 2008-2009 saat Sriwijaya meraih juara Copa Indonesia. “Kami belum memikirkan itu. Tapi, kalau harus kami lakukan. Kami juga akan melakukan hal itu,” pungkasnya.
