Diego Maradona menyindir Korea Selatan tak menampilkan sepakboola namun taekwondo ketika tampil di Piala Dunia 1986. Pelatih Korsel Huh Jung Moo pun balas menyindir Maradona. Apa katanya?Menjelang laga Korsel kontra Argentina malam ini, Maradona melemparkan psywar. Arsitek tim Tango itu mengungkit kejadian di Piala Dunia 1986, ketika ia masih bermain.
Maradona kala itu menghadapi Korsel yang juga diperkuat oleh Huh Jung Moo yang kini menjadi arsitek Ksatria Taegu.
Argentina memang menang 3-1. Tapi bukan hal itu yang diungkit oleh "Si Tangan Tuhan", melainkan permainan tim Negeri Ginseng yang dinilai kasar. Maradona menyebutnya Korsel ketika itu menampilkan taekwondo.
Huh Jung Moo selanjutnya membalas perkataan Maradona. "Dia (Maradona) ketika itu merupakan pemain kelas dunia dan cukup sulit untuk menjaganya. Itu sebabnya kami sedikit melakukan kontak fisik atau benturan," kata Huh seperti dilansir dari Reuters.
"Namun ketika Anda bermain sepakbola maka yang namanya kontak fisik selalu ada. Ini bukan hal yang menjadi tujuan kami, tapi merupakan bagian dari permainan," jelas pelatih kelahiran 13 Januari 1955 itu.
Huh juga menanggapi komentar Maradona soal lawan yang berencana untuk bermain "kotor" untuk menghentikan pergerakan para bintang Albiceleste terutama Lionel Messi.
"Perang psikologis bermaksud untuk menggoyahkan dan membuat pihak lain merasa gentar. Tapi kami kemari untuk bermain sepakbola, bukan untuk perang kata-kata," lugas pelatih Korsel sejak tahun 2007 itu.
Huh berharap kekalahan 24 tahun silam tidak kembali terulang kepada Park Ji Sung cs. Itu sebabnya Huh berharap agar anak buahnya tidak terindimidasi dengan nama besar Argentina.
"Ketika saya bermain melawan Argentina, jujur kami terintimidasi. Bila Anda terlalu takut dan kelhilangan rasa percaya diri, maka Anda tidak bisa berbuat apa-apa. Itu sebabnya saya minta kepada tim agar menikmati pertandingan ini."
"Argentina meruapakan tim kuat, namun tim terkuat tidak selalu menang," pungkas Huh. (nar/mrp)
