Salah satu tim favorit Piala Dunia, Brasil, Rabu 16 Juni 2010 dini hari akan mengadu kekuatan dengan Korea Utara. Bagi pelatih Brasil, Dunga, peta kekuatan Korea Utara tidak boleh dianggap enteng. Dunga pun harus memeras otak lebih keras saat harus berhadapan dengan Korea Utara, agar bisa lebih mudah lolos di babak penyisihan Grup G. Stigma Brasil sebagai tim papan atas bukan modal yang cukup untuk menghadapi permainan Korea Utara.Butuh energi keras bagi Tim Samba untuk mengetahui kekuatan tim dari negara yang terkenal dengan rudal Taepodongnya itu. Selama ini, belum ada tim di Piala Dunia yang begitu mengenal kekuatan Korea Utara. Selain tim ini "baru" masuk di Piala Dunia, ketertutupan informasi tentang tim ini bisa menyulitkan Brasil untuk menaklukkannya.
Pelatih Korea Utara, Kim Jong-Hun, yakin anak buahnya akan mengulang kesuksesan Korea Utara yang mampu menembus perempat final pada Piala Dunia tahun 1966. Disiplin yang tinggi dan perjuangan yang keras akan menjadi benteng yang tangguh dalam menghadapi Brasil.
Tapi, Brasil bukan tim papan bawah. Kemampuan pemain yang merata akan memberikan tekanan yang kuat ke pertahanan Korea Utara. Duet kemampuan Kaka dan Robinho yang mumpumi bisa beradaptasi dengan tempo permainan lawan dalam bentuk apapun.
Brasil boleh yakin akan memetik angka tiga dalam pertandingan Kamis dini hari nanti. Tapi seperti kata Kim Jong-Hun " Kami tahu Brasil salah satu tim terbaik dan penuh pemain mendunia, tapi mereka (Brasil) harus tahu kami 'dipaksa' punya tujuan untuk lolos dari Grup G," kata Kim seperti dikutip telegraph.co.uk.
Sebenarnya tidak hanya Dunga yang masih belum mengetahui kekuatan Brasil. Di luar lapangan publik masih bertanya-tanya, seperti apakah permainan negara Kim Jong il ini.
