Prancis akan berhadapan dengan Meksiko pada penyisihan Grup A Piala Dunia 2010, Kamis 17 Juni 2010. Pelatih Les Bleus, Raymond Domenech menghadapi dilema dalam menentukan formasi timnya pada duel ini. Hasil kurang memuaskan diraih Prancis di laga pembuka PD 2010. Berhadapan dengan Uruguay di Soccer City, Johannesburg, Jumat 11 Juni 2010, juara Piala Dunia 1998 ini bermain imbang 0-0.Domenech kini harus bekerja keras untuk memperbaiki peringkat Les Bleus di klasemen Grup A. Caranya tentu dengan memenangkan sisa laga yang ada, termasuk melawan Meksiko.
Dalam latihan yang digelar Senin 14 Juni 2010 lalu, Domenech telah mengasah dua skema. Pertama, dia menempatkan Yoann Gourcuff sebagai playmaker, Franck Ribery di sisi kiri, dan Sydney Govou di kanan. Sedangkan di depan ada Nicolas Anelka.
Selanjutnya, Domenech menggeser Florent Malouda ke sisi kiri dan menggeser Ribery ke posisi Gourcuff. Sedangkan Govou dan Anelka tetap berada di posisi masing-masing.
"Belum ada yang pasti. Pelatih belum menentukan pilihannya," kata Malouda seperti dilansir dari situs FIFA, Rabu 16 Juni 2010.
Malouda sendiri tidak diturunkan saat Prancis berhadapan dengan Uruguay. Pemain Chelsea itu harus absen setelah berselisih paham dengan sang pelatih dalam latihan sehari sebelum laga. Namun, Malouda membantahnya.
"Pada malam sebelum laga melawan Uruguay, saya telah melakukan dua pelanggaran. Dia (Domenench) meninggikan suaranya, tapi tidak sampai berteriak," kata Malouda.
"Kami akhirnya bergerak ke hal lain, dan saya sendiri sudah siap untuk pertandingan berikutnya," tambahnya.
Kritik Skema
Media-media di Prancis telah mengritik skema yang diterapkan Domenech saat menghadapi Uruguay. Mereka menilai koordinasi antara Anelka dan Gourcuff tidak jalan.
Harusnya Raymond menarik Ribery dari sayap dan menempatkan Malouda di sana. Dengan demikian, Gourcuff bisa bergerak lebih bebas. Pertanyaan juga dialamatkan kepada penunjukan Anelka saat tampil buruk di tiga uji coba terakhir Prancis.
Utak-atik formasi Prancis telah mulai dilakukan Domenech pada Euro 2008. Saat berhadapan dengan Rumania, Domenech mengganti formasi lama 4-4-2 menjadi 4-3-2-1.
Pada formasi baru ini, Domenech menematkan Patrice Evra, Govou dan Thierry Henry menggantikan posisi Eric Abidal, Anelka dan Karim Benzema. Sayangnya, ini tak sesuai skenario karena duel berakhir imbang 0-0.
Formasi ini juga menjadi bumerang saat berhadapan dengan Belanda dalam uji coba beberapa waktu lalu. Dalam duel ini, Prancis harus kalah 1-5.
