Seri di pertandingan pembukaan bukanlah hasil yang diingini kendati tidak juga buruk. Untuk tuan rumah Afrika Selatan, mengambil semua risiko adalah sesuatu yang harus berani dilakukan. Afsel tengah malam nanti, atau Kamis (17/6/2010) dinihari WIB, akan melakoni partai keduanya di Grup A melawan Uruguay. Kedua tim bermain imbang di laga pertamanya: Afsel 1-1 dengan Meksiko, Uruguay bermain kacamata (0-0) melawan Uruguay. "Kami harus menentukan dan memperjuangkannya. Sudah tak ada waktu lagi untuk menunggu (tim lawan) melakukan kesalahan. Kami harus mengambil risiko-risiko, atau kami takkan ke mana-mana," demikian pelatih Carlos Alberto Parreira seperti dikutip Reuters.Kalau cuma seri di tiga pertandingan, kami akan tersingkir. Saya lebih memilih mengambil risiko supaya kami dapat kesempatan lebih baik untuk lolos ke babak berikutnya," sambung pelatih asal Brasil itu.
"Kami butuh menang (melawan Uruguay). Kami tak mau memasuki pertandingan ketiga dengan beban harus menang lebih besar."
Parreira mengatakan, mungkin akan ada satu atau dua perubahan komposisi pemain, dibanding dari pertandingan pertama. Bek kiri Tsepo Masilela, yang dimasukkan di babak kedua melawan Uruguay, diperkirakan tampil sebagai starter.
Tentang tim lawan, Parreira secara khusus akan memberi pengawalan ekstra pada Diego Forlan. "Dia tidak bisa dibiarkan bebas, Kami punya rencana untuk dia. Setiap kami kami melawan dia, waktu saya melatih Brasil, dia selalu bikin gol."
Sementara itu kapten Aaton Mokoena meminta suporternya memberi dukungan yang lebih hebat lagi dari biasanya. Dan vuvuzela adalah salah satunya.
"Kami ingin mendengar banyak vuvuzela," ujar bek asal klub Portsmouth itu, menyebut terompet khas Afsel yang memicu kontroversi tapi sekaligus sangat populer itu.
