Banyaknya talenta yang dimiliki Brasil membuat pelatih yang menangani Tim Samba niscaya kesulitan ketika harus menentukan skuad tim sepakbola. Belum lagi adanya ekpsestasi tinggi yang menyertai. Terkait dengan ekspekstasi dan materi pemain hebat itu, setiap orang Brasil seperti punya pilihan sendiri terhadap orang yang layak mengisi line-up timnas.Pemilihan pemain pun seperti jadi langganan menimbulkan kontroversi seperti tidak dipanggilnya Romario de Souza Faria (Romario) dalam skuad Piala Dunia 2002. Atau Ronaldo de Assis Moreira (Ronaldinho) di Piala Dunia 2010 saat ini.
"Aku tahu Ronaldinho dapat memberi sesuatu kepada tim, tapi aku yakin kami memiliki pilihan lebih baik sekarang," terang Dunga menerangkan pilihan seperti dikutip Soccernet.
Brasil racikan Dunga pun tak luput dari kritikan, masih terkait dengan ekspektasi tinggi tadi. Tak main-main, bukan saja jurnalis yang melontarkan kritik, Presiden Brasil pun melakukannya.
"Setiap saat kulihat semakin banyak orang dan jurnalis mengungkapkan opini mereka. Saya sendiri, saya ingin menang," jelas Dunga menegaskan ulang.
Bak ungkapan 'Anjing menggonggong kafilah berlalu', Dunga pun teguh pada keputusannya. Toh biar bagaimana pun juga pelatihlah yang menentukan nama-nama pemain yang cocok untuk menjalankan strategi yang diusungnya.
"Ketika sebagai pemain, aku berhadapan dengan tantangan yang besar. Sekarang, aku lebih siap daripada saat menjadi pemain."
"Sebagai pelatih memang memiliki tekanan yang besar. Namun jika sukses, kesenangannya lebih besar," terang pemain yang pernah membela timnas Brasil sebanyak 91 kali dan mencetak 6 gol ini.
Sejak ditunjuk menjadi Pelatih Brasil, Dunga yang punya nama lengkap Carlos Caetano Bledorn Verri itu telah berhasil merengkuh Copa Amerika 2007 dan Piala Konfederasi 2009.
Kini fans Brasil tentu menunggu bagaimana keampuhan racikan Dunga di Afrika Selatan, tanpa sosok Ronaldinho yang masih tetap disebut-sebut sebagai salah satu pemain paling kreatif di Selecao.
Brasil akan menjalani laga pertamanya di Piala Dunia 2010 dengan menghadapi Korea Utara pada Rabu (16/6/2010) dinihari WIB di Stadion Ellis Park. Menang dengan gemilang, Dunga pasti dipuji, terlepas dari kritikan-kritikan untuknya sebelum ini. Akan sebaliknya jika Brasil tak mengesankan, apalagi sampai kalah.
