Jerman Masih Butuh Perbaikan

Share it Please
Jerman mengawali kiprahnya di Piala Dunia dengan impresif usai menghajar Australia 4-0. Namun kemenangan itu tak bikin Joachim Loew cepat puas dan menilai Der Panser masih butuh banyak polesan.
Pasukan muda Jerman tampil trengginas sejak peluit awal laga di Durban Stadium 14 Juni dinihari WIB dibunyikan. Dua gol cepat di 30 menit pertama lahir dari duet penyerang Lukas Podolksi dan Miroslav Klose.

Di babak kedua hilangnya Tim Cahill dari kubu Aussie akibat kartu merah makin bikin Jerman di atas angin. Alhasil dua gol tambahan hadir dari Thomas Mueller dan penyerang pengganti Cacau.

Secara keseluruhan laga tersebut memang Jerman dengan 56 persen penguasaan bola serta total 17 shot dengan sembilan on goal dibanding Australia yang hanya bikin dua shot on goal.

"Aku pikir cara kami membangun serangan adalah hasil dari latihan intensif kami selama ini," ucap pelatih 50 tahun seperti dilansir Sky Sports.

"Namun kami juga melatih bagaimana kami harus bergerak tanpa bola untuk bergerak ke ruang yang kosong. Kami sangat bagus menguasai bola malam ini dan membuat gol-gol indah," puji Loew.

Sudah puaskah kau, Loew? Dia pun menampik anggapan itu dengan penilaiannya bahwa Jerman masih belum bermain secara ofensif dan masih harus melakukan perbaikan ke depannya.

"Masih ada yang harus diperbaiki. Defense kami bagus, mereka tampil sangat baik dan aku sangat senang dengan skema serangan balik kami," analisa Loew.

"Namun dalam hal menutup celah antara lini pertahanan dan lini tengah, aku berpikir kadang kami terlalu defensif. Kami akan segera memperbaikinya."

Raihan tiga poin ini membuat Jerman berada di puncak Grup D dan akan menghadapi Serbia di laga keduanya Jumat 18 Juni. Loew pun tetap meminta anak asuhnya tetap konsentrasi dan tak terbuai hasil hari ini.

"Sangat penting kami bisa menang karena bisa meningkatkan kepercayaan diri kami. Kini kami bisa berharap menang di laga berikutnya untuk melaju ke 16 besar. Semua sangat fokus sekali. Kami melakukan semuanya dengan baik namun ini barulah permulaan," pungkas Loew.