Wayne Rooney hampir pasti jadi penyerang utama Inggris di laga versus Amerika Serikat. Masih ada tiga nama lain yang menjadi tandem Roo di lini depan tapi Emile Heskey dinilai yang paling pas.Selain Rooney, Fabio Capello membawa tiga striker lain ke Afrika Selatan. Mereka adalah Jermain Defoe, Peter Crouch dan Emile Heskey.
Keputusan memanggil Heskey cukup menimbulkan kritik beberapa waktu lalu. Sebab, penampilan bomber veteran itu jauh dari kata memuaskan sepanjang dua musim ini bersama Aston Villa. Total ia hanya mampu mencetak tujuh gol saja dari 56 kali tampil. Lima gol di antaranya dicetaknya pada musim 2009-10.
Pencapaian ini jauh dibandingkan dari dua saingannya, Crouch dan Defoe. Duo Tottenham Hotspur itu mampu melesakkan total 37 gol musim 2009-10. Sebanyak 13 gol dijaringkan Crouch sedangkan pundi-pundi Defoe mencapai 24 gol.
Pemain veteran Inggris yang tidak dipanggil, Gary Neville turut memberikan saran buat Capello menjelang laga kontra AS. Punggawa lini belakang Manchester United itu menyarankan Inggris memakai formasi 4-4-2 dengan menduetkan Heskey bersama Rooney sebagai ujung tombak. Meskipun tidak menutup kemungkinan buat Capello untuk memakai skema lain.
"Tim AS sungguh ulet, terorganisir dan penuh persiapan. Mereka mirip dengan kita (Inggris) - mudah dan langsung. Tetapi kami memiliki perbedaan," tulis Neville di kolomnya yang dimuat di Times-Online.
Jika ditilik dari produktivitas, Heskey kalah jauh dibanding Crouch dan Defoe. Lantas apa alasan Neville memilih Heskey?
"Ketika menyangkut tim, Fabio capello masih belum mengungkap strateginya tapi saya pikir kami harus memainkan skema 4-4-2 dan apapun yang dikatakan orang soal Heskey saya pilih dia untuk memimpin lini depan," analisa Neville.
"Dia berlari dengan baik, menyeret bek lawan bergerak melebar dan mampu menarik mereka dari posisi awal. Wayne Rooney akan berada di sekitar kotak dan Heskey bisa membuka ruang buat Wazza untuk mengoperasikan bola di tempat dimana dia paling berbahaya," pungkas Neville.
