Buka Cabang ASFC dengan Sistem Waralaba

Share it Please
Sukses dengan Akademi Sepakbola di Palembang, manajemen Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) bermaksud membuka cabang Akademi di kabupaten/kota di Sumsel. Namun untuk memastikan pembinaan berjalan lancar, manajemen akan menggunakan sistem waralaba bagi daerah yang berminat membuka cabang AS-SFC.

Direktur Teknik SFC, Hendri Zainudin Rabu (7/7) menjelaskan, jika diwaralabakan maka yang mengelola akan benar-benar serius menjalankan sekolahnya. "Kami rasa hal yang wajar jika nama SFC ini dijual dengan sistem waralaba. Karena nama SFC juga cukup menjual," jelas Hendri.

Menurut Hendri, untuk mendirikan Akademi SFC merogoh kocek lebih kurang Rp 100 juta. Dana itu dipergunakan untuk pembelian peralatan latihan dan pembayarakan gaji 8 pelatih dan asisten pelatih yang diambil dari mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Unsri. Meskipun demikian, untuk pembangunan dan pendirian akademi di daerah-daerah, SFC tidak akan meminta dana kompensasi kepada kabupaten/kota yang berminat menggunakan band SFC itu.

"Kami gratiskan, asalkan mereka benar-benar menunjukkan keseriuasan. Yang akan diberikan adalah bantuan yang kami lakukan di Palembang," jelas Hendri.

Dijelaskan anggota DPRD Banyuasin ini, sebelum terbentuk akademi ini SFC sudah memiliki Sekolah Sepakbola (SSb) selama tiga berturut-turut. Karena alasan modernisasi dan penyegaran Ssb ini berganti nama menjadi akademi. Kini AS SFC menerima 430 siswa dan mengikuti latihan perdana.

"Peserta terdiri atas 280 siswa baru dan 150 siswa lama. Mereka dibagi beberapa kategori U-12, U-13, U-14, dan U-15," jelas Hendri.