Sriwijaya FC Cetak Rekor

Sriwijaya FC Palembang menumbangkan Arema Indonesia 2-1 pada laga final Piala Indonesia 2010 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, tadi malam. Kemenangan ini membuat Sriwijaya mencetak rekor sebagai tim pertama yang mampu menjuarai Piala Indonesia tiga kali berturut-turut.

Striker Keith Kayamba Gumbs mencetak gol perdana bagi Sriwijaya melalui sundulan, memanfaatkan umpan sepak pojok pada menit ke-48. Penyerang Arema asal Singapura, M. Ridhuan, mampu menyamakan kedudukan dengan mencetak gol pada menit-71.

Tapi delapan menit kemudian, gelandang Sriwijaya, Pavel Solomin, berhasil membawa timnya unggul setelah mencetak gol melalui tembakan keras di dalam kotak penalti.

Pertandingan antara dua tim yang sama-sama pernah dua kali juara di perhelatan ini berlangsung ketat, bahkan cenderung kasar. Beberapa pelanggaran terjadi ketika para pemain tengah berebut bola.

Kiper Sriwijaya, Feri Rotinsulu, menjadi korban terjangan striker Arema, Noh Alam Shah, saat hendak membuang bola. Feri pun akhirnya tak mampu meneruskan pertandingan karena cedera dan digantikan Hendro Kartiko.

Alam Shah, yang pada pertandingan itu menjadi kapten menggantikan Pierre Njangka, kembali menunjukkan aksi tak terpuji saat berebut bola dengan bek Sriwijaya, Precious Emuejeraye, pada menit ke-20.

Saat itu Alam Shah mengangkat kaki terlalu tinggi dan nyaris menghantam wajah Precious. Wasit Jimmy Naipitupulu tanpa ampun langsung mengganjar pemain asal Singapura itu dengan kartu merah, karena aksinya membahayakan lawan.

Tampil dengan 10 pemain setelah Alam Shah diusir wasit membuat Arema harus bekerja keras menahan gempuran Sriwijaya. Namun tim berjulukan Laskar Wong Kito gagal memanfaatkan keuntungan jumlah pemain untuk mencetak gol. Hingga babak pertama usai, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Menjelang babak kedua dimulai, pertandingan sempat tertunda sekitar satu jam setelah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmodjo meminta agar wasit pertandingan diganti untuk mencegah terjadinya keributan di dalam stadion akibat suasana pertandingan sempat memanas.

Namun pertandingan tetap berjalan dan Jimmy meneruskan tugasnya hingga pertandingan usai.
09.39

Subran-Subandi Merapat ke SFC

Dua pesepakbola putra daerah Sumatera Selatan Muhammad Sobran dan Supardi “merapat” ke Sriwijaya Football Club (SFC). Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM)

selaku manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) Hendri Zainuddin mengatakan di Palembang, Senin, dua pemain yang kini membela Persiba, Balikpapan dan Pelita Jaya, Jawa Barat ini telah mengajukan lamaran secara resmi ke manajemen klub.

“Kami siap menampung mereka jika ingin membela Sriwijaya FC, karena memang kualitasnya bagus. Tapi, semua tergantung dengan pelatih Ivan Kolev,” kata dia.

Anggota DPRD Banyuasin ini menambahkan, kedua pemain tersebut akan memenuhi kuota pemain lokal Sumsel yang berjumlah lima orang. Jumlah ini lebih banyak dari musim lalu yang hanya dua orang, kata dia.

“Meskipun kedua pemain ini berpeluang besar, tapi tetap harus mengikuti proses seleksi seperti halnya Andi Irawan dan Amirul Mukminin (pemain lokal musim sebelumnya-red),” kata dia.

Sementara Subran yang dihubungi tidak membantah ketertarikannya untuk berlabuh di SFC musim depan. “Sebenarnya sejak lama saya ingin bergabung dengan SFC, namun terkadang ada masalah

non teknis yang membuat saya tidak bisa main di sini. Saya berharap ada agen yang bisa memuluskan jalan saya bergabung bersama SFC musim depan,” ujar dia.

Kedua pemain ini bukan sosok yang asing bagi masyarakat Sumsel, karena merupakan hasil binaan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat). Seperti Subran, pernah membela PS Palembang dan PON XVI Sumsel tahun 2004.

Sementara, Supardi lebih berpengalaman dengan membela PSPS Pekanbaru selama dua musim dan Pelita Jaya pada musim kompetisi lalu. Supardi bahkan masuk daftar pemain Timnas Piala Asia 2007 di bawah asuhan Ivan Kolev.
08.34

Yang Penting Lolos

riwijaya FC kembali dikerjai wasit saat berlaga di away. Kali ini giliran wasit asal Bandung Oki Dwi Putra mengerjai Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) saat kontra Persebaya. Di stadion 10 Nopember Surabaya, pada laga delapan besar Piala Indonesia (PI) V, kemarin (20/7).
Ya, wasit asal Bandung ini memberi keputusan yang kurang menguntungkan bagi Sriwijaya. Setelah Precious Emuejeraye dinilai melakukan pelanggaran kepada Andik Vermansyah saat berebut bola di kotak terlarang.
Sehingga, Oki Dwi Putra menunjuk titik putih. Kapten tim Persebaya, Juan Marcelo Cirelli yang menjadi eksekutor tendangan penalti sukses membobol gawang Sriwijaya yang dijaga Fery Rotinsullu.
“Kita semua pasti tahu. Seharusnya bagaimana soal pelanggaran itu. Saya tidak mau berkomentar banyak. Terpenting kami bisa lolos ke semifinal,” kata pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, kemarin (20/7).
Keputusan inilah yang dinilai menjadi biang kerok kekalahan Sriwijaya 0-1 dari Persebaya. Tapi, hal ini ditanggapi dingin pelatih asal Metro, Lampung ini. Pasalnya, keputusan ini sebagai hadiah bagi tuan rumah di menit akhir.
“Sepertinya itu hanya untuk meredam Bonek Mania (suporter Persebaya) saja yang terlihat mulai rusuh,” lanjut pelatih yang telah memberikan tiga trofi bagi Sriwijaya FC itu.
Ya, sebelum pertandingan berakhir, Bonek Mania mulai berulah. Sebelum pertandingan usai dan skor masih 0-0 di tribun ekonomi, mulai terjadi kerusuhan. Beberapa penonton tampak membakar onggokan sampah. Tak hanya itu, saat pertandingan hampir usai, penonton yang kecewa juga melempar botol-botol air mineral dan benda keras ke lapangan. Selain itu, beberapa penonton yang marah juga menyalakan kembang api yang membuat tribun ekonomi penuh asap.
Keadaan sedikit meredam setelah polisi merangsek ke arah penonton di tribun Selatan untuk mematikan titik-titik api. Bahkan, polisi juga mengamankan penonton yang diduga jadi provokator kerusuhan.
21.01

SFC Amankan Tiket Semifinal Piala Indonesia

Langkah juara bertahan Sriwijaya FC ke semifinal Piala Indonesia tak terbendung. Meski kalah 0-1 lawan Persebaya di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Selasa (20/7) sore, Laskar Wong Kito tetap unggul dengan agregat 2-1. Gol tunggal Persebaya dicetak Juan Marcello dari titik putih pada menit 86.

Hadiah penalti diberikan wasit karena menilai Precious melanggar Andik pada perebutan bola atas di samping tiang gawang di menit 85. Keputusan ini disoal Ponaryo Cs karena pada kontak dua pemain itu tidak ada pelanggaran. Juan Marcello mengeksekusi bola dengan tenang. Skor 1-0, Persebaya kian meningkatkan serangan.

Publik Surabaya yang sebelumnya marah dan membakar bangku stadion setelah tim gagal mencetak gol segera bergembira dan mengharapkan gol kedua. Namun harapan itu tak terwujud. Kayamba bahkan nyaris menyamakan skor kalau saja dia sedikit lebih tenang menyelesaikan umpan Zah Rahan. Di akhir babak kedua itu, banyak Bonek yang sudah pulang duluan karena kecewa.

Persebaya gagal mencetak gol pada babak pertama leg kedua perempatfinal Piala Indonesia itu. Kiper Ferry tampil gemilang mengamankan gawang dari serbuan Bajul Ijo. Pemain pengganti Andik patut jadi bintang meski tidak bisa membawa lolos timnya ke semifinal.

Dengan demikian Sriwijaya FC menjaga peluang menjuarai Piala Indonesia tiga kali berturut-turut dan di semifinal akan bersua Persipura yang menyingkirkan Pelita Jaya (7-1). Laga ini dijamin seru karena ulangan final Piala Indonesia tahun lalu yang dimenangi SFC. Persipura waktu itu WO saat tertinggal 1-0 di Jakabaring

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan mengubah formasi tim lebih bertahan dibanding saat leg pertama di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring Palembang. RD tampaknya ingin mengamankan skor 2-0.

Skema permainan SFC menggunakan tiga bek sejajar, Charis Yulianto, Precious, Bobby Satria. Lima gelandang ditumpuk di tengah yakni M Nasuha, Ponaryo, Isnan Ali, Toni Sucipto, dan Zah Rahan. Sementara di depan ada Kayamba dan Pavel Solomin. Di bawah mistar gawang Ferry Rotinsulu.

Formasi 3-5-2 SFC mengandalkan serangan balik cepat dapat berubah jadi skema bertahan 5-3-2 dengan Isnan Ali dan Nasuha turun membantu pertahanan. Di awal laga, skema ini cukup meredam kecepatan gelandang serang Persebaya Jhon Takpor dan striker Andi Oddang. Sejumlah peluang tercipta, tapi belum bisa menjebol gawang Ferry.

Persebaya pakai skema klasik 4-4-2 mengandalkan serangan dari sayap dan tusukan langsung dari tengah. Selain spirit juang Arek Surabaya untuk lolos ke semifinal, pemain SFC juga berada di bawah tekanan suporter yang mengenakan seragam hijau.

Sepuluh menit pertama Persebaya menekan pertahanan SFC. Sejumlah peluang tercipta, tapi belum menghasilkan gol. Striker Andi Oddang didukung Takpor belum mampu merusak barisan pertahanan SFC yang dikomandoi Charis Yulianto.

Andi Oddang beberapa kali mencoba shooting dari luar kotak, tapi tak merepotkan Ferry. Justru pergerakan Pavel Solomin membuat publik Surabaya menahan napas. Menit 17, Pavel dapat umpan Kayamba di kotak penalti tapi belum bisa menyelesaikannya dengan sempurna.

Kayamba dijatuhkan Uchia dekat kotak penalti, tapi wasit tak menganggap pelanggaaran. Sampai menit 20, gantian Sriwijaya FC yang menekan Persebaya. Sayang sepakan keras Nasuha menit 25 masih melenceng tipis di samping tiang gawang Syafrudin.

Usaha kedua Nasuha menit 38 lebih baik lagi karena bola sepakannya dari sayap kiri membentur mistar gawang. Nasuha menyepak bola lambung setelah melihat posisi kiper lawan agak naik. Kedua tim meningkatkan pola permainan setelah menit 30 dan secara bergantian menciptakan peluang. Menit 31, Uchida dikartu kuning karena melanggar Pavel.

Menit 40 Ponaryo membuang peluang emas SFC karena bola sepakannya dari luar kotak terlalu lemah. Sementara Persebaya coba mengembangkan permainan lewat Cirelli, Pato, Takpor, dan Oddang. Pergerakan Anang Makruf di sayap kanan juga mulai membahayakan.

Ferry bermain baik menggagalkan sejumlah peluang. Eksekusi Pato ke sudut kanan gawang bisa dijangkau Ferry dengan gaya khas, terbang menepis bola pada menit 43. Hukuman itu diberikan setekah Precious melanggar Takpor yang menyongsong umpan Anang Makruf. Babak pertama berakhir, skor 0-0.

Persebaya langsung mengambil inisiatif menekan di awal babak kedua laga perempatfinal Piala Indonesia lawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora 10 November Surabaya. Menit 51, Takpor melepas sepakan keras dari luar, tapi bola tipis di atas mistar.

Empat menit kemudian Ferry nyaris blunder bergerak ke luar kotak tapi tidak segera halau bola, untung bola rebound bisa diamankan Nasuha. Sebelummnya, tangkapan Ferry mengantisipasi sepak pojok Takpor sempat lepas.

Menit 57 Andik masuk ganti Oddang. Pelatih Keeltjes hendak memaksimalkan kecepatan pemainnya untuk membongkar pertahanan SFC. Strategi ini cukup jitu, baru tiga menit merumput, pergerakan Andik mengancam, tapi umpan silang depan gawang tidak bisa dimanfaatkan Pato.

Gagal mencetak gol sampai menit 66 dan pertahanan riskan dijebol, RD bernisiatif mengganti Pavel dengan Obiora dan Isnan Ali diganti Slamet Riyadi pada menit 67. Skor imbang 0-0 menguntungkan SFC yang pada leg pertama di Jakabaring unggul 2-0.

Perubahan pemain itu tak membuat SFC segera keluar dari tekanan. Pergerakan Andik betul-betul membuat cemas RD yang memutuskan mengganti Nasuha dengan Ambrizal. SFC membuat benteng kokoh dengan memainkan sekaligus Charis, Precious, Bobby, dan Ambrizal.

Perang strategi diakhiri Keeltjes dengan menarik keluar sayap kiri Mat Halil dan memasukkan bek sayap Supriyono serta Korinus. Di bangku penonton, Bonek membuat rusuh dengan membakar bangku stadion. Persebaya lalu dapat hadiah penalti, dan dieksekusi Juan Marcello dengan tenang. Gol skor 1-0, tapi agregat akhir 2-1 untuk kemenangan SFC.
20.50

Awal yang bagus

Kemenangan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 atas Persebaya Surabaya pada putaran pertama babak perempat final Piala Indonesia, di Stadion Gelora Jakabaring, Jumat (16/7), membuka peluang untuk lolos ke babak semifinal.

Kapten tim Keith Kayamba Gumbs dan Pavel Solomin menjadi pahlawan kemenangan Laskar Wong Kito dengan mencetak gol masing-masing di menit 15 dan 76.

Setidaknya Gumbs cs cukup bermain imbang dan mempertahankan ritme permainan dengan memperkuat pertahanan saat bertandang ke kandang Persebaya 22 Juli mendatang.

Kemenangan ini disambut suka cita oleh Presiden Klub Dodi Reza Alex Noerdin. Menurut dia kemenangan itu berkat kerja keras pemain, pelatih dan manajemen.

“Manajemen telah menyiapkan bonus satu koma delapan miliar lebih buat pemain jika meraih juara. Sementara masuk ke semifinal pun bonus sudah kami siapkan sebesar tiga ratus delapan puluh juta,” jelas Dodi.

Menurut anggota DPR RI ini, manajemen sengaja menyiapkan bonus sebagai bentuk motivasi kepada pemain. Sebab menurut dia lawan Laskar Wong Kito sangat berat.

“Ini sebagai tambahan motivasi kepada para pemain yang menjalani perjuangan berat mempertahankan Piala Indonesia,” jelas Dodi.

Belum Aman Sementara pelatih Rahmad Darmawan mengaku bersyukur dengan kemenangan 2-0 atas Persebaya. Namun skor itu belum aman bagi pasukannya yang berjuang keras di Persebaya nanti.

“Permainan hari ini anak-anak banyak membuang peluang dan kurang tenang. Saya akan melakukan evaluasi untuk laga berikutnya di Persebaya,” jelas RD.

Sriwijaya FC unggul pada menit ke-15 melalui Kayamba yang menyambut umpan sodoran Obiora dari sisi kanan pertahanan Persebaya. Serangan semakin gencar dibangun Laskar Wong Kito. Pergerakan Pavel Solomin kembali membahayakan pertahanan Persebaya. Akibatnya pelanggaran keras dilakukan Wijaya yang menerima kartu kuning dari wasit Iis Isa Permana, untuk menggagalkan peluang manis tuan rumah.

Sebaliknya Persebaya kerap merepotkan. Pergerakan Andi Odang, Patricio Morales, dan Andik Vermansyah merepotkan barisan pertahanan SFC. Peluang didapatkan Pato, namun digagalkan Ferry.

Memasuki menit ke-29 Pavel Solomin mendapatkan peluang namun tendangan melenceng ke tiang kiri gawang. Peluang kembali didapatkan Obiora dan Kayamba namun bola sodoran iti digagalkan kiper Syafrudin.

Jelang menit ke 38, Rudi Keeltjes menarik Andik Vermansyah yang kurang maksimal dan igantikan Jeon Byuk Euk. Hingga turun minum kedudukan bertahan 0-0.

Ferry Diganti Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC kembali mendominasi serangan. Memasuki menit 60 SFC kehilangan kiper Ferry Rotinsulu yang terjatuh akibat bertabrakan dengan gelandang Persebaya Jeon Byuk dan harus ditandu keluar. Posisi digantikan Hendro Kartiko.

Seperti di babak pertama SFC banyak menciptakan peluang. Striker Pavel Solomin berhasil menggandakan keunggulan di menit ke-76. Tony membangun serangan di sisi kanan pertahanan Persebaya. Ia mengirim umpan silang kepada Zah Rahan dan memberikan umpan kepada Pavel. Pemain asal Uzbekistan ini dengan cepat menendang bola menundukkan Syafrudin.

Jelang menit 82, Rudi Keeltjes menarik dua pemainnya yang kelelahan. Andi Odang digantikan Korinus Pingkrew. Ia menarik keluar Supriono dan memasukkan Sutikno. Sementara RD menarik keluar Obiora dan memasukkan Rahmat Rivai. Hingga babak kedua berakhir kedudupan bertahan 2-0 untuk SFC.
21.27

Sriwijaya FC Tekuk Persebaya 2 - 0

Sriwijaya memetik kemenangan berharga di leg pertama 8 besar Piala Indonesia. Bertanding di Stadion Jakabaring Palembang, Jumat, 16 Juli 2010, Sriwijaya FC menang 2-0 atas Persebaya Surabaya.

Setelah unggul 1-0 di babak pertama, pasukan Rahmad Darmawan menambah satu gol di 45 menit kedua. Gol itu datang pada menit ke-76.

Pavel Solomin mencetak gol dari jarak dekat. Ia menerima umpan tarik dari dalam kotak penalti menyusul kemelut di depan gawang Bajul Ijo.

Pada babak pertama, Sriwijaya memetik gol perdana lewat aksi Keith Kayamba Gumbs. Dengan jitu ia mengksekusi umpan matang dari Anoure Obiora di menit ke-15.

Agregat 2-0 bisa membuat sang juara bertahan bisa tampil lebih santai di leg kedua yang akan dimainkan pada Selasa, 20 Juli 2010. Persebaya di leg kedua akan gantian menjadi tuan rumah.
04.15

Babak I, Sriwijaya FC Ungguli Persebaya

Sriwijaya FC tampil di kandang sendiri dalam laga leg pertama 8 besar Piala Indonesia. Menghadapi Persebaya Surabaya, Jumat, 16 Juli 2010, Sriwijaya untuk sementara unggul 1-0.

Sriwijaya memegang kendali serangan di 45 menit pertama pada laga di Jakabaring, Palembang. Namun peluang emas pertama justru didapat oleh Persebaya.

Pada menit ke-12, Patricio Morales nyaris saya membawa Bajul Ijo unggul. Sayang tendangan kaki kirinya masih membentur tiang gawang Sriwijaya yang dikawal Ferry Rotinsulu.

Dua menit kemudian giliran Sriwijaya yang melancarkan serangan. Keith Kayamba Gumbs sukses menjebol gawang Persebaya setelah menerima umpan silang dari Anoure Obiora.

Pada menit 18 Obiora yang melakukan akselerasi hingga dalam kotak penalti Persebaya nyaris saja menggandakan keunggulan timnya. Sayang bola masih membentur mistar.

Beberapa menit jelang jeda Kayamba melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Lagi-lagi bola masih membentur tiang gawang sehingga skor sampai turun minum tetap 1-0.

SRIWIJAYA
Ferry Rotinsulu, Ambrizal, Precious, Tony Sucipto, M. Nasuha, Zah Rahan,
Ponaryo, Arif Suyono, Keith Kayamba, Anoure Obiora, Pavel Solomin

PERSEBAYA
Syaifuddin, Takatoshi Uchida, Juan Marcello, Mat Halil, Djayusman Triasdi,
Supriyono, Wijay, Taufiq, Andik Vermansyah, Andi Odang, Patricio Morales
03.10

Kesempatan Terakhir Gumbs Cs

GELAR Liga Super Indonesia sudah terlepas, target di Liga Champions Asia (LCA) ataupun Asian Football Confederation (AFC) sudah usai. Kini asa Sriwijaya FC untuk mendpatkan gelar masih tertinggal di Piala Indonesia.

Inilah kesempatan terakhir bagi Keith Kayamba Gumbs cs untuk mempersembahkan satu-satunya gelar kepada Laskar Wong Kito sepanjang musim kompetisi 2009/2010.

Untuk mencapai target ini, kapten tim Kayamba mengaku tidak peduli apakah dia bisa mencetak gol atau tidak dalam pertandingan SFC versus Persebaya di babak delapan besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring, Jumat (16/7) pukul 15.30. Baginya yang paling penting SFC harus menang.

“Cetak gol bukan target utama saya, apapun caranya yang penting SFC menang,” jelas Kayamba usai latihan, Kamis (15/7).

Menurut pemain asal ST Kitts N Nevis ini, laga lawan Persebaya adalah pertandingan yang berbeda, sebab Persebaya tim yang bagus. Selain itu babak delapan besar adalah babak yang sangat berat dan harus dimenangkan demi gelar Piala Indonesia.

“Meski kami pernah menang dalam dua kali pertemuan, kami tidak akan mengingat itu, yang paling penting mampu memenangkan pertandingan,” jelas pemain paling senior di SFC itu. (ndr)

Nama:Kieth Jerome Gumbs
TTL:St Kitts N Nevis, 11 September 1972
Postur:178 cm
Posisi:Striker
Klub
1989-1998 Newtown United
1996 Oldham Athletic
1999 Panionios
2000 Hull City
2001 Palmeiras
2001-2003 Happy Valley
2003-2004 Sabah FA
2004-2007 Kitchee
2007-sekarang Sriwijaya FC
Timnas
St Kitt N Nevis 1989-Sekarang
08.20

Para Pemain Spanyol Tak Percaya Mereka Juara

Menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya benar-benar menjadi kebanggaan bagi dua gelandang Spanyol Xabi Alonso dan Sergi Busquets. Kedua pemain itu mengaku masih tidak percaya kalau Spanyol telah menjadi juara. La Furia Roja menjadi juara Piala Dunia 2010 untuk pertama kalinya. Tim Matador menjadi juara lewat gol semata wayang Andres Iniesta.

"Ini sangat luar biasa dan sulit untuk diungkapkan," kata Alonso.

Sementara bagi Busquets, juara Piala Dunia ini akan didedikasikan untuk keluarga dan teman-temannya. Busquets mengaku sudah tidak sabar kembali ke Spanyol untuk merayakan kemenangan bersejarah itu bersama rekan-rekannya.

"Piala Dunia akan terus bersama kami. Tapi saya masih tidak percaya dengan kemenangan ini," terangnya. (AS)
18.48

Spanyol Juara Dunia 2010

Timnas Spanyol memenuhi ambisi jadi juara Piala Dunia 2010 setelah Iniesta mencetak gol tunggal pada menit 118. Skor 1-0 tak berubah sampai laga berakhir. Pemain Spanyol merayakannya dengan histeria, beberapa menangis seperti Casillas dan Pique. Iniesta memecah kebuntuan tim setelah dapat umpang matang dari Xavi. Iniesta yang berdiri bebas mengeksekusi bola dengan keras tanpa mampu dijangkau kiper Belanda. Laga dua kesebelasan berlangsung ketat sampai wasit mengeluarkan 13 kartu kuning dan satu kartu merah untuk Heitinga. Delapan kartu untuk pemain Belanda dan lima lagi untuk Spanyol.



Partai final Piala Dunia 2010 di Soccer City Stadion Johannerburg menyajikan pertarungan ketat dan keras. Baru empat menit main, Sergio Ramos membuat pendukung Belanda menahan napas. Untunglah Sktelenberg bisa menblok bola sundulan Ramos yang menyambut umpan free kick Xavi Hernandez. Ramos kembali gagal memaksimalkan bola rebound setelahnya.

El Matador menguasai pertandingan sepuluh menit awal. Xavi Hernandez bisa mengkoordinir lini tengah seperti biasanya menebar ancaman. Tercatat Villa dua kali offside umpan dari Xavi.

Ramos kembali dapat peluang menit 11, tapi bola hasil sepakan keras dekat gawang masih diblok Hetingga. Villa langsung menyambar bola, tendangan gledeknya juga di samping tiang gawang.

Belanda sulit keluar dari tekanan, tapi dapat peluang lewat Kuyt akibat kesalahan lini belakang lawan. Tapi Kuyt terburu-buru melepas tendangan lemah ke arah Iker Casillas.

Laga ketat cenderung keras. Van Persie dikartu kuning setelah melanggar Capdevila, dua menit kemudian giliran bek Spanyol Carlos Puyol dikartu kuning karena menekel Robben dan wasit menghadiahi tendangan bebas 30 meter dari gawang. Namun, free kick Sneijder bisa diamankan Casillas.

Baru setelah 20 menit tanding, Belanda bisa mengembangkan permainan. Robben mencipta peluang setelah berani menusuk lini pertahanan Spanyol dengan gaya khas, menggiring bola sambil lari cepat.

Menit 21, van Bommel dikartu kuning karena melanggar Iniesta dari belakang. Semenit kemudian giliran Ramos dapat kartu kuning setelah menekel keras Kuyt. Pemain Belanda De Jong juga dihadiahi kartu kuning pada menit 27. Tayangan ulang televisi, De Jong menendang dada Xabi Alonso.

Sampai menit 30, skor masih imbang tanpa gol. Belanda dapat peluang dari bola mati sepak pojok, tapi tak gol juga. Justru Villa menyerang balik cepat, tapi belum sempurna penyelesaian akhirnya. Sementara Sneijder nyaris kena kartu karena melanggar Bosquet.

Menit 45, giliran Belanda mengancam. Berawal dari sepak pojok, Robben dapat umpan di luar kotak sisi kanan dan langsung menendang keras. Bola sepakannya meluncur deras menyisir rumput lapangan, kali ini Casillas terbang menggapai dan menepis bola. Skor tetap imbang.


Van Bronchorst menit 53 kuning hambat pergerakan Ramos. Dua menit kemudian Hetingga dikartu kuning setelah melanggar Villa.

Belanda bermain keras dan taktis. Mereka coba memaksimalkan bola mati, umpan tendangan bebas Robben nyaris saja berbuah gol kalau saja sundulan De Jong tidak meleset tipis. De Jong diganggu Ramos menyongsong umpan lambung Robben itu.


Menit 61 peluang terbaik Belanda. Robben lolos jebakan offside umpan Sneijder. Dia lari kencang membawa bola ke kotak dikejar Capdevila. Sementar Casillas cepat naik menutup ruang dan menjatuhkan tubuh. Bola sontekan Robben sedikit saja kena tumit Casillas tapi mengubah arah bole ke samping gawang. Robben terlihat menyesali peluang tak jadi gol.

Pemain Spanyol Capdevilla menggenapkan hukuman kuning jadi delapan pada menit 66 setelah melanggar Van Persie.

Setelah Robben gagal mencetak gol, kali ini giliran David Villa membuang peluang emas di depan gawang. Dia tidak tepat mengeksekusi bola dari jarak dekat gawang karena kena kaki Hetingga di menit 69. Belanda lantas ganti pemain, Ellia masuk Kuyt keluar. Sampai menit 75, skor masih 0-0

Menit 83, giliran Robben kena kartu kuning karena memprovokasi wasit. Spanyol berencana meningkatkan serangan dengan menarik gelandang Xabi Alonso dan memasukkan Cesc Fabregas. Tapi sampai berakhir laga 90 menit, skor masih imbang 0-0.

Laga dilanjutkan perpanjangan waktu 2x15 menit. Heitinga dikartu merah karena melanggar Iniesta, tak lama Iniesta mengantarkan Spanyol jadi juara dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah El Matador.
18.43

Goooll.. Iniesta Pecah Kebuntuan Spanyol


Gelandang serang Spanyol Andres Iniesta memecah kebuntuan Spanyol setelah merobek gawang Belanda pada menit 118. Iniesta yang berdiri bebas di sisi kanan gawang dapat umpan Xavi langsung mengeksekusi bola. Skor 1-0 Spanyol unggul
18.42

Heitinga Kartu Merah

Bek Belanda, Heitinga diusir keluar lapangan setelah dapat kartu kuning kedua yang berbuah kartu merah karena melanggar Iniesta dekat kotak penalti pada menit 108. Tapi eksekusi free kick Xavi masih melambung. Skor masih 0-0
18.41

Full Time, Villa-Robben Masih Mandul

Partai final Piala Dunia 2010 di Soccer City Stadion Johannerburg menyajikan pertarungan ketat dan keras. Hingga laga 90 menit berakhir, skor masih imbang 0-0. David Villa dan Arjen Robben gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas. Sementara sembilan pemain dihadiahi kartu kuning. Enam untuk pemain Belanda Van Versie, Van Bommel dan De Jong pada babak pertama dan Van Bronchorst, Hetingga serta Robben pada babak kedua. Tiga lagi diberikan wasit pada Carlos Puyol Sergio Ramos, dan Capdevila. Pada laga itu, banyak peluang tercipta tapi belum berbuah gol.

Baru empat menit main, Sergio Ramos membuat pendukung Belanda menahan napas. Untunglah Sktelenberg bisa menblok bola sundulan Ramos yang menyambut umpan free kick Xavi Hernandez. Ramos kembali gagal memaksimalkan bola rebound setelahnya.

El Matador menguasai pertandingan sepuluh menit awal. Xavi Hernandez bisa mengkoordinir lini tengah seperti biasanya menebar ancaman. Tercatat Villa dua kali offside umpan dari Xavi.

Ramos kembali dapat peluang menit 11, tapi bola hasil sepakan keras dekat gawang masih diblok Hetingga. Villa langsung menyambar bola, tendangan gledeknya juga di samping tiang gawang.

Belanda sulit keluar dari tekanan, tapi dapat peluang lewat Kuyt akibat kesalahan lini belakang lawan. Tapi Kuyt terburu-buru melepas tendangan lemah ke arah Iker Casillas.

Laga ketat cenderung keras. Van Persie dikartu kuning setelah melanggar Capdevila, dua menit kemudian giliran bek Spanyol Carlos Puyol dikartu kuning karena menekel Robben dan wasit menghadiahi tendangan bebas 30 meter dari gawang. Namun, free kick Sneijder bisa diamankan Casillas.

Baru setelah 20 menit tanding, Belanda bisa mengembangkan permainan. Robben mencipta peluang setelah berani menusuk lini pertahanan Spanyol dengan gaya khas, menggiring bola sambil lari cepat.

Menit 21, van Bommel dikartu kuning karena melanggar Iniesta dari belakang. Semenit kemudian giliran Ramos dapat kartu kuning setelah menekel keras Kuyt. Pemain Belanda De Jong juga dihadiahi kartu kuning pada menit 27. Tayangan ulang televisi, De Jong menendang dada Xabi Alonso.

Sampai menit 30, skor masih imbang tanpa gol. Belanda dapat peluang dari bola mati sepak pojok, tapi tak gol juga. Justru Villa menyerang balik cepat, tapi belum sempurna penyelesaian akhirnya. Sementara Sneijder nyaris kena kartu karena melanggar Bosquet.

Menit 45, giliran Belanda mengancam. Berawal dari sepak pojok, Robben dapat umpan di luar kotak sisi kanan dan langsung menendang keras. Bola sepakannya meluncur deras menyisir rumput lapangan, kali ini Casillas terbang menggapai dan menepis bola. Skor tetap imbang.


Van Bronchorst menit 53 kuning hambat pergerakan Ramos. Dua menit kemudian Hetingga dikartu kuning setelah melanggar Villa.

Belanda bermain keras dan taktis. Mereka coba memaksimalkan bola mati, umpan tendangan bebas Robben nyaris saja berbuah gol kalau saja sundulan De Jong tidak meleset tipis. De Jong diganggu Ramos menyongsong umpan lambung Robben itu.


Menit 61 peluang terbaik Belanda. Robben lolos jebakan offside umpan Sneijder. Dia lari kencang membawa bola ke kotak dikejar Capdevila. Sementar Casillas cepat naik menutup ruang dan menjatuhkan tubuh. Bola sontekan Robben sedikit saja kena tumit Casillas tapi mengubah arah bole ke samping gawang. Robben terlihat menyesali peluang tak jadi gol.

Pemain Spanyol Capdevilla menggenapkan hukuman kuning jadi delapan pada menit 66 setelah melanggar Van Persie.

Setelah Robben gagal mencetak gol, kali ini giliran David Villa membuang peluang emas di depan gawang. Dia tidak tepat mengeksekusi bola dari jarak dekat gawang karena kena kaki Hetingga di menit 69. Belanda lantas ganti pemain, Ellia masuk Kuyt keluar. Sampai menit 75, skor masih 0-0

Menit 83, giliran Robben kena kartu kuning karena memprovokasi wasit. Spanyol berencana meningkatkan serangan dengan menarik gelandang Xabi Alonso dan memasukkan Cesc Fabregas. Tapi sampai berakhir laga 90 menit, skor masih imbang 0-0.
18.40

Giliran Villa Buang Peluang

Setelah Robben gagal mencetak gol, kali ini giliran David Villa membuang peluang emas di depan gawang. Dia tidak tepat mengeksekusi bola dari jarak dekat gawang karena kena kaki Hetingga di menit 69. Belanda lantas ganti pemain, Ellia masuk Kuyt keluar. Sampai menit 75, skor masih 0-0
18.38

Robben Buang Peluang Emas

Menit 61 peluang terbaik Belanda laga final lawan Spanyol. Robben lolos jebakan offside umpan Sneijder. Dia lari kencang membawa bola ke kotak dikejar Capdevila. Sementar Casillas cepat naik menutup ruang dan menjatuhkan tubuh. Bola sontekan Robben sedikit saja kena tumit Casillas tapi mengubah arah bole ke samping gawang. Robben terlihat menyesali peluang tak jadi gol. Skor tetap imbang 0-0
18.37

45 Menit Final Lima Kartu Kuning

Partai final Piala Dunia 2010 di Soccer City Stadion Johannerburg menyajikan pertarungan ketat dan keras. Skor imbang 0-0 sampai babak pertama usai, tapi lima pemain sudah dapat kartu kuning.
Tiga untuk pemain Belanda Van Versie, Van Bommel dan De Jong. Dua lagi diberikan wasit pada Carlos Puyol dan Sergio Ramos. Pada laga itu, banyak peluang tercipta tapi belum berbuah gol.

Baru empat menit main, Sergio Ramos membuat pendukung Belanda menahan napas. Untunglah Sktelenberg bisa menblok bola sundulan Ramos yang menyambut umpan free kick Xavi Hernandez. Ramos kembali gagal memaksimalkan bola rebound setelahnya.

El Matador menguasai pertandingan sepuluh menit awal. Xavi Hernandez bisa mengkoordinir lini tengah seperti biasanya menebar ancaman. Tercatat Villa dua kali offside umpan dari Xavi.

Ramos kembali dapat peluang menit 11, tapi bola hasil sepakan keras dekat gawang masih diblok Hetingga. Villa langsung menyambar bola, tendangan gledeknya juga di samping tiang gawang.

Belanda sulit keluar dari tekanan, tapi dapat peluang lewat Kuyt akibat kesalahan lini belakang lawan. Tapi Kuyt terburu-buru melepas tendangan lemah ke arah Iker Casillas.

Laga ketat cenderung keras. Van Persie dikartu kuning setelah melanggar Capdevila, dua menit kemudian giliran bek Spanyol Carlos Puyol dikartu kuning karena menekel Robben dan wasit menghadiahi tendangan bebas 30 meter dari gawang. Namun, free kick Sneijder bisa diamankan Casillas.

Baru setelah 20 menit tanding, Belanda bisa mengembangkan permainan. Robben mencipta peluang setelah berani menusuk lini pertahanan Spanyol dengan gaya khas, menggiring bola sambil lari cepat.

Menit 21, van Bommel dikartu kuning karena melanggar Iniesta dari belakang. Semenit kemudian giliran Ramos dapat kartu kuning setelah menekel keras Kuyt. Pemain Belanda De Jong juga dihadiahi kartu kuning pada menit 27. Tayangan ulang televisi, De Jong menendang dada Xabi Alonso.

Sampai menit 30, skor masih imbang tanpa gol. Belanda dapat peluang dari bola mati sepak pojok, tapi tak gol juga. Justru Villa menyerang balik cepat, tapi belum sempurna penyelesaian akhirnya. Sementara Sneijder nyaris kena kartu karena melanggar Bosquet.

Menit 45, giliran Belanda mengancam. Berawal dari sepak pojok, Robben dapat umpan di luar kotak sisi kanan dan langsung menendang keras. Bola sepakannya meluncur deras menyisir rumput lapangan, kali ini Casillas terbang menggapai dan menepis bola. Skor tetap imbang.
18.35

Siswa AS-SFC Memerlukan Kompetisi Reguler

Pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, dengan didirikannya Akademi Sepakbola Sriwijaya FC (AS-SFC), merupakan awal yang baik bentuk dari keseriusan pengurus untuk membina dan membangun sepakbola Sumsel. 470 siswa sudah cukup bagi SFC untuk mendapatkan pemain-pemain berbakat di masa mendatang. Hanya saja RD berharap akan ada kompetisi reguler untuk mereka. Sebab 470 siswa tersebut tidak hanya digembleng dengan latihan semata, tetapi harus ada kompetisi rutin sebagai wadah bagi mereka.

"Perlu keseriusan semua pihak dalam membangun sepakbola. Intinya adalah terletak kepada kompetisi reguler. Anak-anak itu memerlukan kompetisi secara terus-menerus sebagai wadah bagi mereka untuk menyalurkan kemampuan," jelas RD, Minggu (11/7).

Menurut RD, setidaknya kompetisi reguler ini memerlukan keseriusan semua pihak, tidak hanya SFC yang sudah memulai melakukan kompetisi reguler, tetapi juga Pengprov PSSI, KONI Sumsel, lembaga atau instansi pemerintah ataupun swasta.

"Sejauh ini Pemeritah, Pengprov PSSI dan terutama SFC sudah memulai, tentunya kompetisi rutin untuk kelompok umur mulai U-12-U-15 perlu dilakukan secara rutin," jelas RD.
02.58

Dodi Kukuhkan 470 Siswa AS-SFC Sumsel

Sebanyak 470 siswa Akademi Sepabola Sriwijaya FC (AS-SFC) resmi dikukuhkan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Minggu (11/7). Mereka secara resmi akan memulai latihan dan tercatat sebagai siswa yang dipersiapkan untuk mengisi skuad Laskar Wong Kito di 5-10 tahun mendatang. "470 Siswa ini dikelompokkan berdasarkan umur menjadi beberapa kelas yakni, dari 12-15 tahun. Mereka kita harapkan akan menjadi pemain-pemain SFC pada 5-10 tahun yang akan datang," jelas Presiden Klub Dodi Reza Alex usai meresmikan AS-SFC.

Menurut Dodi, 470 siswa ini merupakan angka yang cukup banyak dan akan menjadi aset berharga SFC di masa mendatang. Merekalah nantinya harapan dan menjadi kader penerus pemain asli Sumsel yang memperkuat SFC.

Secara terpisah Hendri Zainudin menambahkan, mereka akan mengikuti pelatihan dan pembalajaran dari AS SFC sesuai dengan standar AFC dan diisi pelatih-pelatih berkualitas dan sudah teruji.

"Sebenarnya kita sudah 3 tahun berjalan. Sebelumnya SFC sudah memiliki Sekolah Sepakbola (SSb), tetapi didasari keinginan untuk lebih memajukan sepakbola, maka kita dirikan Akademi Khusus Sepakbola SFC," jelas Hendri.
02.54

Jerman Juara Tiga Piala Dunia

Jerman mengulang prestasi Piala Dunia 2006 dengan merebut tempat ketiga pada Piala Dunia 2010. Dalam pertarungan alot lawan Uruguay di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizebeth, Minggu (11/7) dini hari, Jerman akhirnya menang 3-2. Jerman sebetulnya tak tampil dengan kekuatan terbaiknya dalam duel itu. Pelatih Joachim Loew mengganti lima pemain yang dimainkannya dalam semifinal lawan Spanyol. Sebaliknya, Pelatih Uruguay Oscar Tabarez sangat mengincar peringkat ketiga ini dengan memainkan semua pemain utamanya.

Setelah membnuang dua pelaung di menit ke-10, Jerman membuka keunggulan lewat serangan mematikan di menit ke-19. Tendangan Bastian Schweinsteiger terlalu keras bagi kiper Fernando Muslera. Kiper Uruguay ini hanya sanggup menahannya, tapi bola muntah disambar oleh Thomas Mueller dan gol.

Sembilan menit kemudian, Schweinsteiger justru membuat kesalahan. Bolanya direbut Diego Perez di tengah lapangan dan diberikan kepada Luis Suarez. Edinson Cavani membawa umpan melebar dari Suarez, menusuk cepat di sayap kiri, dan mengarahkannya ke tiang jauh. Gol, skor 1-1 bertahan sampai turun minum.

Dua menit setelah jeda, Suarez kembali mendapat peluang membuat gol. Ia menyambar bola Cavani, yang tak dapat diamankan oleh Butt. Tembakan Suarez kembali melenceng.

Diego Forlan akhirnya membalikkan keadaan lewat golnya di menit ke-51. Menerima bola dari Egidio Arevalo, pemain Atletico Madrid itu melepas tendangan setinggi dada. Butt hanya berdiri diam menyaksikan bola memantul tanah dan masuk gawang.

Keunggulan ini pun hanya berlangsung lima menit. Marcell Jansen berhasil menyamakan skor setelah menanduk crossing Jerome Boateng dari sayap kanan.

Pertandingan kini semakin panas. Serangan Uruguay semakin membabi buta. Suarez kembali melepas tendangan keras di menit ke-62. Kali ini Butt berhasil menepisnya. Tiga menit kemudian, giliran Forlan dikecewakan oleh pertahanan rapat Butt.

Masuknya Stefan Kiessling hampir membuat Jerman unggul di menit ke-75. Tendangannya pemain Bayer Leverkusen itu masih bisa ditepis oleh Muslera.

Kemenangan "Die Mannschaft" akhrinya ditentukan oleh gol Sami Khedira pada menit ke-82. Berawal dari sepak pojok Oezil, Friedrich memberikan bola kepada Khedira di depan kotak penalti. Di tengah kepungan lawan, gelandang VfB Stuttgart itu masih bisa menanduk bola ke gawang Muslera.

Di menit terakhir, Uruguay mendapat kesempatan mencetak gol lewat tendangan bebas. Sungguh apes, tendangan Forlan mengenai mistar dan keluar. Laga pun berakhir untuk kemenangan "Die Mannschaft".

Susunan pemain:
Uruguay (4-4-2): Muslera; Fucile, Lugano, Godin, Caceres; M. Pereira, Perez (Gargano 77), Cavani, Arevalo; Suarez, Forlan.

Jerman (4-2-3-1): Butt; Boateng, Mertesacker, Friedrich, Aogo; Schweinsteiger, Khedira; Mueller, Oezil (Tasci 91), Jansen (Kroos 81); Cacau (Kiessling 73).
19.13

Menit 81 Khedira Bawa Jerman Unggul 3 - 2

Jerman kembali unggul atas Uruguay pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010 lewat tandukan Sami Khedira, "Die Mannschaft" unggul 3-2 di menit ke-81. Khedira memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah sebelumnya Ozil mengirim bola sepak pojok.
19.11

Sundulan Jansen Samakan Skor 2 - 2

Sebuah sundulan dari Marcell Jansen menyamakan skor pertandingan lawan Uruguay menjadi 2-2, lima menit setekah gol Forlan. Umpan silang Jerome Boateng di menit ke-56 tak dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper Fernando Muslera sehingag Jansen dengan mudah menanduknya.
19.11

Forlan Bawa Uruguay Balik Ungguli Jerman

Sempat tinggal 0-1 dan menyamakan skor 1-1, Uruguay balik ungguli Jerman 2-1 setelah Diego Forlan merobek gawang Butt pada menit 51 dengan tendangan akrobatik yang cantik. Bola meluncur pelan ke sudut gawang tanpasempat kiper bereaksi. Gol tersebut dicetak Forlan mencapat umpan silang dari sisi kanan kotak penalti, sekaligus mencatatkan dirinya pada barisan top skor 5 gol, Villa, Sneihder, dan Muller.
19.10

Babak I Uruguay-Jerman 1 - 1

Perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2010 antara Uruguay dan Jerman berlangsung alot. Saling beradu cepat dalam menyerang, kedua tim untuk sementara bermain imbang 1-1 di babak pertama. Dalam duel di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizebeth, Sabtu (10/7/2010) malam itu, Jerman turun dengan separuh pemain lapis kedua. Pelatih Joachim Loew mengganti lima pemain yang diturunkannya pada laga semifinal lawan Spanyol lalu. Striker Miroslav Klose digantikan oleh Cacau. Kapten Philipp Lahm dan gelandang Lukas Podolski absen karena terserang flu.

Lahm digantikan oleh debutan Dennis Aogo, yang langsung mendapat kartu kuning di menit keempat. Adapun posisi Podolski ditempati oleh Marcell Jansen. Kiper Manuel Neuer memberikan tempat kepada pemain senior Hans-Joerg Butt.

Sementara itu, Uruguay memasukkan tiga pemain utama yang absen ketika dikalahkan Belanda. Kapten Diego Lugano sudah kembali dari cedera lutut, sedangkan Jorge Fucile dan Luis Suarez telah bebas dari hukuman skors.

Jerman membuka permainan dengan dominasi serangan. Dua peluang emas terjadi berurutan di menit ke-10. Arne Friedrich menyundul sepak pojok Mesut Oezil. Bolanya membentur mistar, lalu disambut oleh Thomas Mueller. Mueller gagal mengendalikan arah bola dan gagallah kedua kesempatan itu.

Serangan mematikan itu membuahkan gol di menit ke-19. Tendangan Bastian Schweinsteiger terlalu keras bagi kiper Fernando Muslera. Kiper Uruguay ini hanya sanggup menahannya, tapi bola muntah disambar oleh Thomas Mueller dan gol.

Sembilan menit kemudian, Schweinsteiger justru membuat kesalahan. Bolanya direbut Diego Perez di tengah lapangan dan diberikan kepada Luis Suarez. Edinson Cavani membawa umpan melebar dari Suarez, menusuk cepat di sayap kiri, dan mengarahkannya ke tiang jauh. Gol, skor 1-1.

Empat menit jelang istirahat, Suarez hampir membuat Uruguay unggul. Dari sayap kanan, striker Ajax itu bermanuver ke kotak penalti. Apes, tinggal berhadapan dengan kiper, tendangannya malah meleset tipis di sisi kiri.

Susunan pemain:
Uruguay (4-4-2): Muslera; Fucile, Lugano, Godin, Caceres; M. Pereira, Perez, Cavani, Arevalo; Suarez, Forlan.

Jerman (4-2-3-1): Butt; Boateng, Mertesacker, Friedrich, Aogo; Schweinsteiger, Khedira; Mueller, Oezil, Jansen; Cacau.
19.08

Gol Cavani Paksakan Skor 1-1

Uruguay tidak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan 1-1 melawan Jerman, Minggu 11 Juli 2010. Edison Cavani sukses membobol gawang Jerman pada menit ke-28.

Sebuah kesalahan Bastian Schweinsteiger dalam mengolah bola dimanfaatkan Diego Perez untuk menguasai bola yang kemudian mengumpannya ke Luis Suarez.

Dengan cermat Suarez kemudian mengirim umpan terobosan kepada Cavani yang menusuk dari sayap kiri. Dan dengan tenang striker Palermo ini berhasil membobol gawang Jerman yang dikawal kiper veteran Hans-Joerg Butt.

Sebelumnya Jerman unggul terlebih dahulu melalui gol Thomas Mueller pada menit ke-19 memanfaatkan kesalahan kiper Fernando Muslera dalam mengantisipasi tendangan Schweinsteiger.
19.07

Muller Jebol Gawang Uruguay Menit 19

Thomas Mueller membawa Jerman unggul saat menghadapi Uruguay menit ke-19 pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010 di Nelson Mandela Bay, Minggu 12 Juli 2010.

Gol bermula dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti yang tidak bisa dihentikan oleh sempurna oleh kiper Uruguay Fernando Muslera. Mueller, yang lolos jebakan offside, kemudian memanfaatkan bola muntah untuk membawa Jerman unggul 1-0.

Ini adalah gol kelima Mueller selama Piala Dunia 2010 dan menyamakan torehan bomber timnas Spanyol David Villa serta midfielder Belanda Wesley Sneijder.
19.02

Torres Masih Melempem

Spanyol memang berhasil melangkah ke final Piala Dunia 2010 dengan menundukkan Jerman. Tapi Fernando Torres tidak menyertainya dengan gol. Masih melempem nih, Torres?

Gol Carles Puyol ke gawang Jerman di menit 73 mengunci kemenangan 1-0 Spanyol dalam pertandingan yang digelar di Stadion Moses Mabhida, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB, sekaligus memastikan langkah El Matador ke final.

Torres yang selalu jadi andalan Spanyol dalam beberapa tahun terakhir masih belum sanggup keluar dari bayangan awan gelap yang menaunginya sejak Piala Dunia kali ini digelar di Afrika Selatan.

Dalam pertandingan melawan Jerman, Torres tidak tampil sebagai starter karena pelatih Vicente del Bosque lebih mengedepankan Pedro Rodriguez. Torres sendiri baru bermain di menit 81 menggantikan David Villa.

Semenit menginjak lapangan, Torres nyaris membuka keran gol untuk dirinya sendiri. Dalam sebuah serangan balik, Pedro menguasai bola dan Torres berlari bersamanya dengan hanya Arne Friedrich yang tersisa di lini belakang Jerman.

Namun alih-alih mengoper kepada Torres yang posisinya sangat terbuka, Pedro memilih mengolah bola sendiri. Terlalu lama menggoreng Jabulani, Pedro malah kehilangan bola. Terlihat jelas ekspresi kecewa di wajah Torres walau Pedro memberikan gestur penyesalan.

Tidak cuma belum pernah mencetak gol dari enam pertandingan (277 menit) di Piala Dunia, Torres juga telah absen dari daftar pencetak gol buat Spanyol di laga kompetitif (di luar persahabatan) selama 800 menit. Demikian dicatat Opta.

Gol terakhir Torres di laga kompetitif adalah saat ia mencetak hattrick dari kemenangan 5-0 Spanyol atas Selandia Baru di Piala Konfederasi tahun 2009. Setelahnya, bomber 25 tahun itu mencetak masing-masing satu gol ke gawang Macedonia dan Polandia; tapi keduanya di laga friendly.

Cedera tampaknya menjadi masalah besar buat Torres. Masalah kebugaran ini juga yang membuatnya dicadangkan saat La Furia Roja tampil di laga perdana Copa Mondial 2010 melawan Swiss.

Namun Torres masih punya satu partai untuk menebus kekecewaan, yakni di partai puncak melawan Belanda, Minggu (11/7). Sanggupkah Torres menghapus dahaga gol di laga itu?

18.34

Soal Gol Spanyol, Loew Salahkan Pemainnya

Joachim Loew menyesalkan terjadinya gol tunggal Spanyol yang dibuat Carles Puyol. Pelatih Jerman itu menilai gol tersebut terjadi akibat kesalahan pemainnya sendiri. Jerman kini paling banter hanya akan meraih juara ketiga di turnamen Piala Dunia 2010. Gol tunggal La Furia Roja yang dilesakkan Puyol di menit 73 di dalam laga semfinal yang berlangsung dinihari tadi cukup untuk menyisihkan Der Panzer dari persaingan perebutan titel juara dunia.

Gol yang dicetak Puyol tersebut bisa dibilang cukup mengejutkan pihak Jerman. Berawal dari sepak pojok Xavi, Puyol yang berlari dari kotak penalti dan tidak mendapat pengawalan berhasil menyundul bola tanpa mampu dihalau kiper Manuel Neuer.

Meskipun mengakui heading yang dilakukan Puyol itu adalah gol yang fantastis tetapi Loew tidak bisa menyembunyikan kekecewaan atas terjadinya gol tersebut. Terlebih hal itu terjadi karena pemainnya tidak waspada.

"Gol itu terjadi di situasi set piece dan selalu ada kesalahan jika Anda kebobolan sebuah gol dari situasi semacam ini. Ada dua dari para defender kami yang terlihat dekat dan kami seharusnya dapat mengantisipasi bola itu," ujar pelatih yang kerap disapa Jogi ini dikutip Reuters.

"Tapi kami tidak melakukannya ... dan Puyol berhasil mendekati kami terlalu cepat dan melesakkan bola ke gawang," tandas Loew.

Jerman kini tinggal memiliki satu kesempatan terakhir. Juara dunia tiga kali itu akan menghadapi Uruguay dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
18.29

Kuota Asing Asia Mulai Panas

Posisi pemain asing Asia Sriwijaya yang ditempati striker Pavel Solomin dan defender Precious Emuejeraye semakin panas. Ini setelah semakin banyaknya pemain asing Asia yang melamar untuk bisa masuk skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito.Ya, saat ini sedikitnya puluhan pemain asing Asia telah ramai melamar ke tim juara double winner 2007 ini. Yakni, lima pemain asal Tajikistan yang juga rata pemain striker dan defender. Pemain Malaysia, Korea, Thailand dan beberapa negara Asia lainya. Praktis, dengan kondisi ini, perebutan kuota pemain Asia semakin panas.

“Ya, sampai saat ini yang paling banyak pemain asing yang melamar rata-rata dari Asia. Sampai saat ini sudah puluhan jumlahnya,” kata manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin. Terutama posisi Pavel Solomin. Ya, sampai saat ini kontribusi pemain timnas Uzbekistan ini belum memberikan kepuasan bagi fans Sriwijaya FC. Ini setelah hasil gol yang diciptakan Pavel belum sebanding dengan posisinya sebagai target man.

Pavel sendiri direkrut di pertengahan musim 2009-2010. Sampai saat ini, pemain kelahiran 15 Juni 1982 ini telah mengoleksi 5 gol. Jumlah ini sangat minim dibandingkan dengan pendahulunya, Ngon A Djam. Ya, meski bergabung semusim penuh, Ngon telah menempatkan sebagai top skor ketiga di Liga Super 2008-2009 dengan torehan 22 gol.

Begitu juga dengan Precious Emuejeraye. Posisi pemain naturalisasi Singapura ini juga masih rawan. Ini setelah, beberapa pemain timnas asing Asia yang mendaftar juga banyak yang berposisi defender.

“Kami saat ini masih menampung semua pemain yang melamar. Kami belum bisa putuskan. Nanti usai Piala Indonesia baru kami bisa memutuskan apakah akan memakai pemain lama atau baru,” pungkas pria asal Payaraman ini.

sementara itu, Sriwijaya FC akan menjalani pertandingan Piala Indonesia dengan komplet. Ini setelah, striker Obiora Richard sudah mulai bergabung bersama Keith Kayamba Gumbs dkk. Sebelumnya, Obi sempat izin lantaran ayah mantan pemain PSDS ini meninggal dunia. "Obi sudah bergabung dengan kami. Tadi pagi (kemarin, Red) Obi datang ke Palembang," ujar pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.
02.49

Kiper Timnas Malaysia Lamar Sriwijaya FC

Palembang - Kiper Timnas Malaysia Syed Adney Syed Hussein mengajukan lamaran tertulis ke Sriwijaya FC untuk memperkuat "Laskar Wong Kito" pada musim kompetisi 2010-2011.
-Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin di Palembang, Selasa, mengatakan Syed menyatakan diri sebagai penjaga gawang utama Timnas Malaysia dan siap mengikuti proses seleksi dengan datang langsung ke Kota Palembang.

"Kita baru saja menerima kiriman CV dari pemain Malaysia ini. Namun semuanya masih kita tampung saja dulu, soalnya keputusan perekrutan pemain belum akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Hendri.

Dia melanjutkan, sementara ini manajemen SFC telah menerima beberapa surat lamaran dari beberapa pemain asing, diantaranya lima pemain asal Aljazair, dua pemain asal Suriah, seorang pemain asal pantai gading dan seorang pemain asal Kenya.

Dia menyatakan, lamaran ini akan diteliti secara saksama oleh manajemen agar pemain yang didatangkan untuk menjalankan proses seleksi benar-benar telah memenuhi syarat.

"Untuk penjaga gawang sebenarnya kita tidak mempunyai masalah lagi karena kiper yang ada saat ini formasinya sudah pas. Namun situasi bisa berubah dengan cepat, tergantung dengan hasil evaluasi usai Piala Indonesia dan bisa saja pemain yang ada saat ini memilih untuk hengkang," ujar dia.

Syed Adney adalah pemain sepak bola Malaysia kelahiran Inggris yang merupakan penjaga gawang Kelantan FA. Dia sempat dipanggil mengikuti seleksi klub Inggris Middlesbrough FC dan Darlington FC.

Pemain bertinggi badan 196 cm ini memulai debutnya sebagai pemain Timnas Malaysia saat melawan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2010 FIFA Asia. Pada Tahun 2008 di Piala AFF Suzuki, Syed Adney juga tampil dan membawa Malaysia menang 3-0.

Menurut Hendri, perekrutan pemain akan dilakukan usai kompetisi Piala Indonesia musim ini berakhir.

"Silahkan saja tim-tim lain mengungkapkan pemain buruannya kepada publik. Namun Sriwijaya FC tidak akan demikian, karena keputusan tersebut baru akan dilakukan usai Piala Indonesia 2010," ucap dia.

Hendri mengungkapkan minat pemain asing untuk bergabung dengan Sriwijaya FC cukup tinggi dan sebagai bukti akan nama besar "Laskar Wong Kito".

"Sekarang Sriwijaya FC semakin dikenal dunia, karena secara konstan bermain di level Asia , serta selalu menjadi unggulan di kompetisi lokal. Apalagi ke depan Sriwijaya FC terus berupaya memodernisasi klub, agar semakin berkembang," katanya.
02.43

SFC Siap Tempur di Piala Indonesia

Pada saat sejumlah klub peserta di babak delapan besar Piala Indonesia mengalami kendala lantaran habisnya kontrak pemain yang akan berakhir pada 31 Juli mendatang, manajemen Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) mengklaim sebagai klub yang paling siap dan tidak memiliki masalah dengan kontrak pemain.

"Sebab kita sudah mempersiapkan segalanya demi mempertahankan gelar Piala Indonesia," tegas Manajer SFC Hendri Zainudin, Rabu (7/7).

Seperti diketahui, beberapa klub yang masuk babak 8 besar terlihat limbung terancam tidak diperkuat pemain andalannya lantaran didera permasalahan kontrak para pemainnya yang berakhir pada Juli mendatang. Sementara jadwal babak delapan besar Piala Indonesia digelar pada 15-22 Juli. Semifinal dan Final dijadwalkan pada 27-31 Juli.

Hal inilah yang dialami sejumlah klub, karena sebagian besar masa kontrak pemainnya habis pada akhir Juli. Bahkan Juara Liga Super Indonesia (ISL) edisi 2009/2010, Arema Malang sempat ditinggalkan 11 pemainnya, Senin (5/6), karena belum membayar gaji selama dua bulan dan sejumlah kontrak pemainnya sudah berakhir pada akhir Juni lalu.

Walaupun pada Selasa (6/7) beberapa pemain sudah kembali, namun 4 pemain seperti Esteban Guillen, Aji Saka, Noh Alamsyah, Purwaka, Firmansyah belum juga hadir dengan alasan sakit. Masalahnya tidak hanya Arema yang mengalami kondisi serupa, beberapa klub lainnya seperti Surabaya yang mengalami kendala yang sama karena sejumlah pemainnya habis masa kontrak. Namun belakangan Persebaya Surabaya pun sudah menyatakan siap tampil habis-habisan lawan SFC.

Ditambahkan Hendri, SFC akan berjuang keras memenangi laga lawan Persebaya untuk mempertahankan Piala Indonesia. SFC sangat siap dan tidak ada masalah jelang Piala Indonesia. Kekompakan dan harmonisasi tim inilah yang akan menjadi kekuatan SFC saat menjalani laga pertama lawan Persebaya di Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring, 16 Juli nanti.
02.35

Dodi Optimis Keuangan SFC Paling Sehat

Jika diawal musim 2009/2010, Sriwijaya FC sempat mengalami masa pasang surut karena persoalan finansial dan beban hutang Rp 9 miliar, kini PT Sriwijaya Optimis Mandiri, perusahaan yang menaungi manajemen SFC optimis keuangan klub asal Sumsel ini sangat sehat dan stabil.

"Insyaallah dengan hampir lunasnya hutang dan kita mempersiapkan segala lebih matang, musim kompetisi 2010/2011 mendatang menjadi klub paling sehat," kata Presiden Klub Dodi Reza Alex, Rabu (7/7).

Seperti diketahui SFC sempat mengalami masa sulit diawal kompetisi 2009/2010 lalu lantaran tunggakan gaji sejumlah pemain pada musim kompetisi 2008/2009. Persoalan ini semakin runyam lantaran manajemen dibebani pembayarkan hutang 9 miliar yang mengakibatkan pembayarakan gaji pemain diawal musim 2010/2011 tersendat.

Meski hanya terlambat dalam hitungan 10 hari, namun membuat sejumlah pemain bintang resah dan mengancam hengkang. Namun secara perlahan semua masalah dapat diatasi.

Kini Dodi mengaku sedang konsentrasi mempertahankan gelar Piala Indonesia untuk kali ketiga. Dengan mempertahankan gelar akan menjadi jaminan bagi SFC untuk kembali mentas di laga internasional. Selain itu kesempatan bagi Laskar Wong Kito untuk mencari dana sponsor demi kas SFC.

"Kita terus fokus untuk mencari dana dengan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga," jelas Dodi.
02.35

Buka Cabang ASFC dengan Sistem Waralaba

Sukses dengan Akademi Sepakbola di Palembang, manajemen Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) bermaksud membuka cabang Akademi di kabupaten/kota di Sumsel. Namun untuk memastikan pembinaan berjalan lancar, manajemen akan menggunakan sistem waralaba bagi daerah yang berminat membuka cabang AS-SFC.

Direktur Teknik SFC, Hendri Zainudin Rabu (7/7) menjelaskan, jika diwaralabakan maka yang mengelola akan benar-benar serius menjalankan sekolahnya. "Kami rasa hal yang wajar jika nama SFC ini dijual dengan sistem waralaba. Karena nama SFC juga cukup menjual," jelas Hendri.

Menurut Hendri, untuk mendirikan Akademi SFC merogoh kocek lebih kurang Rp 100 juta. Dana itu dipergunakan untuk pembelian peralatan latihan dan pembayarakan gaji 8 pelatih dan asisten pelatih yang diambil dari mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Unsri. Meskipun demikian, untuk pembangunan dan pendirian akademi di daerah-daerah, SFC tidak akan meminta dana kompensasi kepada kabupaten/kota yang berminat menggunakan band SFC itu.

"Kami gratiskan, asalkan mereka benar-benar menunjukkan keseriuasan. Yang akan diberikan adalah bantuan yang kami lakukan di Palembang," jelas Hendri.

Dijelaskan anggota DPRD Banyuasin ini, sebelum terbentuk akademi ini SFC sudah memiliki Sekolah Sepakbola (SSb) selama tiga berturut-turut. Karena alasan modernisasi dan penyegaran Ssb ini berganti nama menjadi akademi. Kini AS SFC menerima 430 siswa dan mengikuti latihan perdana.

"Peserta terdiri atas 280 siswa baru dan 150 siswa lama. Mereka dibagi beberapa kategori U-12, U-13, U-14, dan U-15," jelas Hendri.
02.34

Robben Tak Mau Kalah Lagi

Bersama Bayern Muenchen Arjen Robben sudah mengalami kekalahan di final Liga Champions 2009-10. Punggawa Belanda ini tidak akan membiarkan dirinya menelan pil pahit lagi di final Piala Dunia nanti.

Robben baru saja membawa Der Oranje ke partai puncak Piala Dunia 2010. Menghadapi Uruguay di semifinal dinihari tadi, Belanda sukses melewati hadangan lawannya itu dan menang dengan skor 3-2. Robben juga menyumbang satu gol di laga tersebut.

Keberhasilan mencapai babak final ini bukan hanya spesial bagi Belanda yang sepanjang sejarahnya baru tiga kali mencapainya. Yang pada kesempatan lainnya datang pada 1974 dan 1978.

Selanjutnya Belanda akan melawan pemenang partai semifinal lainnya yang mempertemukan Jerman kontra Spanyol. Kedua kubu nantinya akan saling menjatuhkan demi trofi Piala Dunia dalam laga final yang digelar Minggu (11/7) waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Robben berkeras tidak ingin kalah lagi. Pasalnya, pemain yang beroperasi di sisi sayap itu sudah merasakan pedihnya menjadi pihak yang kalah di sebuah final besar seperti Liga Champions.

Akhir Mei silam, Bayern ditekuk Inter Milan dengan dua gol tanpa balas di final Liga Champions. Kegagalan itu mengurangi sukses FC Hollywood yang di kompetisi lokal sebelumnya sudah memastikan dua trofi; Bundesliga dan Piala Jerman. Sebaliknya Nerazzurri berhasil meraih treble winners usai menjuarai turnamen antar klub paling elit se-Eropa itu.

"Tim Belanda ini adalah skuad yang hebat. Kami cuma butuh satu kemenangan lagi. Kami hampir tiba di sana," ujar pemain berjuluk Manusia Kaca itu kepada NOS yang diberitakan Yahoosports.

"Baru-baru ini saya sudah kalah di sebuah final besar di level klub dan saya tidak akan membiarkan kejadian serupa menimpa saya lagi. Kami sangat percaya diri saat ini," lanjut winger lincah ini.

Robben merasa lebih termotivasi jika Jerman yang akan menjadi lawan Belanda di laga final. Kenapa? karena si pemain tidak ingin kalah gengsi dari rekan-rekannya di Bayern yang memperkuat Tim Panser.

"Spanyol dan Jerman adalah tim sepakbola yang hebat. Jika Jerman yang menjadi lawan kami di final, saya tentunya akan lebih termotivasi. Saya tidak boleh kalah melawan Jerman karena rekan tim saya di Bayern bakal memperolok saya sepanjang musim," tutup mantan pemain Chelsea dan Real Madrid ini.
17.53

Gelar Seleksi Pemain Lokal Sumsel

Sriwijaya FC sudah mulai ancang-ancang mencari pemain. Tak terkecuali pemain lokal Sumsel. Maklum, musim 2010-2011 Sriwijaya akan menambah kuota pemain lokal Sumsel. Manajemen sendiri akan memakai tenaga 5-6 pemain lokal Sumsel. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan musim-musim sebelumnya yang rata-rata memakai pemain lokal Sumsel maksimal 2-3 pemain.

“Kami ingin musim depan ada penambahan untuk pemain lokal Sumsel. Diharapkan, pemain ini bisa memaksimalkan kualitasnya di daerahnya sendiri,” kata Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex.

Penambahan pemain lokal ini juga untuk persiapan Sumsel menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau 2012 nanti. “Kami ingin mendapatkan bibit atlet dari sekarang. Sehingga, ke depan Sriwijaya juga ikut memberikan pemain terbaiknya untuk memperkuat Sumsel,” lanjutnya.

Khusus pemain lokal Sumsel, manajemen sendiri akan memakai tenaga muda. Hal ini di lakukan untuk regenerasi pemain lokal Sumsel. “Kami akan mencari pemain yang belum jadi. Sehingga pemain senior belum menjadi prioritas untuk lokal Sumsel ini,” tambah anggota DPR RI.
Untuk merekrut pemain lokal Sumsel, manajemen akan membuka pendaftaran seleksi. Pendaftaran akan dibuka mulai hari ini (6/7) di sekretariat Sriwijaya FC, komplek Palembang Square. “Tidak ada pengecualian untuk pemain lokal Sumsel. Semuanya harus mengikuti seleksi. Termasuk Amirul Mukminin dan Andi Irawan yang saat ini sudah memperkuat Sriwijaya,” ujar manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.

Seleksi pemain lokal ini akan di mulai 6 Agustus. Dengan persyaratan usia mulai 18-25 tahun, dan mempunyai tinggi badan minimal 165 cm. “Semua pemain akan kami seleksi secara selektif. Sebab, pemain ini akan menjadi skuad resmi Sriwijaya dan mempunyai status sama dengan pemain senior lainya,” pungkas anggota DPRD Banyuasin ini.
02.17

SFC Buka Akademi di Kabupaten / kota

Usai membuka latihan perdana Akademi Sriwijaya FC (ASFC) Sumsel, manajemen akan membuka akademi di seluruh daerah kabupaten/kota di Sumsel. "Kita rencanakan akan mendirikan cabang akademi SFC di daerah-daerah," kata Manajer SFC Hendri Zainudin, Selasa (6/7). Menariknya, khusus untuk di daerah SFC akan memberdayakan pelatih setempat. Syaratnya adalah tersedianya lapangan, keseriusan pengurus dan masyarakat setempat dan seluruh siswa yang diterima adalah siswa kelahirah 2003 dan 1997 atau usia U-7 sampai dengan U-13.

"Acuan dan materinya mengacu kepada pedoman latihan SFC. Jika sudah memenuhi persyaratan silahkan daerah yang bersangkutan bisa mengusullkan ke manajemen SFC," jelas Hendri.

02.12

Zah Semangati Latihan Perdana 480 Siswa ASFC

Gelandang Zah Rahan Krangar menghadiri acara pembukaan atau latihan perdana pada siswa Akademi Sriwijaya FC (ASFC) Sumsel, di Stadion Bumi Sriwijaya, Selasa (6/7). Ia sengaja hadir untuk memberi support para siswa Akademi Sriwijaya FC (ASFC). Pemain asal Liberia ini mendampingi Manajer SFC Hendri Zainudin dan jajaran pengurus sebagai awal dimulainya proses latihan dan pembelajaran Akademi. "Hari ini merupakan awal dari pembelajaran dan latihan akademi bagi 480 siswa," jelas Manajer SFC Hendri Zainudin.

Menurut anggota DPRD Banyuasin ini, merupakan bagian dari pembinaan bagi Laskar Wong Kito untuk membina pemain usia dini.

Ditambahkan Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid. Jumlah akademi SFC berjumlah 430 orang. Mereka terdiri atas 280 siswa baru, dan 150 siswa yang lama. Khususnya untuk siswa lama diminta untuk registrasi ulang.

"Launching akan digelar pada 11 Juli launching dan pembukaan Festival Sepakbola. Diikuti 33 klub. Acara ini diresmikan Presiden Klub SFC H Dodi Reza Alex. Akademi ini sudah masuk tahun ketiga. Sebelumnya masih menggunakan nama Sekolah Sepakbola," ujar Faisal.

Siswa yang diterima adalah siswa kelahirah 2003 dan 1997 atau usia U-7 sampai dengan U-13.
02.01

Rombak Pemain Usai Piala Indonesia

Tutupnya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim 2009/2010 membuat klub-klub elit gencar melakukan perburuan pemain. Begitu juga si pemain mulai sibuk mencari-cari dan menunggu pinangan dari klub baru atau tetap bertahan di klub lamanya. Sejumlah pemain SFC dikabarkan mulai dilirik klub-klub dari luar Sumsel. Sebut saja Arif Suyono yang dikabarkan akan kembali memperkuat klub lamanya Persema Malang, Ferry Rotinsulu dan Isnan Ali yang dikabarkan merapat ke PSM Makasar.

Namun isu itu ditepis Presiden Klub Dodi Reza Alex. Menurut dia, manajemen dan pemain serta pelatih tidak mau terganggu dengan isu itu karena mereka tengah berkonsentrasi ke Piala Indonesia. "Kami sepakat akan berbicara setelah Piala Indonesia usai. Perombakan pemain pasti dilakukan, tetapi kita berbicara sesuai kebutuhan tim," jelas Dodi.

Sementara menyikapi banyaknya pemain dari klub-klub tetangga seperti Malaysia, Suriah, dan Tajikistan. Dodi pun menanggapinya santai, menurut dia untuk pemain asing akan dibahas dirapat. Pihaknya memang mengincar pemain Asia dari negara yang cukup maju industri sepakbolanya. Sebut saja Cina, Korea, dan Jepang.

Sedangkan dari negera-negara berkembang kualitasnya belum tentu diatas Indonesia. Bahkan bisa saja dibawah Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan jika pemain itu benar-benar berkualitas akan segera direkrut.

"Tentnya pemain yang melamar akan kita tes dan dilihat dulu kualitas. Sekali lagi kita merekrut pemain berdasarkan kebutuhan tim di musim kompetisi mendatang," jelas Dodi.
01.20

Berante Rakam Simbol Kekuatan dan Kejayaan SFC

WAJAH sumringah seluruh jajaran manajemen Sriwijaya FC terutama Presiden Klub Dodi Reza Alex dan semangat Riki Yakob, manajer Operasional dan Publik Relation (PR) Specs seolah menyiratkan kebangkitan kembali kejayaan Laskar Wong Kito di kancah kompetisi Indonesia. Optimisme itu diwujudkan dengan kembalinya motif berante rakam di Jersey atau kostum SFC dimusim kompetisi 2010/2011 mendatang. Berante rakam adalah motif songket tertua khas Palembang. Berante rakam digambarkan sebagai sebuah kesatuan dengan kekuatan saling mendukung antar sesama para pemain. Disana juga tersirat spirit para pemain SFC.

Berante rakam diketahui produksi dari Rumah Lima milik Ny Hj Nyimas Nawawi. Motif ini sudah ada sejak lama dan terkenal hingga ke tingkat internasional. Motif inilah menjadi pilihan SFC sejak tahun 2006 atau setahun setelah Persijatim yang waktu itu, diambilalih Pemprov Sumsel pada masa Gubernur Sumsel Syahrial Oesman dengan berganti nama menjadi SFC. Ketika itu Specs lah yang pertama kali menjadi sponsor dan bersedia memasang motif songket.

"Specs mengalami masa-masa indah dan menyenangkan ketika bekerjasama dengan SFC. Sebab SFC meraih double winner dan mempertahankan gelar Piala Indonesia untuk yang kedua kalinya," jelas Riki Yakob, Selasa (6/7).

Yang dimaksudkan Riki adalah Specs menyanggupi memasang motif songket. Sejak saat itu itu SFC identik dengan motif songket dan dibawa kemanapun mereka bertanding. Puncaknya ketika SFC mampu meraih double winner. Motif songket pun dibawa tim besutan Rahmad Darmawan ini ketika bertanding Liga Champion Asia (LCA) musim 2009/2010.

Namun sayang, SFC sempat bercerai dengan Specs pada musim 2009/2010 dan beralih ke Reebok. Perceraian ini membuat hilangnya motif songket, karena Reebok terkendala dengan aturan internasionalnya.

Hilangnya motif songket ini seolah membawa kesialan bagi SFC. Klub asal Sumsel ini hanya finish di peringkat ke-8. Kemudian terjadi serentetan kejadian yang cukup memalukan akibat pemukulan yang dilakukan 4 pemainnya terhadap 4 suporter mereka di Simpang Empat Charitas akhir Mei lalu.

Kini SFC masih memiliki asa untuk mempertahankan Piala Indonesia untuk yang ketiga kalinya. "Kami bertekad membawa SFC meraih gelar Piala Indonesia untuk yang ketiga kalinya," jelas Dodi Reza.

Sayang jersey produk Specs dengan motif songket belum dapat dipakai saat SFC menghadapi Persebaya di babak 8 besar Piala Indonesia, 16 Juli mendatang. karena masih teringkat sisa kontrak dengan Reebok.

01.19

PT SOM Sukses Cicil Hutang SFC Rp9 Miliar

Selama satu musim, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen Sriwijaya FC (SFC) harus menanggung beban hutang sebesar Rp 9 miliar. Namun secara perlahan hutang itu mulai terlunasi dan kini hanya bersisa sekitar ratusan juta atau di bawah Rp1 miliar. Dengan hasil ini manajemen terbilang sukses mengangsur hutang manajemen lama (Yayasan SFC) dari Rp 9 miliar hingga menyisakan kurang dari Rp1 miliar.

"Setelah berjuang kurang lebih satu setengah musim, akhirnya sisa-sisa hutang manajemen lama tidak sampai Rp1 miliar lagi. Saya optimis, musim depan kami telah menjadi perusahaan yang sehat,” kata Presiden Klub Dodi Reza Alex Noerdin, Senin (5/7).

Dijelaskan Dodi, perjuangan PT SOM terbilang sulit. Bagaimana mereka ditinggali hutang sebesar Rp 9 miliar, bahkan masa krisis dialami manajemen saat awal kompetisi 2009/2010, bagaimanan para pemain mengancam akan hengkang karena gaji mereka tidak terbayar. Namun secara perlahan dan perjuangan seluruh komponen manajemen, semuanya teratasi.

Dijelaskan Dodi, saat PT SOM mengambil alih manajemen SFC dari Yayasan SFC, mereka ditinggali hutang lebih kurang Rp 9 miliar. Putra sulung Gubernur Sumsel itu menjelaskan, hutang itu meliputi pembayaran katering, sewa penginapan, tiket perjalanan, dan jasa pencucian pakaian serta gaji pegawai.

"Kedepan kami akan segera melakukan evaluasi dan perombakan tim," jelas RD.
04.25

Manajemen SFC Siapkan Staf Khusus untuk RD

Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) tampak serius dengan sistem baru pengelolaan klub Sriwijaya FC, terutama soal wacana pelatih merangkap sebagai manajer tim di musim kompetisi 2010/2011 mendatang. Rencananya manajemen akan menyiapkan staf khusus untuk membantu pelatih Rahmad Darmawan.

"Wacana pelatih merangkap manajer memang sudah didengungkan sejak musim lalu. Maka musim ini akan kita coba. Hal ini demi meningkatkan efektivitas dan transparansi serta moderninsasi sebuah klub untuk menyatukan jabatan pelatih dan manajer," ujar Presiden Klub H Dodi Reza, Senin (5/7).

Menurut Dodi, tentunya dengan sistem ini akan banyak protes dan kritikan dari para pemerhati dan pecinta sepakbola. Namun apa salahnya mencoba dan akan dieksplorasi secara bersama. Sebab untuk menuju sebagai sebuah industri, SFC harus berbenah. Pelatih merangkap manajer adalah salah satu dari contoh klub modern.

"Tentunya kita menginginkan kerja pelatih tetap kepada urusan teknis agar tidak buyar. Tetapi menjadikan pola ini setidaknya lebih efektif dan ke depan SFC tidak di bawah dua kendali seperti kesan selama ini," ujar Dodi.

Menurut Dodi, tentunya pelatih tetap mengurusi masalah teknis, tetapi untuk kerja non teknis lainnya ia akan dibantu oleh staf khusus yang menanganinya. Tetapi tetap di bawah kendali pelatih sebagai manajer. Sebab pelatih yang merangkap sebagai manajer bisa langsung menyuarakan keinginan pemain yang ada di lapangan, misalnya urusan fasilitas dan urusan makanan serta hal lainnya.

"Ketika ada keluhan dari pemain, pelatih bisa langsung mengambil tindakan langsung oleh pelatih sebagai manajer tanpa menunggu persetujan dari manajemen tim seperti selama ini. Tentunya pelatih akan dibantu staf manajemen yang handal menangani hal ini dilapangan hijau," ujar Dodi.

Apakah ada keberatan dari pelatih, menurut Dodi tentunya tidak, sebab manajemen sudah memikir secara matang. Sistem ini akan banyak memangkas birokrasi dan tanpa ada hambatan atau memakan waktu lama. "Nanti pertanggunganjawabnya dan laporannya langsung ke Presiden Klub," ujar Dodi.
04.24

Musim Depan 25 Persen Pemain Lokal Sumsel

Presiden Klub Dodi Reza Alex menegaskan,30 persen pemain Sriwijaya FC di musim kompetisi 2010/2011 mendatang diisi kurang lebih 25 persen pemain lokal binaan Sumsel.

"Kita berharap kuota pemain Sumsel semakin bertambah paling tidak 25 persen di Sriwijaya FC. Hal ini dilakukan demi meningkatkan pembinaan masyarakat Sumsel dan peranan SFC sebagai klub asal Sumsel," jelas Dodi, Minggu (4/7).

Menurut Dodi, selain menginginkan pemain lokal, ke depan rekrutmen pemain juga dilakukan berdasarkan kebutuhan tim. Mereka tidak akan mengejar pemain berlabel Timnas, tetapi mengutamakan pemain lokal yang berkualitas.

"Ke depan untuk rekrutmen pemain asing dan lokal, kita akan bicara masalah kebutuhan tim. Terutama untuk pemain lokal, tentunya kita tidak mengejar pemain Timnas. Tetapi mengutamakan pemain non timnas yang berkualitas dan sesuai kebutuhan," jelas Dodi.
06.38

Babak Pertama, Jerman Ungguli Argentina 1-0

Gol cepat Thomas Mueller menit kedua ke gawang Argentina menutup babak pertama dengan skor 1-0 untuk keunggulan Jerman di Stadion Cape Town.Mueller menjebol gawang Romero lewat sundulan menyambut free kick Podolski. Klose membuang peluang emas di depan gawang menit 15. Bola sepakannya menyambut umpan Khedira melambung di atas mistar.

Argentina menguasai bola tapi kebingungan mencari celah menekan lini pertahanan Jerman. Mascherano cs di lini tengah mencemaskan serangan balik Jerman
Sejumlah serangan yang dibangun Messi dan Tevez mentah.

Namun demikian, pelan tapi pasti Argentina menemukan bentuk permainan. Dua peluang lewat Di Maria dan Higuain cukup membuat kiper Neuer cemas. Menit 36, Higuain cetak gol, tapi dianulir karena Tevez terlebih dahulu offside sebelum memberi umpan di depan gawang.

Neuer tampil cemerlang memotong umpan lambung mengarah ke Dimechelis yang siap menyundul bola menit 41. Peluang Jerman dari serangan balik cepat membuat lini pertahanan Argentina kocar kacir, tapi Mueller gagal menuntaskan umpan Lahm jelang akhir babak pertama.
Sementara sepakan Messi gagal menutup babak pertama dengan skor imbang. Babak pertama, Jerman unggul 1-0.
07.53

Mueller Bawa Jerman Memimpin

Pertandingan Jerman kontra Argentina baru berusia dua menit. Namun Der Panzer sudah langsung memimpin lewat Thomas Mueller

Jalannya Pertandingan

Miroslav Klose menjalani laga ke-100 bersama Jerman. Striker bernomor punggung 11 ini dipasang sebagai starter dalam laga yang digelar di Green Point Stadium, Cape Town, Sabtu (3/7/2010) malam WIB.

Gol! Jerman membuka skor lewat tandukan Mueller yang memanfaatkan sepak pojok Bastian Schweinsteiger. Antisipasi Sergio Romero yang kurang sempurna membuat gawang Argentina bobol.



Susunan Pemain

Argentina: 22-Sergio Romero; 4-Nicolas Burdiso, 2-Martin Demichelis, 14-Javier Mascherano, 6-Gabriel Heinze, 15-Nicolas Otamendi, 10-Lionel Messi, 7-Angel Di Maria, 20-Maxi Rodriguez, 9-Gonzalo Higuain, 11-Carlos Tevez


Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 16-Philipp Lahm, 7-Bastian Schweinsteiger, 6-Sami Khedira, 8-Mesut Oezil, 10-Lukas Podolski, 13-Thomas Mueller, 11-Miroslav Klose
07.09

SFC Ingin Menang Besar Di Laga Kandang

Juara bertahan Sriwijaya FC akan langsung tampil dengan target mencetak banyak gol saat menghadapi Persebaya Surabaya di babak delapan besar Piala Indonesia. SFC bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama, Jumat (16/7).

Karena itu, SFC menargetkan kemenangan dengan skor besar saat menjamu Persebaya di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Selanjutnya, mereka melakoni pertandingan tandang di Surabaya, Selasa (20/7).

"Kami akan tampil habis-habisan untuk mengejar kemenangan dengan skor besar di Palembang. Bila target itu tercapai, setidaknya langkah kami akan lebih ringan di laga kedua di Surabaya," jelas pelatih SFC Rahmad Darmawan.

Menurutnya, SFC diuntungkan dengan bertindak sebagai tuan rumah di babak delapan besar. Hanya, ia tak meremehkan Persebaya. Apalagi, mereka selalu merepotkan SFC di kompetisi Superliga Indonesia musim lalu.

"Kami harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka di Palembang. Demikian pula saat bermain di Surabaya, tim mana pun akan berhadapan dengan suporter mereka yang fanatik," jawabnya.
04.38

Singkirkan Brasil, Belanda ke Semifinal

Timnas Belanda lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Brasil 2-1 di babak 8 besar, Jumat, 2 Juli 2010. Di babak semifinal Belanda akan bertemu dengan pemenang antara Uruguay vs Ghana.

Bertanding di Stadion Port Elizabeth, Brasil memimpin lewat gol yang dicetak Robinho pada menit ke-10. Keunggulan Brasil ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Belanda mulai bangkit. Pada menit ke-53, Belanda berhasil menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Felipe Melo.

Belanda berbalik unggul menjadi 2-1 setelah tandukan Wesley Sneijder gagal dibendung oleh Julio Cesar pada menit ke-68. Brasil bahkan harus bermain dengan 10 pemain setelah wasit mengusir Felipe Melo pada menit ke-73.

Melo dikartu merah setelah dengan sengaja menginjak Arjen Robben. Kalah dalam jumlah pemain, Brasil masih berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun hingga pluit panjang dibunyikan, Belanda berhasil mempertahankan keunggulannya.
08.57

Belanda Samakan Skor

Belanda berhasil mencetak gol penyama. Gol ini dilahirkan akibat bunuh diri Felipe Melo. Skor pun berubah menjadi 1-1. Sebelumnya Brasil memimpin lewat Robinho di babak I.

Jalannya Pertandingan

Laga antara Brasil kontra Belanda digelar di Nelson Mandela Bay, Jumat (2/7/2010) malam WIB. Sebelum pertandingan kapten kedua tim membacakan pernyataan anti diskriminasi dan anti rasisme.

Pertandingan berlangsung seru begitu wasit . Kedua tim langsung saling melancarkan tekanan ke pertahanan lawan masing-masing.

Menit ketujuh Brasil mencetak gol melalui Robinho yang menerima umpan dari Dani Alves. Namun wasit kemudian mangeanulir gol tersebut akibat Alves terlebih dahulu offside.

Brasil membuka skor di menit kesepuluh melalui Robinho. Gol ini diawali dari umpan terobosan yang dilepas dari daerah sendiri oleh Felipe Melo. Robinho yang tidak terkawal berhasil menaklukkan Maarten Stekelenburg dengan tendangan sekali sentuh. 1-0 Samba unggul.

Semenit berselang, upaya Belanda lewat sepakan Wesley Sneijder masih bisa ditepis Julio Cesar.

Tendangan bebas Robin Van Persie di menit ke-17 masih melambung di atas gawang Julio Cesar.

Belanda terus berusaha mengejar ketinggalan. Namun upaya yang dilakukan pasukan Oranje beberapa kali kandas oleh barisan belakang Brasil.

Juan! 24 menit pertandingan berjalan, bek Brasil ini hampir saja menambah keunggulan timnya. Peluang ini diawali dari Dani Alves yang berdiri di sayap kanan, sukses mengecoh Dirk Kuyt. Selanjutnya Alves melepas umpa nke kotak penalti. Juan menyambut dengan tendangan yang masih melambung di atas gawang Stalekenburg.

Lima menit berselang, Belanda menekan lewat serangan balik. Umpan jauh Sneijder diterima Van Persie yang menembus lewat sisi kanan. Selanjutnya pemain Arsenal itu memberikan bola kepada Robben. Nama terakhir melepaskan tembakan yang masih membentur pemain belakang Brasil.

Kaka! Setengah jam usia laga, kerjasama Robinho, Luis Fabiano, dan diakhiri eksekusi Kaka memaksa Stakelenburg berjibaku menyelamatkan gawangnya.

Berawal dari pergerakan Robinho di sebelah kiri, pemain yang pernah berseragam Real Madrid ini berhasil melewati kawalan dua pemain Belanda. Selanjutnya Robinho melepas bola ke tengah. Jabulani diteruskan oleh Fabiano kepada Kaka yang kemudian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis Stakelenburg.

Upaya wakil Eropa menyamakan skor kembali kandas. Kali ini tendangan bebas Sneijder di menit ke-35 tepat di tangkapan Julio Cesar.

Peluang terakhir di babak pertama jadi milik Brasil. Menerima umpan Dani Alves, Maicon yang menusuk lewat sebelah kiri kotak penalti melepaskan tembakan yang masih gagal menembus sasaran.

Belanda mencetak gol penyama di menit ke-52 melalui gol bunuh diri Felipe Melo. Gol ini berawal dari bola lambung yang dilepas Sneijder dari sayap kanan. Cesar mencoba bergerak maju menyambut bola bertabrakan dengan Felipe Melo. Bola yang sempat membentur badan Melo pun menembus gawang Brasil. Skor pun berubah menjad 1-1.

Susunan Pemain

Belanda: 1-Maarten Stekelenburg; 13-Andre Ooijer, 3-John Heitinga, 5-Giovanni
Van Bronckhorst, 2-Gregory Van Der Wiel, 8-Nigel De Jong, 6-Mark Van Bommel,
10-Wesley Sneijder, 7-Dirk Kuyt, 11-Arjen Robben, 9-Robin Van Persie

Brasil: 1-Julio Cesar, 4-Juan, 3-Lucio, 6-Michel Bastos, 2-Maicon, 5-Felipe
Melo, 8-Gilberto Silva, 10-Kaka, 11-Robinho, 13-Dani Alves, 9-Luis Fabiano
08.20

Menit 10, Robinho Bawa Brasil Ungguli Belanda

Tim nasional Brasil untuk sementara memimpin atas Belanda dalam laga babak 8 besar Piala Dunia, Jumat, 2 Juli 2010. Robinho membawa tim Samba unggul 1-0. Bertanding di Port Elizabeth, Brasil mencoba menekan pertahanan Belanda sejak pluit babak pertama dibunyikan. Namun pertahanan tim Oranje yang dikawal Van Bronckhorst cs terlalu kokoh untuk ditembus. Pada menit ke-10, tanpa terduga, Felipe Melo tiba-tiba melepaskan umpan terobosan ke kotak dari tengah lapangan. Robinho yang berada di kotak penalti Belanda berlari mengejar bola dan meninggalkan dua pemain belakang Belanda.

Dengan sekali sentuhan, Robinho langsung melepaskan tembakan yang gagal dibendung oleh kiper Belanda, Maarten Stekelenburg. Skor 1-0 untuk keunggulan Brasil. Hingga berita ini diturunkan pertandingan babak I masih berlangsung.
07.20