RD, Richard Saling Berikan Pujian

Meski mendapatkan nasib yang berbeda, arsitek Sriwijaya FC dan Singapore Armed Forces FC (SAFFC) memuji permainan yang ditampilkan anak asuh masing-masing.

SAFFC tinggal menunggu pemenang dari semi-final play-off antara Shb Da Nang (Vietnam) dan Muangthong United (Thailand) untuk dijamu pada 6 Februari di Singapura, sedangkan Sriwijaya FC gagal menemani Persipura Jayapura di Liga Champions Asia dan harus puas berkecimpung di Piala AFC, yang mirip dengan Liga Champions Eropa dan Liga Europa secara beruntun.

Bos Sriwijaya Rahmad Darmawan, yang kerap disapa RD, menegaskan, "Kami bermain tak terlalu buruk, hanya saja kami tak bisa mencetak gol meskipun meraih banyak peluang. Itulah masalah kami dan pekerjaan rumah bagi saya."

"Kami menunjukkan motivasi tinggi dan jika saja kami tak menerima kartu merah, saya yakin kami mampu mencetak gol. Bahkan dengan sepuluh pemain kami tetap mengontrol bola, tetapi tentu lebih sulit untuk mencetak gol," tambah RD.

RD juga menyesalkan pemainnya kurang tenang dan terburu-buru dalam penyelesaian akhir, "Penyerang kami harus lebih tenang di dalam kotak dan tak terburu-buru menembakkan bola. Tetapi, dengan pengalaman kami di Liga Champions, kami yakin dapat menembus 16 besar Piala AFC."

Sementara itu, pelatih SAFFC Richard Bok Kok Chuan menambahkan, "Itu pertandingan yang menarik bagi semua, tetapi berat bagi kami. Ini pertandingan kompetitif pertama bagi kami, sedangkan mereka sudah berada di tengah musim dan hal ini terlihat jelas dari organisasi permainan mereka."

Tetapi, Richard tetap yakin timnya akan mampu berprestasi seiring jalannya waktu karena banyaknya pemain baru sehingga butuh waktu untuk bersatu, dan menyebut nama sayap Jepang Akiyoshi Taisuke sebagai pemain terbaik pada pertandingan ini.
06.20

EKSKLUSIF: Rahmad Darmawan Targetkan 16 Besar Piala AFC

Ketika ditemui seusai tersingkir di semi-final play-off Liga Champions Asia 2010, bos Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tetap pulang dengan kepala tegak dan berjanji untuk berprestasi tinggi musim ini.

"Ya, kami tetap menargetkan juara Superliga dan juga masuk 16 besar Piala AFC," janji Rahmad saat ditemui Goal.com di stadion Jalan Besar, Singapura.

Ketika ditanya tentang kartu merah dan pengulangan penalti, Rahmad menjawab, "Saya tak berada dalam posisi yang bagus untuk menilai apakah itu layak diberikan penalti. Tetapi seharusnya tak terjadi pengulangan pada penalti kedua, karena ada pemain Singapura yang juga masuk ke kotak penalti terlebih dahulu."

Lalu, mengapa penampilan Sriwijaya cenderung kurang maksimal saat tampil di kandang lawan? "Kami gagal menghasilkan gol dari banyaknya peluang yang ada, hal yang sama juga terjadi di Superliga."

Tentang terjadinya penalti dan juga pengulangan dari masing-masing penalti, Wilkinson berpikir, "Wasit lebih tegas terhadap posisi pemain saat terjadi penalti, dan karenanya, pengulangan penalti itu layak dilakukan. Selain itu, kami memang layak mendapatkan penalti. Bahkan Federico seharusnya mendapatkan penalti, bukan diganjar kartu kuning karena diving."

Wilkinson juga setuju dengan anggapan pemain Jepang Akiyoshi Taisuke sebagai bintang pertandingan malam itu. "Ya, ia tampil bersemangat dan sangat bugar dalam pertandingan ini. Ia juga bekerja keras dan hal itu penting untuk sukses sebagai pesepakbola."

"Kami memang agak lengah di babak kedua sehingga Sriwijaya banyak mendapatkan peluang, tetapi kiper kami juga tak terlalu bekerja keras malam ini," jelas Wilkinson tentang lebih banyaknya peluang yang dimiliki Sriwijaya di babak kedua.

Bagaimana dengan prediksi tahun ini? "Kami sedikit kesulitan karena banyak pemain berpengalaman keluar. Tetapi mungkin saja kami akan lebih baik di Liga Champions Asia dibandingkan tahun lalu."
06.14

SFC Gagal Tembus LCA

Akhirnya Laskar Wong Kito harus tersingkir di Kompetisi bergengsi Asia (LCA) setelah pada pertandingan paly off malam ini ditundukan oleh Armed Force Singapura dengan skor yang cukup telak 3-0.

Turun dengan formasi yang berbeda 4-3-3 SFC tidak dapat menghentikan tim tuan rumah untuk memenangi pertandingan tersebut, dari awal peluit pertama dibunyikan oleh wasit pasukan Negeri Singa ini langsung melakukan gebarakan-gebrakan yang mematikan dengan sistem permainan short pass, serangan yang bergelombang dari SAFFC membuahkan hasil di menit ke-7 setelah Latiff memberikan umpan silang yang gagal dihalau oleh pemain belakang SFC dan dapat diselesaikan dengan baik oleh Akiyoshi "Gol" berubahlah kedudukan sementara 1-0 untuk keunggulan SAFFC.

SFC pun dapat membuat peluang-peluang yang bagus tetapi penyelesaian akhir yang kurang baik membuat SFC gagal menciptakan gol salah satunya dari umpan silang manis dilakukan oleh Kayamba tetapi gagal dimanfaatkan oleh Rahmat Rivai yang telah berdiri bebas di kotak pinalti, tendangannya masih menyamping.

Di menit 23" gawang SFC nyaris kebobolan kembali kalau saja Ferry tidak dapat menghalau sundulan keras Indra Sahdan menerima umpan tendangan bebas dari Shaiful Esah, di menit 28" giliran Zahrahan yang membuang peluang karena terlalu lama memainkan bola sehingga gagal menciptakan gol, tendangan keras dari Keith Kayamba Gumbs dari luar kotak pinalti juga berhasil dimentahkan oleh pemain belakang SAFFC.

Kartu kuning pertama di berikan oleh wasit Benjamin Jhon Williams kepada pemain SAFFC Federico karena melakukan diving di menit ke 33", wasit kembali mengeluarkan kartu kuning yang kedua untuk pemain SAFFC setelah Akiyoshi menghalang-halangi tendangan bebas untuk SFC menit 40" dan pemain SFC Ponaryo Astaman penerima kartu kuning ketiga tibabak pertama pada menit ke-42" setelah melakukan tackling keras terhadap Niklas, sampai turn minum kedudukan tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan tuan rumah SAFFC.

Di babak kedua anak-anak asuhan Bok Kok Chuan (SAFFC) semakin menaikan tensi serangan mereka dan di menit ke 50" kalau saja Latiff dapat melewati Ferry setelah menerima umpan silang matang dari Indra skor akan berubah. Di menit ke 55" SFC mengadakan pergantian, Rahmat Rivai digantikan oleh Obiora Richard untuk berduet dengan Zahrahan di sektor sayap kiri serangan SFC.

Bencanapun datang buat Laskar Wong Kito dibabak kedua ini setelah Warobay melakukan pelanggaran keras terhadap Akiyoshi di dalam kotak terlarang di menit 61", dan wasit pun memberikan ganjaran kartu merah kepada Warobay dan tendangan pinalti buat SAFFC. Federico tidak menyia-nyiakan kesempatan ini walaupun tendangannya sempat di ulang tetapi tetap mampu melaksanakan eksekusi tersebut dan berubahlah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan SAFFC.

SFC kembali melakukan pergantian pemain di menit 66", Toni Sucipto keluar digantikan oleh Amrizal. Kerja keras pasukan Cek Mad untuk mengejar ketertinggalannya hampir membuahkan hasil kalau saja umpan matang yang diberikan Zahrahan kepada Kayamba setelah melewati dua bek SAFFC di menit ke-73" dapat di maksimalkan dengan baik, tetapi sayang kayamba yang sudah one-on-one dengan penjaga gawang SAFFC gagal menghasilkan gol.

Upaya untuk memperkecil kekalahan dari SAFFC sirna sudah, wasit kembali menghadiahkan tendangan pinalti kepada Singapura Armed Force Foot Ball Club di menit ke-87" setelah M Nasuha menarik seorang pemain SAFFC di dalam kotak 12 SFC, ia pun diganjar kartu kuning.

Eksekusi tendangan finalti kali ini dilakukan oleh Indra dan sukses mengecoh Ferry walaupun tendangannya sempat diulang, dan kembali Stadion Jalan Besar bergemuruh oleh penonton tuan rumah yang menyambut gol terakhir di babak kedua tersebut, skor 3-0 untuk keunggulan SAFFC atas Sriwijaya FC tersebut bertahan sampai wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Berakhir sudah ambisi SFC untuk kembali mengikuti Turnamen Sepak Bola Bergengsi Asia (LCA) ini, dan terpaksa harus berebut tiket ke Turnamen kasta kedua Asia (AFC) yang sudah dihuni oleh Persiwa Wamena.


SAFFC Starting XI:
Kiper - (15) Mohamed Rezal bin Hassan
Bek - (2) Shaiful Esah, (6) Ivan Lovric, (8) Daniel Bennett, (17) Noh Rahman
Tengah - (5) Niklas Magnus Sandberg, (7) Latiff, (10) Wilkinson, (21) Akiyoshi Taisuka
Depan - (13) Eduardo Federico Martinez Colombo, (17) Indra Sahdan Daud


SAFFC Cadangan:
Kiper - (1) Hyrulnizam Juma'at
Bek - (3) Razaleigh, (4) Hafiz O, (12) Syaiful Iskandar bin Zolkepli
Tengah - (11) Rhush Roshan Rai, (19) Mustaqim bin Manzur
Depan - (9) Erwan Gunawan bin Suherman Abu


Sriwijaya FC Starting XI:
Kiper - (12) Feri Rotinsulu
Bek - (4) Charis Yulianto, (20) Emuejeraye Precious, (24) Christian Warobay, (25) Isnan Ali
Tengah - (6) Tony Sucipto, (10) Zah Rahan Krangar, (11) Ponaryo Astaman, (14) Arif Suyono
Depan - (8) Rachmat Maruf Rivai, (17) Keith Kayamba Gumbs


Sriwijaya FC Cadangan:
Kiper - (34) Hendro Kartiko
Bek - (5) Bobby Satria, (19) Ambrizal, (22) Slamet Riyadi, (28) Alamsyah
Tengah - (7) M Nasuha
Depan - (9) Richad Obiora

18.47

30 Singamania Menuju Singapura

prans12.jpg

Ketua Singa Mania, Dedi Pranata
Sriwijaya Post - Jumat, 29 Januari 2010 16:57 WIB

PALEMBANG - Sebanyak 20 anggota Singa Mania, suporter Sriwijaya FC berangkat menuju Singapura, Jumat (29/1). Mereka akan memberikan dukungan langsung kepada punggawa Sriwijaya FC saat mengahdapi Singapura Armed Force (SAF) FC dalam playoof Liga Champions Asia (LCA), Sabtu (30/1) besok.

"Hari ini kami berangkat menuju Singapura. Dari Palembang ada 10 orang, Jakarta 10 orang dan korwil Batam 10 orang. Total ada 30 orang berangkat ke Singapura," kata Ketua Umum Singa Mania, Dedi Pranata.

Menurut Prans, tujuan utama keberangkatan adalah memberikan dukungan kepada Kayamba cs agar bertanding maksimal dan memenangkan laga penting ini, sebab menurutnya sangat penting memberikan dukungan lantaran play off ini tidak menggunakan sistem laga kandang dan tandang, tetapi menggunakan sistem gugur."Artinya kalah tersingkir. Makanya satu kata kita harus menang lawan SAF," harap Prans sapaannya.

06.48

RD Siapkan Strategi Offensif Hadapi SAF FC

rdf12.JPG

Pelatih Rahmad Darmawan tampak memberika pengarahan kepada anak asuhnya sebelum menggelar latihan.
Sriwijaya Post - Jumat, 29 Januari 2010 16:01 WIB

PALEMBANG - Menghadapi Singapura Armed Force (SAF) FC, Sabtu (30/1) besok, pelatih Rahmad "RD" Darmawan mengaku sudah menyiapkan strategi offensif dengan formasi 4-3-3.
Alasannya lini tengah dan depan harus seimbang. Begitupun lini belakang yang harus tampil lebih dominan.

Diperkirakan duet Charis dan Precious di dampingi ambrizal dan warobay menjadi pilihan utama."Tetapi kita akan lihat hingga perkembangan terakhir sore ini,”ujar Rahmad, Jumat (29/1).
Laskar Wong Kito optimisme mampu memenangkan pertandingan, sebab, jalan untuk kembali berlaga di kompetisi LCA terbuka sangat lebar. Pada pertandingan selanjutnya Sriwijaya berhak memainkan laganya di Stadion Jaka abaring 6 februari nanti."Kita tinggal menunggu pemenang antara klub Da nang(Vietnam) dan Muang thong ( Thailand)," ujar RD.

Kemarin, Rahmad darmawan berseta anak didiknya telah terbang dari palembang pada pukul 19.40 WIB. Setelah transit via bandara cengkareng Jakarta pada pukul 11.30 perjalanan di lanjutkan menuju Singapura.Setelah menempuh perjalanan 1,13 menit, Kayamba cs tiba di bandara Changi, Singapore pada pukul 13.50 waktu singapura.

Hanya Menempuh 15 menit perjalanan dari Changi pasukan RD tiba di Hotel Amara, 165 Tanjong Pagar Road., perjalanan memang tidak terlalu melelahkan tapi RD dan tim harus berusaha menjaga kondisi."Agar tetap fresh untuk laga besok,”ujar Rahmad darmawan.

Usai beristirahat, hari ini RD kembali menggelar latihan dan menjalan lapangan. Ponaryo cs mencoba menerapkan game dengan strategi 4-3-3 dan 4-4-2. Selama 1 jam Rahmad hanya memberikan porsi latihan ringan untuk menjaga stamina Ferry dkk tetap bugar,”Saya seperti biasanyalah hanya memberikan latihan ringan untuk menjaga kebugaran, beberapa scenario skema dan strategi sudah saya berikan," ujarnya.

06.47

Kayamba Cs Latihan Pakai Specs dan Jersey Songket

bobt.JPG

Tampak dari kiri Tony Sucipto, Slamet Riyadi, Bobby Satria, dan pelatih kiper Indrayadi mengenakan produk Specs dengan motif songketnya duduk di benc Stadion Jalan Besar Singapura.
Sriwijaya Post - Jumat, 29 Januari 2010 15:35 WIB

PALEMBANG - Pemandanga unik terjadi saat Keith Kayamba Gumbs cs menggelar latihan dan menjajal rumput sintetis Stadion Jalan Besar Singapura, Jumat (29/1) pagi. Punggawa Sriwijaya FC tampak gagah mengenakan kostum bercorak Songket produksi Specs

"Ini hanya salah satu upaya besar kita dengan Specs yang telah menyiapkan banyak produk yang sudah datang ke kita. Kita hanya pake sebentar untuk foto dan latihan tetapi untuk main nanti kita tetap sesuai prosedur memakai kostum dari Reebok,” ungkap pelatih Rahmad Darmawan.

Mengenakan kostum bermotif songket ini membuat pemain merasa bersemangat dan senang. Mereka mengaku lebih suka dengan kostum dari specs.

"Kenapa nggak dari awal kemarin, kita pake kostum songket ini, malah Lebih gagah, sebab ada songketnya,” ujar Slamet Riyadi.
Sebab selain auranya lebih terasa, juga mereka lebih bersemangat dan merasa dilahirkan kembali sebagai pemain SFC.

"Ya, selain itu auranya lebih terasa.apa karena kita kemarin memakai kostum ini dan bisa jadi Juara,” timpal Tony Sucipto

Hal senada di lontarkan oleh striker andalan Laskar Wong Kito Rahmat "Poci" Rivai. Mengapa Sriwijaya tidak dari dulu mengenakan produk specs dengan motif songket.

”Kenapalah Sriwijaya tidak mau memakai kostum ini musim ini lebih pede,”ujar Poci.

Sementara kapten Tim Keith Kayamba Gumbs juga mengatakan, bahwa selain design yang sudah sangat familiar juga kelenturan bahan yang jadi perhatiannya. "Produk ini lebih ringan, tetapi yang paling penting adalah motif songketnya itu,"ujar Kayamba.

06.46

RD Waspadai Wilkinson-Martinez

PALEMBANG - Pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, Singapura Armed Force (SAF) FC memiliki materi merata di semua lini. Tim berjuluk Warriors ini sangat sulit dikalahkan jika bertanding di kandang. Selain memiliki stadion artificial, tim milik pemerintah Singapura ini punya materi tim yang cukup mumpuni.

Paska ditinggal striker Alexandar Duric ke Tampines Tample Singapura, SAF juga punya amunisi baru seperti Indra Sahdan (timnas Singapura), John Wilkinson (timnas Singapura) dan Federico Martinez (Uruguay).

"Khusus dua striker Wilkinson dan Marinez perlu dijaga. Mudah-mudahan kami bisa mengalahkan SAF FC," ujar RD sapaannya, Kamis (28/1).

Tantangan untuk lolos tidak hanya harus mengalahkan SAF. Sriwijaya FC juga harus menang menghadapi pemenang antara Da Nang (Vietnam) versus Muangthong United (Thailand).

“Kuncinya kami harus mengalahkan SAF jika ingin lolos ke babak utama. Pasalnya saat menghadapi pemenang antara Da Nang v Muanthong, Sriwijaya bertindak sebagai tuan rumah tanggal 28 Februari 2010 di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,” pungkas RD.

06.45

Penasaran Jajal Rumput Sintetis

obiore.JPG

Striker Sriwijaya FC, Anoure Obiora Richard
Sriwijaya Post - Jumat, 29 Januari 2010 10:19 WIB

PALEMBANG - Striker Sriwijaya FC Anoure Obiora Richard sangat senang bisa mengikuti lawatan menghadapi Singapura Armed Force (SAF) FC. Keikutsertaannya ini untuk yang pertama kali, sebab musim lalu ia ditinggalkan.

Kini pemain berdarah Nigeria ini berjanji memberikan yang terbaik bagi SFC. Dia pun mengaku sangat penasaran ingin mencoba rumput sintetis di lapangan Stadion Jalan Besar Singapura, tempat dilangsungkannya pertandingan playoff."Menurut orang rumput sintetis berbeda dengan rumput biasa, aliran bola terasa lebih berat," ujar Obiora, Kamis (28/1).

Menurut Obi, mereka akan mencoba lapangan hanya satu kali yakni sehari sebelum pertandingan pada pagi hari."Saya pikir satu kali mencoba kami pasti sudah biasa," ujar Obigol julukannya.
Obi dan 17 pemain lainnya bertolak dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II sejak pukul 06.00. Ia bertekad menundukkan SAF FC untuk menjaga peluang lolos playoff. Sebab laga ini sangat bergengsi baik bagi tim maupun dirinya secara pribadi."Ini kesempatan bagi kami untuk menunjukkan bahwa klub Indonesia memiliki kualitas," ujarnya.

06.44

BERITA FOTO: Sriwijaya FC Tiba di Singapura


Pemain Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman, beserta timnya tiba di Bandara Changi, Singapura, Kamis (28/1/2010), jelang pertandingan babak play-off Liga Champions Asia melawan Singapore Armed Forces pada Sabtu (30/1/2010).

Rombongan pemain Sriwijaya FC tiba di Bandara Changi, Singapura, Kamis (28/1/2010), jelang pertandingan babak play-off Liga Champions Asia melawan Singapore Armed Forces pada Sabtu (30/1/2010) mendatang.

Sriwijaya FC yang membawa 18 pemain akan berebut satu tempat untuk bisa tampil di babak utama kompetisi antarklub terbaik se-Asia. Satu klub asal Indonesia, Persipura Jayapura, telah lolos ke babak utama sebagai juara Liga Super Indonesia.

18.23

PendukungYulius Rapatkan Barisan

BATURAJA(SI) – Sejumlah partai politik (parpol) pendukung pasangan calon bupati-wakil bupati OKU incumbent Yulius Nawawi-Kuryana Aziz (Bersyukur) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKU,5 Juni 2010,mulai merapatkan barisan.

Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten OKU Indrawati Syahrial mengatakan, dengan dikeluarkannya rekomendasi dukungan DPP PD pada Pilkada OKU No 16/ RKMD/DPP-PD/I/2010, yang ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo,DPC PD OKU segera bergabung bersama koalisi parpol pendukung pasangan Yulius-Kuryana untuk memenangkan Pilkada OKU.

”Siang ini kita rapat untuk menyosialisasikan keputusan DPP ke seluruh PAC Partai Demokrat OKU dan siap memenangkan pasangan Yulius Nawawi-Kuryana Aziz,”ujar Indrawati di DPRD OKU kemarin. Hal senada diungkapkan Ketua DPD PKS OKU Eko Sungkono Patra. Pihaknya bersama parpol lain pengusung pasangan incumbent ini terus melakukan persiapan menghadapi Pilkada OKU,sekaligus memenangkan pasangan yang diusungnya tersebut.

Termasuk,rencana deklarasi akbar pasangan Yulius Nawawi-Kuryana Aziz yang dijadwal 30 Januari di Gedung Olahraga (GOR) Baturaja. ”Insya Allahkitaakanmengerahkan 6.000 massa pada acara deklarasi pasangan Yulius-Kuryana nanti,” ujar Eko. Sementara itu,Ketua DPD PPP OKU H Sodirin menyatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan keputusan dari DPP PPP untuk mendukung salah satu pasangan bakal calon pada Pilkada OKU.

Meski demikian,Sodirin mengakui, DPW PPP Sumatera Selatan (Sumsel) telah merekomendasikan dua pasangan calon ke DPP PPP, yaitu pasangan Yulius Nawawi-Kuryana Aziz serta pasangan Zakaria Wahab-Zilzal Arianto. ”Ini diputuskan DPW PPP pada 21 Januari melalui Surat Keputusan No 054/KPTS/G/DPW/I/ 2010 yang ditandatangani Ketua DPW PPP Sumsel Ibnu Hajar Dewantara,” jelas Sodirin kemarin.

Meski demikian, pihaknya tetap akan menghadiri deklarasi pasangan Yulius-Kuryana sebagai salah satu bakal calon bupati dan wakil bupati OKU yang akan didukung partainya. Sebab, menurut dia, rekomendasi DPP yang akan memutuskan dukungan PPP pada satu pasangan calon tersebut merupakan formalitas persyaratan di KPUD nantinya.

Sementara, secara informal,kedua pasangan bakal calon di ataslah yang pasti akan didukung partai berlambang Kakbah ini pada Pilkada OKU. ”Sebenarnya kita berharap keputusan DPP ini keluar sebelum 30 Januari agar dapat mengikuti deklarasi parpol pendukung Yulius NAwawi-Kuryana Aziz,”ujar dia. Namun, menurut informasi yang dia dapatkan, DPP PPP baru akan memutuskan dukungan tersebut pada 4 Februari.Meski demikian, tidaklah menyalahi jika pihaknya tetap turut menghadiri deklarasi pasangan incumbentini.

Calon Boneka

Sementara itu, anggota KPUD Sumsel bidang hukum dan perundangan, Chandra Puspa Mirza, menjelaskan, pihaknya tak mengenal istilah calon boneka dalam pilkada. Meski demikian,Chandra mengakui ada kecenderungan partai politik untuk memunculkan calon boneka menyusul banyaknya partai politik yang mendukung calon incumbentdalam pilkada di lima kabupaten/kota di Sumsel Juni mendatang.

Dia menjelaskan, memang dalam aturannya pilkada tak bisa dilakukan hanya dengan satu calon saja.Untuk itu,butuh lebih dari satu calon. ”KPUD Sumsel hanya melakukan verifikasi terhadap calon kepala daerah sesuai aturan yang berlaku,”jelasnya. Dia mengungkapkan,kalau hanya ada satu calon dalam kompetisi pilkada, konsekuensinya tahapan dan pelaksanaan pilkada akan diundur selama satu bulan.

Terpisah,Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Darmadi Jufri mengaku prihatin dengan minimnya kandidat kepala daerah yang muncul dalam pilkada. ”Kalau tak ada libido dari tokoh publik untuk maju sebagai kepala daerah,artinya kaderisasi kepemimpinan di daerah tersebut tidak berjalan,”katanya. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel HA Djauhari mengakui, jika tak memiliki pesaing, Partai Demokrat siap mendorong munculnya calon boneka demi terlaksananya pilkada.
18.23

Octa-Nasuha Absen di LCA

PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad "RD" Darmawan memastikan dua anak asuhnya Octavianus dan M Nasuha absen dalam lawatan menghadapi Singapura Armed Force (SAF) FC di Singapura, Kamis (28/1).

Menurut RD, kedua pemain andalan Laskar Wong Kito ini mengalami cedera dan belum fit. Octa sapaannya baru saja sembuh dari cedera tetapi belum siap mengikuti pertandingan dan diistirahatkan untuk persiapan melawan Persebaya, begitu juga dengan M Nasuha yang mengalami cedera di kaki kanannya pasca ditahan imbang 1-1 Persik Kediri.

"Saya harapkan kedua beristirahat agar segera pulih, sebab kita membutuhkan tenaga keduanya untuk pertandingan SFC di Liga Super," ujar RD.

Menurut pelatih bertangan dingin ini, sangat sulit meninggalkan kedua dalam lawatan berat di kandang SAF FC. Sebab kontribusi dan kreasi kedua pemain itu sangat dibutuhkan. Namun pilihan berat harus dilakukan RD demi kebaikan keduanya.

Dalam pertandingan ini, Cekmad sapaannya akan membawa 18 pemain yakni, 4 pemain asing Precious Emeujeraye, Keith Kayamba Gumbs, Obiora dan Zah Rahan. Sementara 14 pemain lokal adalah Ferry Rotinsulu, Hendro Kartiko, Charis Yulianto, Ambrizal, Cristian Worabay, Slamet Riyadi, Ponaryo Astaman, Tony Sucipto, Arif Suyono, Rahmat Rivai, Isnan Ali, Bobby Satria, Mustafa Aji, dan Alamsyah Nasution.

Menurut Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid nama 18 pemain ini sudah didaftarkan. Mereka siap bertandingan.

"Semuanya sudah terdaftar dan siap bertanding," ujarnya.

18.15

Zah Cs Tancap Gas Putaran Kedua

zah12.JPG

Playmaker Sriwijaya FC Zah Rahan Krangar

PALEMBANG - Akhir putaran pertama musim kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 Sriwijaya FC tersingkir dari empat besar. Namun, kesempatan Zah Rahan Cs masih ada lantaran selisih poin antara tim peringkat 1-10 besar tidak jauh berbeda.

"Semuanya bisa berubah dan masih bisa diatasi. Sebab selisih poin tidak berbeda jauh," kata Pelatih Rahmad Darmawan, Kamis (28/1).

Menurut RD sapaannya, putaran kedua ini Laskar Wong Kito akan tancap gas mengejar ketertinggalan. Dengan materi pemain ada plus tambahan satu striker asing membuat SFC semakin solid. Kondisi psikologis pemain sudah tidak memiliki kendala, begitu juga persoalan non teknis mulai dari gaji pemain dan keperluan lainnya tidak ada masalah.

"Putaran kedua akan lebih baik lagi. Saya akan berusaha maksimal yang bisa saya lakukan untuk memenuhi target juara ISL," ujar RD.

Secara terpisah Zah Rahan mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah dengan SFC dan pemainnya serta manajemen, semua dalam kondisi bagus. Hal positif ini menjadi motivasi baginya untuk bermain bagus dan kembali ke papan atas.

"Tidak ada masalah dalam SFC, semuanya bagus dan kami akan berusaha sebaik mungkin menghadapi musim kompetisi putaran kedua ini," ujarnya.

18.12

Play Off LCA di Singapura

Menjelang bergulirnya Kompetisi sepak bola yang cukup bergengsi di Asia (LCA) Sriwijaya FC akan melakoni pertandingan Play Off melawan slah satu klub elit singapura Armed Force.

Rencananya pertandingan nanti akan dilangsungkan pada tanggal 30 januari 2010 dan akan disiarkan secara langsung, untuk menghadapi pertandingan tersebut Cek Mad akan membawa 18 punggawa Laskar Wong Kito ke Negeri Singa tersebut.

Sebagaimana kita ketahui Armed Force salah satu peserta Liga LCA yang bisa menembus putaran kedua, mereka mempunya pemain-pemain yang cukup berkualitas salah satunya yang pernah di incar oleh SFC Alexander Duric, kemampuan kerjasama tim pun cukup solid tetatpi pasukan Garuda Sumatera tidaklah terpengaruh oleh semua itu kepercayaan yang tinggi telah di tanamkan kepada seluruh pemain oleh alenatore Cek Mad.
Tapi masalahnya sekarang lini pertahanan SFC agak sedikit timpang di karenakan belum Vit nya kondisi Isnan Ali serta Oktavianus, di tambah menurunya peforma Obiora yang belum menunjukan ketajaman nya seperti musim kemarin.

Hasil dari play Off ini sangat mempengaruhi masuk tidak nya SFC untuk berlaga di LCA karena jika nanti SFC kalah atas Armed Force dan salah satu klub dari Vietnam kita kan tersingkir ke AFC kompetisi kedua di Asia.

Yang sedikit meragukan dari SFC adalah dimana kurang bagusnya penampilan Laskar Wong Kito di putaran pertama Liga Super Indonesia yang secara tidak langsung menjadi nilai perbandingan SFC untuk berlaga di LCa, grafik menurun yang dicapai SFC dalam tiga tahun ini sedikit menjadi ganjalan buat Sriwijaya FC meraih prestasi, ditahun 2007/2008 SFC berhasil meraih poin 34 di pertengahan kompetisi, tahun 2008/2009 nilai 31 dan tahun 2209/2010 SFC hanya mampu meraih poin 25 di pertengahan kompetisi ini.

Sedangkan pesaing-pesaing yang akan di hadapai Laskar Wong Kito adalah tim-tim yang merajai di kompetisi negaranya masing-masing yang sampai saat ini masih berprestasi, seperti Gamba Osaka dari Jepang Seoul FC dari Korea dan Sandong Luneng dari China, akankah tragedi LCA yang lalu akan kembali terjadi terhadap Tim kebanggaan Masyarakat Sumsel khususnya dan Indonesia umumnya ini, karena secara tidak langsung SFC membawa serta nama bangsa Indonesia di ajang ini.

Jeda waktu yang sedikit dari pertandingan SFC yang kemarin terakhir menghadapi Persebaya Surabaya pada lanjutan kopetisi Liga Super Indonesia juga menjadi sebuah masalah yang akan muncul, kelelahan yang dirasakan pemain belum hilang betul ditambah perjalanan yang jauh membuat coach RD harus berpikir keras untuk meramu taktik permainan nanti agar SFC tidak sampai mengalami kekalahan, nilai seri pun cukup bagus untuk di jadikan target pada saat ini " ya kalau bisa kita bisa menang " ujar pelatih asal Metro Lampung tersebut.

Untuk pertandingan play off selanjutnya SFC akan menghadapi salah satu Tim asal Vietnam di Jaka Baring, keuntungan bermain di kandang inilah yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh Sriwijaya FC untuk meraih poin agar bisa menembus Kompetisi Utama Asia (LCA) ini.

Maka dari itu kita berikan dukungan baik langsung atau do'a agar SFC dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia umumnya dan Sumsel khususnya....maju terus SFC tunjukan bahwa memang kita pantas juara.
03.41

Kampanyekan Dukung SFC di Stadion

Diskusi Save Our Sriwijaya FC yang di gelar di hotel Swarna Dwipa (27/1) kemarin, menghasilkan pemikiran tentang peningkatan dukungan kepada Sriwijaya FC.

Yakni, kesepakatan untuk mengkampayekan dukungan dan meramaikan stadion di setiap laga Sriwijaya FC. "Diskusi ini kedepan harus bisa di realisasikan. Semua komponen di Sriwijaya FC harus bisa mengkampanyekan untuk meramaikan serta bisa menguningkan stadion di setiap laga," kata manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, kemarin (27/1) di sela diskusi.

Diskusi ini juga menghasilkan kesepakan untuk meningkatkan militansi kepada suporter Sriwijaya terhadap Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC). Militansi ini juga untuk meningkatkan dukungan suporter terhadap Sriwijaya baik menang atau kalah.

"Saat ini kami belum melihat suporter militan. Suporter belum bisa menerima Sriwijaya bagaimanapun keadaanya. Mereka hanya mendukung Sriwijaya saat bermain menang. Tapi, bila kalah, mereka surut untuk mendukung," timpal pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.

Kegiatan ini juga di lakukan dialog antara peserta dan narasumber. Salah satu pertanyaan datang dari pelatih Sekolah Olahraga Sriwijaya, Mas'ud mengkritik tentang pembinaan pemain lokal belum optimal. "Lima pemain Sumsel yang mengikuti latihan tidak pernah di turunkan. Coba mereka di beri kesempatan agar bisa meningkatkan kualitas permainanya. Minimal 10 menit jelang pertandingan akhir," katanya.

Komentar itu langsung di tanggapi oleh RD sapaan Rahmad Darmawan. "Kami sudah mengetahui kualitas permainan anak-anak. Sehingga kami bisa memilih siapa yang berhak untuk di turunkan. Di tim harus siap berkompetisi. Apa mau pemain yang belum siap di ISL di turunkan, tapi kita tidak mencapai target," timpal RD.

Hendri Zainuddin juga membantah dari berbagai pertanyaan yang mengatakan kekalahan Sriwijaya di sebabkan faktor non teknis. "Kami sudah bayar semua gaji pemain. Selain itu, kami juga terus melakukan komunikasi baik formal dan in formal. Memang akhir-akhir ini terjadi sedikit kerenggangan. Tapi, sekarang tidak. Kami juga akan melakukan kegiatan untuk mereflesing pemain, rencananya kami akan melakukan liburan tiga hari di Bangka," ucap Hendri.

Sementara itu, dari DPRD Sumsel yang di wakili Syaiful Islam menambahkan, dana APBD Sumsel Rp15 milyar tidak seberapa bila di bandingkan dengan kepuasan masyarakat Sumsel. "Kami selalu mendukung kegiatan Sriwijaya FC. Begitu juga dengan kucuran dana Rp15 Milyar. Sebab, selain kepuasan, Sriwijaya juga bisa sebagai promosi daerah. Dulu orang hanya mengenal jembatan Ampera dan Pempek, sekarang ada satu lagi kebanggaan masyarakat Sumsel yakni Sriwijaya FC," timpalnya.

03.39

Arief Masuk Nasuha Out

Untuk kali kesekian pemain Sriwijaya FC menghiasi line up Timnas Indonesia. Setidaknya, ada enam pemain tim berjuluk Laskar Wong Kito yang akan perkuat tim Merah Putih kala dijamu Australia di pertandingan terakhir Pra-Piala Asia 2011 Grup B pada 3 Maret nanti. Jumlah itu terbanyak jika dibandingkan delapan tim lainnya.

Dari enam slot itu, empat tempat sudah dipastikan menjadi miliki Charis Yulianto, Isnan Ali, Ferry Rotinsulu, dan Ponaryo Astaman. Peran mereka tak tergantikan di Tim Garuda. Sementara dua kursi lagi diisi Arif Suyono dan Christian Worabay.

Dikatakan Pelatih Timnas Benny Dolo, Worabay dipanggil lagi setelah sukses perankan tugas Ismed Sofyan kala terkena hukuman kartu merah saat melawan Oman (6/1). Sementara Arif dinilai permainannya naik setelah dicoret dari skuad Timnas ketika melawan Oman. Sedangkan M. Nasuha tereliminasi dari rancangan skuad Timnas lawan Australia.

”Kalau Worabay performanya mumpuni saat diberi tugas kanapa tidak? Tapi yang perlu ditekankan, susunan pemain ini masih bisa berubah. Saya akan panggil 24 pemain sedangkan yang tiga masih dalam pengamatan,” terang Pelatih Benny kemarin (27/1).

Untuk pastinya, arsitek yang karib disapa Bendol akan mengumumkan nama pemain mendekati training center pada 24 Februari mendatang. Namun, yang pasti coach asal Manado ini tak akan panggil Boaz Solossa. Boaz harus ditinggal, karena akumulasi kartu kuning. Tugas Boaz akan digantikan Arif Suyono.

Dalam skuad proyeksi untuk lawan Australia itu, Bendol sengaja menumpuk pemain sayap kanan di line up Timnas. Selain ada Worabay, Bendol juga kembali panggil Ismed Sofyan yang lepas dari hukuman kartu merah dan Ricardo Salampessy yang sembuh dari cedera lutut. Selain itu juga panggil M Roby dari Persisam Samarinda.

Menurut Bendol, Salampessy juga bisa memerankan tugas sebagai central bek disamping bek kanan. Inilah yang membuat mantan arsitek Persita Tangerang ini panggil Salampessy, selain untuk gantikan posisi M. Ridwan yang rentan dililit cedera paha. “Peluang kita kala main lawan Australia memang sudah habis. Tapi, minimal kita tak malu-maluin. Ini soal harga diri,” tegasnya.

Untuk menuju Qatar, Australia hanya butuh hasil imbang asal Oman kalah lawan Kuwait. Kini, tim asuhan Pim Veerbek ini menjadi runner up Grup B dengan 8 angka. Poin ini sama dengan milik pemuncak klasemen Kuwait. Sementara, Indonesia menempati juru kunci dengan 3 poin, sedangkan Oman ada di peringkat tiga dengan 7 poin.
03.38

Precious Amunisi Lawan SAF

PALEMBANG —Usai menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Jakabaring, Selasa (26/1) malam, Sriwijaya FC mempersiapkan diri menghadapi playoff Liga Champions Asia. Laskar Wong Kito akan menghadapi juara Liga Singapura, Singapura Armed Force (SAF) FC di Singapura, 30 Januari mendatang.

Sebuah laga berat, mengingat tim lawan memiliki pemain-pemain berkualitas dan melakukan pembenahan. Sementara pelatih Rahmad Darmawan mengaku tidak begitu mengenal kekuatan SAF FC. Tetapi SFC memiliki kartu as bernama Precious Emuejeraye. Pemain bertubuh jangkung ini cukup lama bermain di Singapura dan sangat mengenal SAF FC.

Secara garis besarnya, kita tahu tim itu sangat berkualitas. Sebab tim ini juara Liga Singapura berturut-turut, tetapi saya menyiapkan tim sebaik mungkin dan berusaha lolos play off,” ujar Rahmad Darmawan, Selasa (26/1).

Peluang Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC untuk masuk ke babak utama LCA cukup berat. Pasalnya Singapore Army Force (SAF) punya senjata yang mematikan. Yakni stadion Jalan Besar yang memiliki rumput artificial (rumput sintetis) berstandar FIFA. Hal ini diakui Precuius, tetapi

dengan sedikit menjajal lapangan, maka pemain akan terbiasa. “Memang aliran bolanya agak berat, tetapi akan terbiasa jika sudah mencobannya,” ujar pemain berdarah Nigeria ini.

Faktor lain adalah tim bekas Alexander Duric ini sangat sulit dikalahkan jika bertanding di kandang. Selain stadion arficial, tim milik pemerintah Singapura ini punya materi tim yang cukup mumpuni. Paska ditinggal striker Alexander Duric ke Tampines Tample Singapura, SAF memiliki

pengganti sepadan seperti Indra Sahdan (timnas Singapura), John Wilkinson (Timnas Singapura) dan Federico Martinez (Uruguay).

Menurut Precious, kekuatan SAF FC memang bertambah. Tetapi SFC juga memiliki pemain berkualitas. Modalnya adalah kebugaran fisik, kepercayaan diri tinggi dan berjuang hingga babak akhir pertandingan. “Harus bermain cepat, penuh percaya diri dan mengandalkan taktik, saya sangat ingin membawa tim ini meraih kemenangan,”tandas Precious.

Jika menang lawan SAF FC, SFC melakoni pertandingan kandang di Stadion Gelora Jakabaring, 6 Februari nanti. Kayamba cs menunggu pemenangan antara Da Nang Vietnam versus Muangthong FC Thailand.

Usai lolos SFC akan masuk babak utama grup G bersama, Gamba Osaka (Jepang), Suwon Bluewings (Korsel), dan Henan Jianye (Cina).
23.51

Dikusi Hingga Doa Bersama

DEMI memuluskan perjalanan Sriwijaya FC di Liga Champion Asia (LCA), manajemen menggelar yasinan dan doa bersama santri dan seratus anak yatim di Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe 27 Januari.

Kita akan menggelar doa bersama dengan santri dan anak yatim. Semuanya ini kita lakukan agar SFC mendapatkan keberuntungan dalam tiap laga. Terutama menghadapi Playoff LCA lawan SAF FC di Singapura 30 Januari mendatang,” ujar Manajer SFC Hendri Zainuddin, Senin (24/1).

Menurut Hendri, SFC sangat tidak beruntung di laga-laga terakhir musim kompetisi 2009/2010. Meski banyak peluang diciptakan, tetapi tidak dapat mencetak gol. Maka untuk menghilangkan sial, pihaknya menggelar doa bersama. Hal ini dilakukan untuk mendukung keberangkatan SFC menuju Singapura pada 27 Januari.

Kita iringi doa agar selalu meraih kesuksesan. Hendak kita juga sukses di Liga Super Indonesia (ISL) dan Copa,” ujar anggota DPRD Banyuasin.

Sebelum doa dan yasinan bersama, manajeman SFC akan terlibat langsung dalam diskusi dengan tema save our SFC yang berbicara tentang perjalanan Laskar Wong Kito sepanjang putaran pertama musim 2009/2010, evaluasi, solusi dan target putara kedua.
23.51

BERITA FOTO: SFC Menang 2-1 atas Persebaya

ONLINE.JPG

Pemain Sriwijaya FC Rahmad Rifai (kiri) merayakan gol bersama rekannya Keith Kayamba Gumbs saat menjamu Persebaya Surabaya pada Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/1) malam. Sriwijaya FC menang 2-1 yang dicetak Rahmad Rifai dan Kayamba Gumbs.

23.49

Sriwijaya FC Bekuk Persebaya

Sriwijaya FC meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Super Indonesia. Menjamu Persebaya di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (26/1) malam, tim asuhan itu menang 2-1.

Bermain di hadapan pendukung sendiri, Sriwijaya tak mampu mencetak gol ke gawang tim tamu. Kondisi ini membuat tuan rumah meningkatkan serangan di babak kedua. Namun Sriwijaya justru kecolongoan di menit 53. Kesalahan kiper Hendro Kartiko yang terlalu maju dimanfaatkan dengan baik oleh Josh Maguire Korinus Fengkreuw.

Tertinggal 1-0 tak membuat pemain-pemain Sriwijaya panik. Upaya mereka menggempur lini belakang Persebaya akhirnya menuai pada menit 75/ Kerja sama satu dua lini depan Sriwijaya dituntaskan Keith Kayamba menjadi gol.

Tiga menit menjelang bubar, publik tuan rumah kembali bersorak gembira saat Rahmat Rivai mencetak gol. Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai. Kemenangan ini melambungkan posisi Sriwijaya ke peringkat lima klasemen sementara dengan nilai 25 dari 17 pertandingan.(BOG)
18.12

Sriwijaya Siap Menang Hadapi Baju Ijo

Selasa besok laga terakhir SFC di putaran pertama Kompetisi Liga Super Indonesia yang akan menjamu Baju Ijo Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Jaka Baring.

Rahmad Darmawan telah menyiapkan seluruh punggawa Laskar Wong Kito agar dapat memenangkan pertandingan nanti, strategi jitu pun telah diterapkan pada sesi latihan kemarin ditambah beberapa pemain penting SFC yang kemarin absen dikarenakan cedera telah pulih kembali dan siap dimainkan pada laga sarat emosional besok nanti.

Untuk dapat mempersembahkan poin maksimal dilaga penutup ini para Pejuang SFC telah bertekad untuk tampil habis-habisan memaksimalkan semua peluang yang ada, untuk pertahanan di bawah freshing ketat akan diterapkan guna menghadang pergerakan striker Persebaya agar tidak bisa menembus garis 12 jantung pertahan SFC.

Dan laga besok akan menjadi laga yang emosional di karenakan beberapa punggawa Persebaya pernah menggunakan jersey kuning-kuning SFC musim kompetisi 2008/2009 yang lalu seperti Vijay, Korinus, dan Ngon A Jam malah seorang striker andalan Persebaya Andi Odang juga pernah membela SFC, keempat pemain tersebut pada saat ini menjadi starting up di pasukan Baju Ijo.

Tetapi Sriwijaya FC tidak boleh menganggap remeh Tim dari Surabaya ini karena mereka juga mempunyai ambisi untuk meruntuhkan keperkasaan SFC di kandang sendiri, optimisme juga telah dilontarkan oleh pelatih dan pemain Persebaya dalam wawancara kemarin mereka bertekad membungkam seluruh pendukung dan suporter SFC di Jaka Baring besok.

Dan kemungkinan Persebaya besok akan didukung juga langsung oleh beberapa Bonek mania yang datang ke Palembang untuk memberikan dukungan moril kepada Persebaya.

Dari penampilan Persebaya kemarin (23/01) yang walaupun dikalahkan oleh Persib Bandung dengan skor yang cukup telak 4-2 tetapi Pasukan Baju Ijo ini menampilkan permainan menyerang yang cukup bagus, bukan tidak mungkin apabila para Pemain SFC lengah maka petaka akan mendatangi Pejuang Bumi Andalas ini, saat ini SFC berada di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan poin 22 dari 16 kali bertanding.

Jika besok Sriwijaya FC dapat mengalahkan Persebaya maka SFC akan memperbaiki peringkatnya.
Prakiraan susunan Pemain SFC : Ferry Rutin Sulu, Amrizal, Precious, Charis Yulianto, Isnan Ali, Warobay, Arief Suyono, Zahrahan, Obiora, Kayamba dan Rahmad Rivai.
04.24

Jelang Playoff LCA, SFC Yasinan Bersama

Hendri_sfc2.JPG

Manajer SFC Hendri Zainuddin
Sriwijaya Post - Senin, 25 Januari 2010 15:34 WIB

PALEMBANG - Untuk memuluskan perjalanan Sriwijaya FC di Liga Champion Asia (LCA), manajemen menggelar yasinan dan doa bersama santri dan seratus anak yatim di Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe 27 Januari.

"Kita akan menggelar doa bersama dengan santri dan anak yatim. Semuanya ini kita lakukan agar SFC mendapatkan keberuntungan dalam tiap laga. Terutama menghadapi Playoff LCA lawan SAF FC di Singapura 30 Januari mendatang," ujar Manajer SFC Hendri Zainuddin, Senin (24/1).

Menurut Hendri, SFC sangat tidak beruntung di laga-laga terakhir musim kompetisi 2009/2010. Meski banyak peluang diciptakan, tetapi tidak dapat mencetak gol. Maka untuk menghilangkan sial, pihaknya menggelar doa bersama. Hal ini dilakukan untuk mendukung keberangkatan SFC menuju Singapura pada 27 Januari.

"Kita iringi doa agar selalu meraih kesuksesan. Hendak kita juga sukses di Liga Super Indonesia (ISL) dan Copa," ujar anggota DPRD Banyuasin.

04.12

RD Fokus Benahi Lini Belakang Menghadapi Persebaya

rahmad_darmawan3.jpg

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan
Sriwijaya Post - Senin, 25 Januari 2010 14:31 WIB

PALEMBANG - Lagi-lagi persoalan lini belakang menjadi masalah pelatih Rahmad "RD" Darmawan. Kondisi barisan pertahanan ini kerap melakukan kesalahan yang berujung pada kegagalan Laskar Wong Kito mendulang poin penting.

"Saya harus benahi lini belakang. Pertahanan sangat penting dalam permainan, sama dengan lini depan dan tengah. Artinya harus ada keseimbangan dalam bertahan dan menyerang," ujar RD, Senin (25/1).

Lini pertahanan yang dimaksudkan RD adalah tidak hanya berfungsi bertahan, tetapi harus mampu mensupport lini tegah dan depan untuk mengkreasi serangan.

"Saya fokus membenahi lini belakang. Agar tim ini solid dalam bertahan, juga fokus dalam melakukan serangan," ujarnya.

Pelatih kelahiran Metro Lampung inipun mengaku harus mewaspadai kecepatan dan skil dua mantan anak asuhnya yakni Korinus Pingkrew dan Ngo A Djam. Keduanya memiliki insting gol tinggi. Tetapi menurut dia semua tetap harus dijaga."Kita bermain kolektivitas, sehingga siapapun harus diwaspadai," ujarnya.

04.10

Ngon Betah Bersama Persebaya

PALEMBANG - Striker asal Kamerun Claude Parfait Ngon A Djam mengaku betah merumput bersama Persebaya Surabaya. Ia mengaku enjoy dan mendapatkan perhatian dari tim dan rekan-rekannya.

"Saya betah bersama Persebaya dan ingin bertahan lama bersama klub ini," kata Ngon, Senin (25/1).

Sikap itu ditunjukkan Ngon saat berlatih bersama rekan-rekannya menjelang persiapan menghadapi Persebaya Surabaya. Tampak pemain bertubuh jangkung ini sangat enjoy dan bercengkrama bersama rekan-rekan satu timnya seperti Taufik dan Korinus.

Namun, dia menolak membanding-bandingkan antara suasana sewaktu memperkuat SFC dan Persebaya. Sebab tiap klub memiliki kelebihan dan kekurangan. Dia hanya mengaku ingin terus memperkuat Surabaya dan mengantarkan timnya ke tangga juara.

Ditanya tentang persiapannya menghadap SFC, pemain usia 29 ini mengaku sudah mempersiapkan diri secara khusus. Diakuinya akan sulit menghadapi barisan lini belakang SFC yang digalang Charis Yulianto cs, apalagi kondisinya memang belum fit.

"Kondisiku tidak begitu baik. Tetapi aku sangat ingin mencetak gol ke gawang SFC untuk meraih poin di Palembang," ujarnya.

04.01

SFC Bikin Perang Bintang Mundur

JAKARTA – PT Liga Indonesia atau Liga mengubah jadwal duel Perang Bintang. Pertandingan yang mempertemukan dua tim pilihan masyarakat ini tak jadi digelar di jeda kompetisi seperti musim 2006. Regulator kompetisi sepakbola Indonesia itu menggeser laga yang seharusnya digeber pada 6 Februari 2010 mundur hingga awal Juni.
”Kami harus mengubah jadwal perang bintang yang seharusnya digelar di jeda kompetisi yakni pada 6 Februari menjadi 7, 8, atau 9 Juni, karena di saat bersamaan Sriwijaya FC ada pertandingan babak palyoff Liga Champions Asia (LCA) lawan Singapore Armed Force (SAF) di Singapura,” ujar Sekretaris Liga Tigorshalom Boboy kemarin (22/12).
Dikatakan Tigor, perubahan jadwal ini sudah dikonfirmasikan kepada sponsor dalam hal ini PT Djarum. Pabrikan rokok ini sudah menggelontorkan Rp37,5 miliar untuk pesta sepak bola Indonesia bertajuk Indonesia Super League (ISL), ISL U-21, dan perang bintang. Dari kacamata sponsor dan Liga, kurang afdol jika perang bintang tanpa pemain Sriwijaya FC (SFC).
Maklum, materi SFC musim 2009 bertabur bintang. Ini dibuktikan dengan banyaknya pilar tim berjuluk Laskar Wong Kito keluar masuk menghuni skuad Timnas Indonesia. Jika ditotal secara keseluruhan, tahun ini SFC sumbang delapan pemain untuk Tim Garuda.
Tony Sucipto di Timnas U-23, sementara lainnya mengisi Timnas Senior, seperti Ponaryo Astaman, Isnan Ali, Ferry Rotinsulu, M. Nasuha, Christian Worabay, Charis Yulianto, dan Arif Suyono yang tak lagi dipanggil untuk proyeksi lawan Oman 6 Januari mendatang. Itu belum Preciuos Emuejeraye yang terdaftar sebagai pemain Timnas Singapura.
”Melihat materi Sriwijaya FC, bukan tak mungkin masyarakat akan memilihnya hiasi line up. Sayang kan jika pemain pilihan masyarakat nanti tak bisa main di pertandingan perang bintang,” terang Tigor.
Soal format, kemungkinan besar Liga akan memakai nama Tim Barat dan Tim Timur. Karena ISL berada dalams atu wilayah, maka tim akan dipisah masing-masing sembilan klub sesuai geografis untuk memudahkan masyarakat memilih pemain yang diinginkan. Misal, Arema, Persik, Persela, Persema, Persebaya, Persipura, Persiwa, Persijap, dan PSM masuk Tim Timur. Sedangkan Persija, SFC, Persiba, Persisam, PSPS, Persitara, Pelita Jaya, Bontang FC, dan Persib masuk Tim Barat.
Rencananya, laga perang bintang ini akan dijadikan pertandingan penutup ISL II. Liga memplot 7, 8, dan 9 Juni agar bisa merunutkan laga perang bintang dengan laga playoff ISL. Pertandingan ini akan mempertemukan peringkat 15 ISL II dan tim peringkat empat Divisi Utama. Puncaknya, akan diadakan seremoni penyerahan trofi juara ISL II dengan mengundang owner klub. (kmd)
10.50

SFC Terjun Bebas

PALEMBANG -Diwarnai sikap emosional pemainnya, Sriwijaya FC harus puas berbagi angka dengan tamunya Persik Kediri dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), di Stadion Gelora Jakabaring, Sabtu (23/1).

Keith Kayamba Gums ditahan tim berjuluk Macan Putih itu dengan skor 1-1. Keangkeran Stadion Gelora nampaknya sirna dengan hasil ini. Setidaknya tiga kali bermain di kandang, Charis cs tidak mampu meraup poin maksimal. Ditahan imbang Persib 1-1, Persija 1-1, dan Persik 1-1. Dengan hasil ini, Kayamba cs terjun bebas dan membuang kesempatan untuk bersaing masuk 4 besar putaran pertama ISL. SFC dipastikan terlempar dari 4 besar yang menjadi target paruh musim kompetisi 2009/2010.

Gol semata wayang SFC dicetak striker Rahmat “Poci” Rivai menit 9. Sementara gol balasan Persik Kediri dilessakan striker Persik Yongki Aribowo menit 39. Buruknya permainan SFC dan terburu-buru melakukan serangan membuat Obiora cs kerap kehilangan bola. Selain itu 3 peluang matang tidak bisa diselesaikan menjadi gol.

Dengan hasil ini, pelatih Rahmad Darmawan tidak dapat menutupi kekecawaannya. Dia mengakui timnya bermain buruk. Pada babak pertama anak asuhnya bermain buruk, kerap kehilangan bola dan tidak bisa menjaga ball position, sehingga saat menyerang selalu kehilangan bola lantaran tidak bisa mengambil posisi tepat.

Babak pertama anak kerap kehilangan bola. Bermain tidak seperti tuan rumah. Tidak bisa mencari posisi yang baik atau ball position. Babak kedua sedikit berkembang, tetapi menyiakan banyak peluang,” ujar RD.

RD sapaannya, mengaku siap bertanggungjawab dengan hasil yang diraih anak asuhnya.”Babak kedua banyak peluang, tetapi tidak bisa diselesaikan dengan baik. Sebagai pelatih saya siap mempertanggungjawabkan hasil ini,” ujarnya.
Penalti Yongki

Dalam pertandingan menjadi debut bagi Andritany dalam pertandingan resmi SFC di Liga Super Indonesia. Penampilan yang tidak buruh bagi seorang kiper muda. Beberapa kali dia melakukan penyelamatan dan menggagalkan peluang Persik. Namun kiper belia ini tidak mampu menghalau tendangan Penalti Yongki Aribowo akibat pelanggaran yang dilakukan Tony Sucipto terhadap pemain sayap Mekan Nasiro.

Pertandingan baru berjalan 9 menit Laskar Wong Kito sudah unggul melalui heading Poci. Menyambut umpan krossing Keith Kayamba Gumbs, pemain asal Ternate ini dengan cepat meloloskan diri dari kawalan, menanduk bola menundukkan kiper Persik Herman Batak. Unggul 1-0 membuat permain SFC mengendur. Mereka bermain dalam tempo lambat.
Anak asuh RD justru tertekan. Kalah berduel di lini tengah sehingga aliran bola tidak maksimal. Sementara Persik yang berhasil membawa lawannya bermain dalam tempo lambat itu berusaha memberikan tekanan.

Skema serangan balik dibangun anak asuh Qusnul Yakin, melalui duet Yongki dan Morales, tim asal persik ini mengacak-acak pertahanan SFC. Tendangan Legimin Raharjo di gagal Andritany, begitu juga peluang bersih Yongki berhasil diblok kiper muda ini. Tetapi setangguh-tangguh Andri harus kebobolan saat tendangan penalti Yongki menit 39. Arah bola yang sudah terbaca itu terlalu cepat untuk diantisifasi.

Memasuki babak kedua permainan tidak berubah. Namun Kayamba cs berusaha meningkat tekanan. Sentuhan satu dua mulai terlihat, tetapi tidak mengumbah kedudukan. Peluang Arif maupun Obiora gagal dikonversi menjadi gol. Kedudukan tetap bertahan 1-1 hingga pertandingan berakhir
17.52

RD Lempar Handuk

PALEMBANG -Setelah dipaksa bermain imbang tim tamu Persik Kediri dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Jakabaring, Sabtu (23/1). Sriwijaya FC dipastikan terlempar dari persaingan masuk 4 besar di akhir putaran pertama Liga Super Indonesia (ISL) 2008/2010. Pelatih Rahmad “RD” Darmawan dan SFC menyatakan lempar handuk dan keluar dari persaingan. Kini peluang masuk empat besar menjadi milik Persib, Persema, Persiba dan Persiwa.”Peluang untuk masuk empat besar sudah terutup. Saat ini yang saya lakukan adalah fokus menghadapi pertandingan lawan Persebaya

Surabaya, 26 Januari nanti” ujar Rahmad Darmawan. Menurut pelatih kelahiran Metro Lampung ini, hasil paruh musim yang ditorehkan SFC terus mengalami penurunan. Dibandingkan dengan musim 2007/2008 lalu, Laskar Wong Kito mampu mengemas 34 poin dan menjadi juara paruh musim. Kemudian pada musim kedua Kayamba cs mampu meraup 31 poin masuk 4 besar. “Tetapi musim ini kita mengalami penurunan. Kondisi ini akan menjadi evaluasi bagi saya ke depan. Sebagai pelatih saya siap mempertanggungjawabkan hasil ini,” ujarnya. Disinggung mengenai kondisi

pemain yang seperti tertekan kala menghadapi Persik Kediri. Diduga karena persoalan gaji pemain yang sempat telat dibayar manajemen, Pelatih Rahmad Darmawan membantahnya. Menurut pelatih peraih double winner ini, kegagalan itu murni faktor teknis para pemain yang tidak bermain lepas. Para punggawa SFC sepertinya tidak sabar dalam mengendalikan permainan dan kerap kehilangan ball position yang menjadi andalan SFC selama ini.”Selain itu, saya tidak ingin berkomentar soal itu. Tugas saya adalah bagaimana memaksimalkan sisa pertandingan yang ada dan mengevaluasi pemain, siapa saja yang siap diturunkan lawan Persebaya nanti,” tegas RD.
17.47

SFC Ditahan Imbang Macan Putih

Sriwijaya FC harus puas berbagi angka dengan tamunya Persik Kediri, Sabtu, 23 Januari 2010. Lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 ini berakhir dengan skor imang 1-1.

Bertanding di Stadion Jakabaring, Palembang dan disiarkan langsung oleh antv ini , tuan rumah Sriwijaya FC langsung tampil menyerang. Barisan pertahanan Persik dibuat kerepotan oleh pergerakan Keith Kayamba dan Rahmat 'Poci' Rivai.

Baru 10 menit pertandingan berjalan, SFC sudah mampu memimpin lewat gol Poci. Tandukan mantan pemain Persitara memanfaatkan umpan menyilang Kayamba gagal dibendung oleh kiper Persiik, Herman Batak.

Ketinggalan 0-1 membuat Persik lebih berani untuk tampil terbuka. Pada menit ke-13, Yongky Ariwibowo yang lepas dari pengawalan nyaris mencetak gol bagi timnya. Sayang, tandukannya memanfaatkan umpan Pato Morales masih melambung di atas mistar gawang.

SFC juga tak mau kalah. Pada menit ke-23, Poci kembali mengancam gawang Persik. Memanfaatkan umpan silang Arif Suyono, Poci mencoba mengecoh penjaga gawang Herman Batak.

Namun Herman berada di posisi yang tepat. Sembari menjatuhkan diri, Herman mampu menghalau bola dari gawangnya.

Keasyikan menyerang, membuat barisan pertahanan SFC kecolongan. Pada menit ke-25, Jefri Dwi Hadi yang tanpa pengawalan dengan leluasa mampu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Bola mengalir deras ke gawang SFC. Namun aksi gemilang kiper muda SFC, Andritany masih mampu menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Pada menit ke-38, gawang SFC kembali mendapat tekanan. Dalam sebuah kemelut yang terjadi di kotak terlarang, Toni Sucipto melakukan kesalahan fatal. Pemain timnas U-23 itu mengganjal pergerakan Mekan Nasirov.

Aksi ini langsung direspon wasit Olehadi dengan menunjuk titik putih. Kesempatan ini tidak disia-siakan Persik. Pato yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan merubah skor menjadi 1-1.

Kedua tim masih tampil terbuka di sisa babak pertama. Namun hingga turun minum, skor 1-1 tak juga berubah.

Di babak kedua, SFC mulai tampil mendominasi. Pada menit ke-58, SFC berhasil mengurung pertahanan Persik. Diawali dari umpan terobosan Obiora kepada Keith Kayamba, SFC kembali mereportkan pertahahan Persik.

Kayamba yang berada di kotan penalti selanjutnya mendorong bola kepada Arif Suyono yang menusuk dari sisi kanan. Namun Herman Batak bergerak cepat. Dia berhasil memotong bola sebelum jatuh di kaki Arif.

Semenit kemudian, Obiora juga nyaris menjebol gawang Persik. Namun tendangannya dari sisi kanan gawang Macan Putih masih mampu dijangkau Herman.

Gempuran SFC belum berakhir. Pada menit ke-68, Arif Suyono kembali mengancam lewat tendangan kerasnya. Namun sayang, bola kembali mampu diterpis oleh Herman.

Arif kembali berhadapan satu lawan satu dengan Herman Batak pada menit ke-74. Namun lagi-lagi Herman keluar sebagai pemenang. Tendangan Arif ditepisnya dan sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Pada menit ke-81, Persik harus kehilangan striker andalannya Yongky Ariwibowo. Pemain timnas U-23 itu harus digendong ke luar lapangan karena tak kuat menahan cederanya. Sebagai gantinya, pelatih Kusnul Yakin memasukkan pemain bertahan Suswanto.

Pada menit ke-86, SFC kembali mendapat peluang emas. Umpan silang Cristian Warobay mendarat mulus di kaki Anoure Obiora yang berdiri di sisi kanan gawang Persik. Sayang, tendangannya tidak menemui sasaran.

Persik praktis bertahan di sisa waktu yang ada. Strategi ini terbukti ampuh. Hingga pluit panjang dibunyikan, skor imbang 1-1 tak juga berubah.

Tambahan satu poin hanya membuat SFC naik satu tingkat ke urutan 7 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin dari 16 laga. Sedangkan Persik melambung ke urutan 6 juga dengan koleksi 22.

04.06

Morales Gugat Keunggulan Sriwijaya FC

Penyerang Persik Kediri, Patricio Pato Morales mencetak gol yang membuat timnya bisa memaksakan hasil imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC di akhir babak pertama duel lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Jakabaring, Sabtu (23/1/2010).

Hasil itu sebetulnya cukup imbang mengingat kedua kubu memang tampil terbuka dan bergantian menciptakan peluang emas. Pada menit kedelapan, misalnya, Morales melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, yang sayangnya meluncur tepat ke pelukan kiper Sriwijaya, Andritany Ardhiyasa.

Sriwijaya langsung membalas dengan sebuah serangan cepat, yang berujung gol dari Rachmat Rivai di menit kesembilan. Memanfaatkan umpan silang Keith Jerome Kayamba Gumbs, Rivai menanduk bola ke sudut kiri bawah gawang Persik.

Gol itu tak mengubah jalannya pertandingan. Kedua kubu masih sama-sama rajin bertukar serangan dan ancaman. Namun, usaha keduanya tak membuahkan gol, sampai terjadinya penalti untuk Sriwijaya, menyusul pelanggaran Tony Sutjipto kepada Mekan Nsyrov do menit ke-39. Morales yang dipercaya mengeksekusi penalti berhasil mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Ardhiyasa. (*)

03.40

Butuh Aksi Kayamba

KeithKayambaGumbs1.jpg

Keith Kayamba Gumbs.
Sriwijaya Post - Jumat, 22 Januari 2010 08:39 WIB

Putaran pertama Liga Super Indonesia di kandang dengan menjamu Persik Kediri (Sabtu (23/1), dan Persebaya Surabaya, Selasa (29/1). Dua partai ini wajib dimenangkan tim tuan rumah, jika ingin bersaing memerebutkan posisi empat besar klasemen.

Berat memang, tetapi kemenangan di laga sulit ini menjadi harga mati. Apalagi yang dibutuhkan kemenangan besar agar bisa mengungguli tim lain di posisi klasemen, mengingat ketatnya persaingan di tim papan atas.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, pelatih Rahmad Darmawan harus putar otak meramu formulasi yang tepat. Apalagi dua tim terakhir bukan sembarangan. Persik dan Persebaya punya tradisi kuat ketika main di kandang lawan. Kendati jarang meraih kemenangan tandang, namun mereka tim yang pantang menyerah dan tak mudah ditaklukkan.

Oleh karena itu, Keith Kayamba Gumbs harus kembali memainkan peran fital di lini serang SFC. Kepercayaan sebagai target man di depan gawang lawan, terbukti sukses dilakoni sang kapten saat mencetak hatrik ke gawang Persijap Jepara. Sebagai sosok pekerja keras, Kayamba dikenal ulet dan punya tanggung jawab. Jika dia kehilangan bola, dia terus mengejar dan menghalangi lawan. Jarang dia mengeluh.

Produktivitas pemain tertua di liga super Indonesia itu pun tak diragukan lagi. Buktinya, di tim double winner ini, pemain asal St Kith N Nevis ini sudah menyumbangkan enam gol. Tendangannya masih bertenaga, begitu juga staminanya tak kalah dengan pemain usia 20 tahunan. Walaupun dia gagal mengeksekusi penalti ke gawang M Yasir saat SFC ditahan Persija 1-1 pada 12 Januari lalu.

“Kayamba itu pemain penurut. Ketika saya tugaskan dia untuk membuka ruang dan memberikan assist dia lakukan. Dia juga sosok pekerja keras,” puji Rahmad Darmawan tentang Gumbs.

Menurut RD, Kayamba bukannya tidak bisa mencetak gol, tetapi memang tugas dan karena posisinya. “Dia siap diletakkan di posisi manapun. Saya pasang di sayap kiri, dia mau dan menjalankan tugasnya dengan baik. Dia profesional. Kalau dia mau, bisa saja katakan tidak mau. Tetapi dia nurut dan profesional,” papar Cekmad.

“Saya mengutamakan kepentingan tim. Bagi saya mencetak gol adalah tugas kedua. Sebab masih banyak pemain lain yang bisa cetak gol,” ujar pemain bertinggi 178 cm merendah.
18.52

Jelang SFC Vs Persik

Sriwijaya FC akan kembali menjani sebuah pertarungan besar kembali, kali ini Macan Putih Persik Kediri yang akan di jamu oleh Laskar Wong Kito di Stadion Jaka Baring Sabtu (23/01) nanti.

Pertandingan yang rencananya disiarkan langsung oleh Antv ini adalah titik penentuan bagi SFC untuk bisa tidaknya memancarkan sinarnya kembali.

Sebagaimana kita ketahui dalam beberapa kali SFC tampil selalu memperoleh hasil yang memprihatinkan dominan kalah jikalau bermain dikandang lawan, mudah-mudahan Sabtu nanti Laskar Wong Kito bisa memberikan yang terbaik kepada Publik Sumsel khususnya dan Palembang khususnya terutama bagi ribuan pendukung dan suporter setia mereka.

Khabar yang cukup mengembirakan bagi pencinta SFC bahwa manajemen akan segera melunasi keterlambatan honor pemain Jumat ini sedikit membuat lega suporter dan pendukung SFC, tetapi ada sedikit masalah juga di kubu tim, bebrapa pilar penting SFC sepertinya tidak akan tampil membela Sriwijaya FC pada laga krusial nanti.

Cederanya Amrizal akan sedikit mengganggu lini pertahan belakang SFC di tambah lagi Isnan Ali dan perry Rutin Sulu pun hampir dipastikan tidak akan tampil, sedangkan pasukan Persik Kediri turun dengan kekuatan full team nya.

Kita harapkan saja Cek Mad sebagai Alenatore Laskar Wong Kito mampu meramu srtategi yang jitu dengan pemain yang ada pada saat ini agar dapat menjinakan Si Macan Putih nanti, tetapi dukungan suporten dan pendukung pun tetap menjadi pemicu semangat dilapangan karena sebagai pemain ke-dua belas keberadaan Suporter sangatlah dibutuhkan pada saat ini agar kepercayaan dan semangat para pejuang Garuda Sumatera kembali berkobar.

Kita hapuskan saja derita kekalahan yang terjadi waktu lalu kita sambut hari-hari kemenangan dan kejayaan SFC kedepannya, dan apapun hasil yang akan terjadi SFC tetap kebanggaan kita.
Berjuang terus SFC .... kepakkan kembali sayap mu.... jangan surutkan langkah mu, kami akan slalu berada di belakang mu.
18.40

Hilangkan Penyakit Lama

Coach Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan langsung mengevaluasi permainan anak asuhnya. Setelah Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) dipermalukan Bontang FC, 1-3 pada laga pamungkas tur Kalimantan, (19/1) lalu.

Menurut pelatih asal Metro Lampung ini, pekerjaan rumah masih perlu diperbaiki adalah penyakit lama. Yakni, finishing touch yang masih belum maksimal diselesaikan oleh Keith Kayamba Gambs dan kawan-kawan.

”Secara kualitas permainan anak-anak sebenarnya bermain cukup bagus saat melawan Bontang FC, kemarin (19/1). Tapi, kelemahannya masih seperti yang lama, yakni penyelesaian akhir,” kata Rahmad Darmawan, kemarin (20/1).

Ya, sedikitnya, Laskar Sriwijaya mempunyai 5 tendangan ke gawang, 4 tendangan bebas dan 10 tendangan sudut. Tapi, sayang Sriwijaya hanya mampu mencetak 1 gol lewat tendangan wing kanan Arif Suyono.

Kurangnya konsentrasi dan penyelesaian akhir ini sebenarnya bukan kali pertama bagi Sriwijaya. Pada pertandingan sebelumnya, Sriwijaya mempunyai banyak peluang tapi, masih banyak yang mandul. Misal, saat melawan Persisam (16/1), harus kalah 0-1. di tahan imbang 1-1 oleh Persija (13/1), hanya menang tipis 1-0 atas PSPS (9/1), kalah 0-3 dari Arema (23/12/09), kalah 0-1 dari Persema (20/12/09), dan terakhir di tahan imbang 1-1 oleh Persib, (12/12/09).

”Sebenarnya di sesi latihan pemain bisa menyelesaikan peluang dengan baik. Tapi saat di lapangan mereka kurang maksimal. Sebagai pelatih, saya akan terus memberikan dorongan agar pemain bisa bermain seperti apa yang kami harapkan,” imbuhnya.

Tak hanya fokus pada penyelesaian akhir. Mantan pelatih Persipura ini juga terus menginstruksikan anak asuhnya untuk bisa bermain lebih efektif. ”Kami berharap pemain bisa bermain maksimal. Sehingga, mereka bisa mengimplementasikan strategi secara gamblang dan maksimal,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, coach Rahmad Darmawan akan langsung mengeber latihan nanti sore (21/1). “Besok sore (hari ini, red) kami langsung latihan. Diharapkan, pemain bisa menerapkan instruksi yang diberikan,” pungkasnya.

18.38

RD Berharap Keberuntungan Di Bontang

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan berharap tim besutannya memperoleh keberuntungan ketika menghadapi tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman hari ini dalam lanjutan Superliga Indonesia 2009/10.

Banyak pemain yang absen akibat cedera dan akumulasi kartu membuat RD, sapaan Rahmad, harus mengandalkan materi yang ada. Lini belakang menjadi sorotan, karena kelelahan membuat pemain sering kehilangan konsentrasi. Hal itu tidak boleh terjadi ketika menghadapi Bontang FC.

“Saya berharap kami bisa bernasib sama seperti Persib. Di pertandingan itu, Bontang FC mendominasi, tapi yang tampil sebagai pemenangnya adalah Persib. Selain berharap keberuntungan, kami juga mempunyai keyakinan mencuri poin di Bontang,” kata RD.

Perwira Marinir ini pun mengaku bakal melakukan rotasi. Pemain yang kelelahan kemungkinan besar dimasukkan sebagai cadangan, sehingga diharapkan bisa tampil bagus ketika diturunkan. RD pun menyatakan sudah melakukan evaluasi untuk menghadapi pertandingan ini.

“Dari evaluasi itu, kami lebih melihat ke lini belakang. Ada beberapa pergantian di sana, karena sejumlah pemain harus beristirahat, dan ada juga yang menjalani sanksi akumulasi. Saya pikir perubahan ini tidak akan membuat pertahanan kami lemah.”


20.54

Jelang Bontang FC v Sriwijaya FC

Gagal meraih poin penuh saat melawan Persisam Putra Samarinda (16/1) lalu, Sriwijaya FC, akan kembali melakoni laga berat. Ya, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) akan kembali melawan tim penguasa Pulau Kalimantan, Bontang FC (19/1) nanti.
Melawan Laskar Khatulistiwa (julukan Bontang FC), tim besutan Rahmad Darmawan ini bertekad untuk meraih poin penuh. Sebab, Laskar Sriwijaya bertekad mempertahankan peringkat atas pada Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
“Kami akan menebus kekalahan kami saat melawan Persisam (16/1) lalu. Kami tidak boleh pulang dari Kalimantan tanpa membawa poin. Minimal kami harus membawa poin satu saat melawan Bontang FC nanti,” kata pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.
RD sapaan Rahmad Darmawan menambahkan, kekalahan saat melawan Persisam (16/1) lalu, disebabkan karena minimnya recovery pemain. Tak hanya itu, Keith Kayamba Gambs dan kawan-kawan juga belum maksimal dengan penyelesaian akhir (finishing touch).
”Mudah-mudahan saat melawan Bontang seluruh pemain bisa memperbaiki kekurangan saat melawan Persisam (16/1) lalu. Terpenting, saat ini kami mempunyai persiapan yang cukup,” lanjut mantan pelatih Persija ini.
Permainan cepat menjadi modal utama Sriwijaya untuk melawan Bontang. Ya, pada laga sebelumnya Bontang FC dipencundangi 0-2 oleh Persib (16/1). Ini setelah Maung Bandung (julukan Persib) menyajikan permainan cepat serta counter attack.
“Kami sudah mengevaluasi hasil pertandingan sebelumnya. Saat ini sudah tidak ada masalah. Terpenting pemain bisa meningkatkan konsentrasi untuk melawan Bontang,” imbuh mantan pelatih Persipura ini.
Tapi, untuk meraih poin penuh menjadi beban berat bagi Laskar Sriwijaya. Ini lantaran, empat pemain terbaiknya harus absen. Yakni, Isnan Ali, dan Oktavianus yang masih dililit cedera, dan Keith Kayamba Gambs dan Precious Emuejeraye yang keduanya terkena akumulasi kartu. “Kami tidak begitu mempermasalahkan dengan absennya beberapa pemain kami. Sebab, kami masih mempunyai pemain yang siap menggantikan posisi pemain yang tidak bisa diturunkan,” lanjutnya.
Pelatih asal Metro Lampung ini sudah menyiapkan beberapa pemain pengganti. Seperti, Precious akan digantikan oleh Boby Satria atau Ngurah “Nana” Wahyu, dan Kayamba, akan di gantikan Arif Suyono. “Saat melawan Persisam kami terlambat menurunkan Boby untuk menggantikan Precious. Sehingga, saat melawan Bontang ini tidak boleh terulang lagi,” tambahnya.
Tak hanya absennya empat pilar terbaik, yang menjadi beban berat untuk meraih poin penuh. Ya, dari dua kali pertemuan Laskar Wong Kito belum pernah meraih poin tiga dari tim besutan Fachry Husaini.
Sriwijaya hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabring (28/4/09) lalu, dan kalah 1-2 saat bermain di tandang (15/8/08) lalu. “Mudah-mudahan kami bisa bermain dengan maksimal. Sehingga kami bisa memberikan yang terbaik bagi Sriwijaya dan meraih poin penuh,” pungkas pelatih yang pernah membawa Sriwijaya juara double winner.
Sementara itu, pelatih Bontang FC, Fachry Husaini mengatakan, melawan Sriwijaya FC, Laskar Khatulistiwa akan bermain sepertiga lapangan. Ini diharapkan, Aldo Baretto dan kawan-kawan bisa menguras stamina Sriwijaya.
Fachry menambahkan, dirinya mengintruksikan anak asuhnya untuk tidak memberikan kawalan khusus terhadap satu pemain Sriwijaya. Mantan pemain timnas era 90-an ini juga terus meningkatkan koordinasi tim.
”Kami akan mencoba bermain sepertiga lapangan. Kami juga berharap pemain tidak hanya konsentrasi kepada satu pemain Sriwijaya. Sebab, semua pemain Sriwijaya wajib diwaspadai. Tak hanya itu, kami juga harus tetap menjaga koordinasi permainan,” timpalnya.
21.08

SFC Kembali Gagal

Setelah kemarin dapat ditahan imbang oleh Persija Jakarta hari ini SFC kembali memperoleh hasil yang buruk dikalahkan oleh Persisam Samarinda 0-1.

Di putaran pertama ISL ini kelihatan sekali Laskar Wong Kito melangkah dengan terseok-seok dan sedikit pincang beda dengan musin liga 2008/2009 yang lalu, suatu tanda tanya besar bagi para pendukung setia SFC apakah Tim kebanggaan Wong Palembang ini sudah habis.

Persisam yang berdiam dikasta terbawah kompetisi pun dapat mempercundangi SFC, keganasan para bomber serta ketangguhan para palang pintu belakang sepertinya sudah tidak mengerikan lagi oleh para setrunya, jika keadaan ini tidak lekas di antisipasi bukan tidak mungkin nantinya SFC akan mengalami kemunduran prestasi.

Dan yang mengherankan dari kuota 5 pemain asing yang diberikan oleh BLI masih belum dilengkapi oleh manajemen, karena SFC hanya memiliki 4 pemain asing saja di musim ini.

Memang di setiap pertandingan tidak akan selalu menang tetapi bisa diusahakan kalau semua yang berketerikatan di SFC berjuang dan bekerjasama untuk membangun salah satu Aset yang berharga di Provinsi Sumatera Selatan ini.

Mengapa sekarang SFC tidak bisa menunjukan Kualitas yang sama pada waktu meraih Double Winner yang lalu, kami sebagai pendukung dan suporter serta seluruh masyarakat Sumatera Selatan kembali berharap agar SFC kembali menjadi Garuda Sumatera yang ditakuti dan di segani oleh lawan-lawannya.
21.04

Pemain Sriwijaya Kebingungan

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengungkapkan penyebab kekalahan 1-0 yang diperoleh tim besutannya dari Persisam Putra Samarinda dalam lanjutan Superliga Indonesia 2009/10 di Stadion Segiri.

Menurut RD, sapaan Rahmad, perubahan komposisi pemain yang dilakukan Persisam di babak kedua membuat pemainnya kebingungan. Hamka Hamzah yang sebelumnya berposisi sebagai bek, di dorong ke depan menjadi striker. Akibatnya, pemain kewalahan membendung serangan Persisam.

"Anak-anak mulai kewalahan setelah Persisam mengubah strategi dengan menempatkan Hamka Hamzah di depan. Di babak kedua kami mencoba menutupi kekurangan dalam hal kecepatan dengan melakukan pergantian pemain," ungkap RD.

Kendati demikian, RD tetap memuji performa anak asuhnya yang mampu mengimbangi Persisam di babak pertama. Namun hanya karena terburu-buru serta tidak dipayungi keberuntungan, Sriwijaya gagal mencetak gol.

"Sebenarnya kami sempat menguasai pertandingan di babak pertama, namun anak-anak tidak behasil memanfaatkan beberapa peluang. Kami akui pemain Persisam cukup disiplin dalam menjalankan strategi pertandingan, sehingga kami bisa kecolongan satu gol," ucap RD.
21.03

Sriwijaya FC Akui Kalah Cepat

Samarinda - Kalah 1-0 dari tuan rumah Persisam Putra Samarinda membuat Sriwijaya FC kecewa. Upaya memetik satu poin harus pupus akibat kelengahan pemain belakang tim 'Laskar Wong Kito'.


Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/1/2010) itu, Sriwijaya harus takluk melalui gol tunggal Danilo Fernando untuk Persisam.

''Kita disiplin. Cuma lengah saja dan kelengahan itu berbuah gol Persisam,'' komentar pelatih SFC Rahmad Darmawan usai pertandingan kepada wartawan.

Dalam 20 menit pertandingan, Rahmad menilai anak asuhnya sempat mendominasi serangan ke jantung pertahanan Persisam. Namun daya gempur itu perlahan menurun setelah Persisam mengubah strategi dengan mendorong Hamka Hamzah ke lini depan untuk membantu daya serang.

''Persisam ubah strategi, kita kedodoran. Kita kalah cepat,'' ujar Rahmad.

Antisipasi sempat dilakukan Rahmad untuk mengimbangi permainan cepat Persisam. Namun upaya itu gagal akibat kelengahan pemain belakang yang tidak mewaspadai serangan tuan rumah dari second line.

''Tetap saja kedodoran meski sudah kami antisipasi,'' imbuh Rahmad.

Kendati begitu, Rahmad tetap memuji permainan timnya yang sudah tampil all out untuk mencetak gol, terutama setelah tertinggal.

''Pertandingan berlangsung menarik. Selamat buat Persisam yang bermain efektif. Tapi saya juga apresiasi pemain saya yang sudah berjuang secara laki-laki,'' tuntas Rahmad.

20.57