SFC Terjun Bebas

Share it Please

PALEMBANG -Diwarnai sikap emosional pemainnya, Sriwijaya FC harus puas berbagi angka dengan tamunya Persik Kediri dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), di Stadion Gelora Jakabaring, Sabtu (23/1).

Keith Kayamba Gums ditahan tim berjuluk Macan Putih itu dengan skor 1-1. Keangkeran Stadion Gelora nampaknya sirna dengan hasil ini. Setidaknya tiga kali bermain di kandang, Charis cs tidak mampu meraup poin maksimal. Ditahan imbang Persib 1-1, Persija 1-1, dan Persik 1-1. Dengan hasil ini, Kayamba cs terjun bebas dan membuang kesempatan untuk bersaing masuk 4 besar putaran pertama ISL. SFC dipastikan terlempar dari 4 besar yang menjadi target paruh musim kompetisi 2009/2010.

Gol semata wayang SFC dicetak striker Rahmat “Poci” Rivai menit 9. Sementara gol balasan Persik Kediri dilessakan striker Persik Yongki Aribowo menit 39. Buruknya permainan SFC dan terburu-buru melakukan serangan membuat Obiora cs kerap kehilangan bola. Selain itu 3 peluang matang tidak bisa diselesaikan menjadi gol.

Dengan hasil ini, pelatih Rahmad Darmawan tidak dapat menutupi kekecawaannya. Dia mengakui timnya bermain buruk. Pada babak pertama anak asuhnya bermain buruk, kerap kehilangan bola dan tidak bisa menjaga ball position, sehingga saat menyerang selalu kehilangan bola lantaran tidak bisa mengambil posisi tepat.

Babak pertama anak kerap kehilangan bola. Bermain tidak seperti tuan rumah. Tidak bisa mencari posisi yang baik atau ball position. Babak kedua sedikit berkembang, tetapi menyiakan banyak peluang,” ujar RD.

RD sapaannya, mengaku siap bertanggungjawab dengan hasil yang diraih anak asuhnya.”Babak kedua banyak peluang, tetapi tidak bisa diselesaikan dengan baik. Sebagai pelatih saya siap mempertanggungjawabkan hasil ini,” ujarnya.
Penalti Yongki

Dalam pertandingan menjadi debut bagi Andritany dalam pertandingan resmi SFC di Liga Super Indonesia. Penampilan yang tidak buruh bagi seorang kiper muda. Beberapa kali dia melakukan penyelamatan dan menggagalkan peluang Persik. Namun kiper belia ini tidak mampu menghalau tendangan Penalti Yongki Aribowo akibat pelanggaran yang dilakukan Tony Sucipto terhadap pemain sayap Mekan Nasiro.

Pertandingan baru berjalan 9 menit Laskar Wong Kito sudah unggul melalui heading Poci. Menyambut umpan krossing Keith Kayamba Gumbs, pemain asal Ternate ini dengan cepat meloloskan diri dari kawalan, menanduk bola menundukkan kiper Persik Herman Batak. Unggul 1-0 membuat permain SFC mengendur. Mereka bermain dalam tempo lambat.
Anak asuh RD justru tertekan. Kalah berduel di lini tengah sehingga aliran bola tidak maksimal. Sementara Persik yang berhasil membawa lawannya bermain dalam tempo lambat itu berusaha memberikan tekanan.

Skema serangan balik dibangun anak asuh Qusnul Yakin, melalui duet Yongki dan Morales, tim asal persik ini mengacak-acak pertahanan SFC. Tendangan Legimin Raharjo di gagal Andritany, begitu juga peluang bersih Yongki berhasil diblok kiper muda ini. Tetapi setangguh-tangguh Andri harus kebobolan saat tendangan penalti Yongki menit 39. Arah bola yang sudah terbaca itu terlalu cepat untuk diantisifasi.

Memasuki babak kedua permainan tidak berubah. Namun Kayamba cs berusaha meningkat tekanan. Sentuhan satu dua mulai terlihat, tetapi tidak mengumbah kedudukan. Peluang Arif maupun Obiora gagal dikonversi menjadi gol. Kedudukan tetap bertahan 1-1 hingga pertandingan berakhir