

Melawan Laskar Khatulistiwa (julukan Bontang FC), tim besutan Rahmad Darmawan ini bertekad untuk meraih poin penuh. Sebab, Laskar Sriwijaya bertekad mempertahankan peringkat atas pada Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
“Kami akan menebus kekalahan kami saat melawan Persisam (16/1) lalu. Kami tidak boleh pulang dari Kalimantan tanpa membawa poin. Minimal kami harus membawa poin satu saat melawan Bontang FC nanti,” kata pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.
RD sapaan Rahmad Darmawan menambahkan, kekalahan saat melawan Persisam (16/1) lalu, disebabkan karena minimnya recovery pemain. Tak hanya itu, Keith Kayamba Gambs dan kawan-kawan juga belum maksimal dengan penyelesaian akhir (finishing touch).
”Mudah-mudahan saat melawan Bontang seluruh pemain bisa memperbaiki kekurangan saat melawan Persisam (16/1) lalu. Terpenting, saat ini kami mempunyai persiapan yang cukup,” lanjut mantan pelatih Persija ini.
Permainan cepat menjadi modal utama Sriwijaya untuk melawan Bontang. Ya, pada laga sebelumnya Bontang FC dipencundangi 0-2 oleh Persib (16/1). Ini setelah Maung Bandung (julukan Persib) menyajikan permainan cepat serta counter attack.
“Kami sudah mengevaluasi hasil pertandingan sebelumnya. Saat ini sudah tidak ada masalah. Terpenting pemain bisa meningkatkan konsentrasi untuk melawan Bontang,” imbuh mantan pelatih Persipura ini.
Tapi, untuk meraih poin penuh menjadi beban berat bagi Laskar Sriwijaya. Ini lantaran, empat pemain terbaiknya harus absen. Yakni, Isnan Ali, dan Oktavianus yang masih dililit cedera, dan Keith Kayamba Gambs dan Precious Emuejeraye yang keduanya terkena akumulasi kartu. “Kami tidak begitu mempermasalahkan dengan absennya beberapa pemain kami. Sebab, kami masih mempunyai pemain yang siap menggantikan posisi pemain yang tidak bisa diturunkan,” lanjutnya.
Pelatih asal Metro Lampung ini sudah menyiapkan beberapa pemain pengganti. Seperti, Precious akan digantikan oleh Boby Satria atau Ngurah “Nana” Wahyu, dan Kayamba, akan di gantikan Arif Suyono. “Saat melawan Persisam kami terlambat menurunkan Boby untuk menggantikan Precious. Sehingga, saat melawan Bontang ini tidak boleh terulang lagi,” tambahnya.
Tak hanya absennya empat pilar terbaik, yang menjadi beban berat untuk meraih poin penuh. Ya, dari dua kali pertemuan Laskar Wong Kito belum pernah meraih poin tiga dari tim besutan Fachry Husaini.
Sriwijaya hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabring (28/4/09) lalu, dan kalah 1-2 saat bermain di tandang (15/8/08) lalu. “Mudah-mudahan kami bisa bermain dengan maksimal. Sehingga kami bisa memberikan yang terbaik bagi Sriwijaya dan meraih poin penuh,” pungkas pelatih yang pernah membawa Sriwijaya juara double winner.
Sementara itu, pelatih Bontang FC, Fachry Husaini mengatakan, melawan Sriwijaya FC, Laskar Khatulistiwa akan bermain sepertiga lapangan. Ini diharapkan, Aldo Baretto dan kawan-kawan bisa menguras stamina Sriwijaya.
Fachry menambahkan, dirinya mengintruksikan anak asuhnya untuk tidak memberikan kawalan khusus terhadap satu pemain Sriwijaya. Mantan pemain timnas era 90-an ini juga terus meningkatkan koordinasi tim.
”Kami akan mencoba bermain sepertiga lapangan. Kami juga berharap pemain tidak hanya konsentrasi kepada satu pemain Sriwijaya. Sebab, semua pemain Sriwijaya wajib diwaspadai. Tak hanya itu, kami juga harus tetap menjaga koordinasi permainan,” timpalnya.