Hilangkan Penyakit Lama

Share it Please
Coach Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan langsung mengevaluasi permainan anak asuhnya. Setelah Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) dipermalukan Bontang FC, 1-3 pada laga pamungkas tur Kalimantan, (19/1) lalu.

Menurut pelatih asal Metro Lampung ini, pekerjaan rumah masih perlu diperbaiki adalah penyakit lama. Yakni, finishing touch yang masih belum maksimal diselesaikan oleh Keith Kayamba Gambs dan kawan-kawan.

”Secara kualitas permainan anak-anak sebenarnya bermain cukup bagus saat melawan Bontang FC, kemarin (19/1). Tapi, kelemahannya masih seperti yang lama, yakni penyelesaian akhir,” kata Rahmad Darmawan, kemarin (20/1).

Ya, sedikitnya, Laskar Sriwijaya mempunyai 5 tendangan ke gawang, 4 tendangan bebas dan 10 tendangan sudut. Tapi, sayang Sriwijaya hanya mampu mencetak 1 gol lewat tendangan wing kanan Arif Suyono.

Kurangnya konsentrasi dan penyelesaian akhir ini sebenarnya bukan kali pertama bagi Sriwijaya. Pada pertandingan sebelumnya, Sriwijaya mempunyai banyak peluang tapi, masih banyak yang mandul. Misal, saat melawan Persisam (16/1), harus kalah 0-1. di tahan imbang 1-1 oleh Persija (13/1), hanya menang tipis 1-0 atas PSPS (9/1), kalah 0-3 dari Arema (23/12/09), kalah 0-1 dari Persema (20/12/09), dan terakhir di tahan imbang 1-1 oleh Persib, (12/12/09).

”Sebenarnya di sesi latihan pemain bisa menyelesaikan peluang dengan baik. Tapi saat di lapangan mereka kurang maksimal. Sebagai pelatih, saya akan terus memberikan dorongan agar pemain bisa bermain seperti apa yang kami harapkan,” imbuhnya.

Tak hanya fokus pada penyelesaian akhir. Mantan pelatih Persipura ini juga terus menginstruksikan anak asuhnya untuk bisa bermain lebih efektif. ”Kami berharap pemain bisa bermain maksimal. Sehingga, mereka bisa mengimplementasikan strategi secara gamblang dan maksimal,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, coach Rahmad Darmawan akan langsung mengeber latihan nanti sore (21/1). “Besok sore (hari ini, red) kami langsung latihan. Diharapkan, pemain bisa menerapkan instruksi yang diberikan,” pungkasnya.