
JAKARTA – PT Liga Indonesia atau Liga mengubah jadwal duel Perang Bintang. Pertandingan yang mempertemukan dua tim pilihan masyarakat ini tak jadi digelar di jeda kompetisi seperti musim 2006. Regulator kompetisi sepakbola Indonesia itu menggeser laga yang seharusnya digeber pada 6 Februari 2010 mundur hingga awal Juni.
”Kami harus mengubah jadwal perang bintang yang seharusnya digelar di jeda kompetisi yakni pada 6 Februari menjadi 7, 8, atau 9 Juni, karena di saat bersamaan Sriwijaya FC ada pertandingan babak palyoff Liga Champions Asia (LCA) lawan Singapore Armed Force (SAF) di Singapura,” ujar Sekretaris Liga Tigorshalom Boboy kemarin (22/12).
Dikatakan Tigor, perubahan jadwal ini sudah dikonfirmasikan kepada sponsor dalam hal ini PT Djarum. Pabrikan rokok ini sudah menggelontorkan Rp37,5 miliar untuk pesta sepak bola Indonesia bertajuk Indonesia Super League (ISL), ISL U-21, dan perang bintang. Dari kacamata sponsor dan Liga, kurang afdol jika perang bintang tanpa pemain Sriwijaya FC (SFC).
Maklum, materi SFC musim 2009 bertabur bintang. Ini dibuktikan dengan banyaknya pilar tim berjuluk Laskar Wong Kito keluar masuk menghuni skuad Timnas Indonesia. Jika ditotal secara keseluruhan, tahun ini SFC sumbang delapan pemain untuk Tim Garuda.
Tony Sucipto di Timnas U-23, sementara lainnya mengisi Timnas Senior, seperti Ponaryo Astaman, Isnan Ali, Ferry Rotinsulu, M. Nasuha, Christian Worabay, Charis Yulianto, dan Arif Suyono yang tak lagi dipanggil untuk proyeksi lawan Oman 6 Januari mendatang. Itu belum Preciuos Emuejeraye yang terdaftar sebagai pemain Timnas Singapura.
”Melihat materi Sriwijaya FC, bukan tak mungkin masyarakat akan memilihnya hiasi line up. Sayang kan jika pemain pilihan masyarakat nanti tak bisa main di pertandingan perang bintang,” terang Tigor.
Soal format, kemungkinan besar Liga akan memakai nama Tim Barat dan Tim Timur. Karena ISL berada dalams atu wilayah, maka tim akan dipisah masing-masing sembilan klub sesuai geografis untuk memudahkan masyarakat memilih pemain yang diinginkan. Misal, Arema, Persik, Persela, Persema, Persebaya, Persipura, Persiwa, Persijap, dan PSM masuk Tim Timur. Sedangkan Persija, SFC, Persiba, Persisam, PSPS, Persitara, Pelita Jaya, Bontang FC, dan Persib masuk Tim Barat.
Rencananya, laga perang bintang ini akan dijadikan pertandingan penutup ISL II. Liga memplot 7, 8, dan 9 Juni agar bisa merunutkan laga perang bintang dengan laga playoff ISL. Pertandingan ini akan mempertemukan peringkat 15 ISL II dan tim peringkat empat Divisi Utama. Puncaknya, akan diadakan seremoni penyerahan trofi juara ISL II dengan mengundang owner klub. (kmd)
”Kami harus mengubah jadwal perang bintang yang seharusnya digelar di jeda kompetisi yakni pada 6 Februari menjadi 7, 8, atau 9 Juni, karena di saat bersamaan Sriwijaya FC ada pertandingan babak palyoff Liga Champions Asia (LCA) lawan Singapore Armed Force (SAF) di Singapura,” ujar Sekretaris Liga Tigorshalom Boboy kemarin (22/12).
Dikatakan Tigor, perubahan jadwal ini sudah dikonfirmasikan kepada sponsor dalam hal ini PT Djarum. Pabrikan rokok ini sudah menggelontorkan Rp37,5 miliar untuk pesta sepak bola Indonesia bertajuk Indonesia Super League (ISL), ISL U-21, dan perang bintang. Dari kacamata sponsor dan Liga, kurang afdol jika perang bintang tanpa pemain Sriwijaya FC (SFC).
Maklum, materi SFC musim 2009 bertabur bintang. Ini dibuktikan dengan banyaknya pilar tim berjuluk Laskar Wong Kito keluar masuk menghuni skuad Timnas Indonesia. Jika ditotal secara keseluruhan, tahun ini SFC sumbang delapan pemain untuk Tim Garuda.
Tony Sucipto di Timnas U-23, sementara lainnya mengisi Timnas Senior, seperti Ponaryo Astaman, Isnan Ali, Ferry Rotinsulu, M. Nasuha, Christian Worabay, Charis Yulianto, dan Arif Suyono yang tak lagi dipanggil untuk proyeksi lawan Oman 6 Januari mendatang. Itu belum Preciuos Emuejeraye yang terdaftar sebagai pemain Timnas Singapura.
”Melihat materi Sriwijaya FC, bukan tak mungkin masyarakat akan memilihnya hiasi line up. Sayang kan jika pemain pilihan masyarakat nanti tak bisa main di pertandingan perang bintang,” terang Tigor.
Soal format, kemungkinan besar Liga akan memakai nama Tim Barat dan Tim Timur. Karena ISL berada dalams atu wilayah, maka tim akan dipisah masing-masing sembilan klub sesuai geografis untuk memudahkan masyarakat memilih pemain yang diinginkan. Misal, Arema, Persik, Persela, Persema, Persebaya, Persipura, Persiwa, Persijap, dan PSM masuk Tim Timur. Sedangkan Persija, SFC, Persiba, Persisam, PSPS, Persitara, Pelita Jaya, Bontang FC, dan Persib masuk Tim Barat.
Rencananya, laga perang bintang ini akan dijadikan pertandingan penutup ISL II. Liga memplot 7, 8, dan 9 Juni agar bisa merunutkan laga perang bintang dengan laga playoff ISL. Pertandingan ini akan mempertemukan peringkat 15 ISL II dan tim peringkat empat Divisi Utama. Puncaknya, akan diadakan seremoni penyerahan trofi juara ISL II dengan mengundang owner klub. (kmd)