Laskar Wong Kito Membara

Share it Please
Kalah 0-2 (0-2) atas PSPS Pekanbaru di Stadion Rumbai (27/4) lalu, masih membekas bagi Sriwijaya FC. Kekalahan itu sangat menyakitkan mengingat tim Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) tidak kalah kualitas melainkan disebabkan kepemimpinan wasit seorang pengadil di lapangan ditengarai berat sebelah.
Untuk itu, laga perdana Piala Indonesia (PI) V/2010 grup A bakal menjadi ajang balas dendam bagi tim Bumi Sriwijaya. Peluang Keith “Kayamba” Gumbs dan kawan-kawan untuk memetik tiga poin cukup terbuka mengingat bakal bermain di hadapan publik sendiri.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan tiga poin dari PSPS. Meskipun untuk mewujudkan itu butuh kerja keras,” kata coach Rahmad Darmawan kepada wartawan, kemarin (12/4).
Di atas kertas Sriwijaya lebih unggul bila dibandingkan PSPS. Dua musim berturut turut (2007-2008) tim double winner edisi 2007 itu, sukses merajai Piala Indonesia dengan menjadi juara. Sedangkan Dede Sulaiman dan kawan-kawan hanya bisa berpartisipasi.
Namun, SFC memiliki modal yang kurang bagus. Pada empat laga sebelumnya Laskar Wong Kito tak mampu memetik kemenangan. Yakni kalah 0-2 atas PSPS (27/3), seri 1-1 dari Persijap (1/4), menyerah 1-2 kepada Binh Duong (Vietnam) (6/4) dan terakhir dipermalukan tuan ruman Persela Lamongan dengan skor 1-3 (10/4) lalu.
Sedangkan PSPS sedang di atas angin. Lima laga terakhir dilalui anak asuh Abdulrahman Gurning dengan hasil yang cukup baik. Yakni empat menang dan satu kalah, menang 3-0 atas Persib (21/3), 2-0 dari Sriwijaya (27/3), tekuk Persebaya 1-0 (31/1) dan hajar Persija 1-0 (08/4) lalu dan kalah 2-0 dari Persik (03/4) lalu. “Kami tidak boleh meremehkan PSPS. Untuk itu kami berharap para pemain bisa memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
Sementara itu, meski datang ke Palembang dengan kekuatan penuh, dan hanya meninggalkan Ade Candra yang cedera, PSPS tidak memasang target muluk-muluk saat melawan Sriwijaya.
“Kami tidak menargetkan apa-apa pada Piala Indonesia musim ini. Termasuk saat melawan Sriwijaya nanti. Kami hanya akan bermain baik saja,” kata pelatih PSPS, Abdulrahman Gurning.
Gurning menambahkan, meski tidak menargetkan apa-apa, mantan pelatih Persitara ini tetap menginstruksikan anak asuhnya untuk mewaspadai pergerakan Sriwijaya.
“Kami sudah tahu kekuatan Sriwijaya seperti apa. Begitu juga dengan Sriwijaya yang telah mengetahui kekuatan kami. Saya rasa tidak ada masalah pada pertandingan nanti. Toh dilihat dari hasil kami berimbang,” lanjutnya.
Bukan hanya fokus pada Super Liga, faktor kelelahan juga menjadi salah faktor PSPS tidak akan bermain ngotot di kompetisi kasta kedua ini. “Kalau kami targetkan menang maka pemain akan bermain ngotot. Sehingga ini akan berakibat fatal yakni pemain rentan akan terserang cedera,” pungkasnya. (mg43/mg42)

Head to head
PSPS v Sriwijaya: 2-0 (DISL putaran II (27/3/2010)
Sriwijaya v PSPS: 1-0 (DISL Putaran 1 (9/1/2010)
Sriwijaya v PSPS: 4-1 (Divisi Utama Putaran 2 (31/8/2005)
PSPS v Sriwijaya: 0-3 (Divisi Utama Putaran 1 (9/1/2005)