
SFC kembali mengusulkan diri sebagai tuan rumah babak 16 besar Piala Indonesia yang akan digelar 8-17 Mei mendatang.
Kita sudah mengajukan surat kepada PT Liga Indonesia sebagaimana persyaratan yang ditetapkan,” kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, Kamis (22/4).
Menurut Faisal, SFC menjadi prioritas ketiga sebagai tuan rumah setelah Arema, dan Persela, sementara Pelita Jaya di posisi keempat. Ada beberapa catatan yang menjadi syarat sebagai tuan rumah yakni, menjadi priortias utama karena setiap pertandingan berpeluang disiarkan langsung, kemudian keamanan, menjadi juara grup, dan memiliki infrastruktur yang mendukung.
Sejauh ini Laskar Wong Kito sudah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan PTLI. Namun persoalan suporter dan pendukung yang bertindak mengganggu keamanan menjadi pertimbangan. Seperti diketahui kasus pelemparan terhadap pemain dan ofisial PSPS Pekanbaru oleh pendukung SFC dalam perhelatan babak 32 besar 14-18 April lalu menjadi ganjalan.
Kita masih berpeluang menjadi tuan rumah dan dipertimbangkan. Namun ada sedikit keraguan karena permasalahan suporter dan pendukung. Sebab kejadian PSPS Pekanbaru lalu menjadi pertimbangan,” kata Faisal.
Namun menurut Faisal, pihaknya menyatakan kepada PLI untuk memberikan jaminan keamanan kepada tim-tim tamu, jika SFC menjadi tuan rumah. Lagi pula kejadian yang menimpa PSPS Pekanbaru juga bisa ditanggulangi, karena tidak ada korban.
“Artinya kita mengusulkan kepada PTLI dengan pertimbang-pertimbangan yang kita berikan termasuk jaminan keamananan,” ujar Faisal.
Secara terpisah Pelatih Rahmad Darmawan menyambut baik jika SFC kembali terpilih sebagai tuan rumah. Sebab sebagai tuan rumah tim asuhannya memiliki kans untuk terus melaju ke babak 8 besar.”Tetapi apapun keputusannya meski tidak menjadi tuan rumah, kita tetap akan berjuang sebaik mungkin dan mempertahankan gelar Piala Indonesia,” kata RD.sripo