

”Rahmad Darmawan memang pelatih bagus. Tapi, dia juga manusia biasa sama seperti saya yang punya kelebihan dan kelemahan. Saya akan maksimalkan itu menjadi momen kebangkitan Persitara,” ujar Suimin kemarin (22/4).
Apa kelemahan RD? Sayang, mantan peramu strategi Persikabo Bogor ini tak mau berbagi informasi soal kelemahan pelatih yang sukses memberikan gelar double winners kepada SFC pada 2007. Katanya, itu tidak etis. Kelemahan sang lawan itu cukup diketahui oleh dirinya. Dengan begitu, taktik yang disiapkan bisa berjalan lancar dan meraih hasil positif kali pertama sejak tangani Persitara pada 9 April lalu.
Maklum, debut Suimin bersama Persitara hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Persik (11/4). Setelah itu empat kekalahan dibukukan di ISL dan Piala Indonesia V/2010. Total, tim berjuluk Laskar si Pitung itu sudah puasa kemenangan 11 pertandingan sejak 17 Maret lalu. Imbasnya, mereka susah lepaskan status juru kunci klasemen sementara ISL.
”Dengan kelemahan RD di tangan, saya optimistis bisa atasi Sriwijaya nanti. Apalagi, saya sudah menganggap SFC adalah masa lalu saya dan biarlah jadi bagian dari sejarah. Sekarang, tugas saya adalah bawa Persitara di tempat yang lebih baik meski sulit untuk lepas dari zona degradasi,” terang mantan Pelatih PSMS Medan ini.
Bagaimana tanggapan RD? ”Saya kira tidak ada masalah Bang Suimin mengantongi kelemahan saya. Saya kira setiap pelatih memiliki penilaian tersendiri soal lawannya. Begitu juga saya yang anggap Bang Suimin sebagai teman dekat karena seringnya bertukar pikiran dan sering ketemu di lapangan,” ujarnya di Jakarta kemarin (22/4).
Sebagai pelatih, keduanya memang pernah adu strategi di lapangan hijau. Dalam empat pertemuan terakhir kala kompetisi tertinggi bernama Divisi Utama, RD memenangkan pertandingan tiga kali sisanya milik Suimin. Pada musim 2006, Suimin yang besut Sriwijaya FC dua kali takluk kepada RD kala asuh Persija Jakarta masing-masing 1-2 dan 0-1. Sedangkan pada musim 2007, RD yang saat itu besut SFC saling mengalahkan Suimin yang ketika itu tukangi Persikabo Bogor. Masing-masing tim bergantian kalah 0-3.
RD memang tak mau terkurung dalam reuninya dengan Suimin di lapangan hijau. Dia lebih memilih memikirkan kekuatan Persitara secara tim setelah diasuh Suimin Diharja. Namun, dia tetap harus waspada jika tak ingin momen 2007 terjadi ladi di GMSB, Jaksel.
Suami Dinda Ety itu, nyaris hanya mengandalkan tenaga sisa. Pasalnya, Sriwijaya harus melakoni 4 laga pada kurun waktu sembilan hari. Sebelumnya seri 1-1 atas PSPS Pekanbaru (16/4), menang 3-0 dari Semen Padang, mengalahkan Persikabo 3-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (18/4). Untuk itu beberapa pemain yang tidak dimainkan saat melawan Victory kemungkinan besar akan diturunkan.
“Para pemain yang main saat melawan Victory hari ini kami liburkan. Sedangkan para pemain yang tidak turun hanya melakoni latihan ringan di halaman Hotel Kartika Chandra Jakarta tempat menginap tim Sriwijaya,” tambahnya.
Beberapa pemain yang tidak diturunkan saat menghadapi Victory di antaranya, Hendro Kartiko, Pevel Solomin, Precious, Isnan Ali, Oktavianus, dan Bobby Satria. Hendro Kartiko sendiri mengaku, akan bermain maksimal bila dipercaya untuk main. Bahkan pemilik jersey 34 itu optimis Sriwijaya mampu memenangkan laga.
Hal senada juga dilontarkan oleh Hendro Kartiko. Tiga poin akan menjadi penting bagi Sriwijaya FC untuk tetap berada dipapan atas. ”Rotasi pemain yang dilakukan pelatih (Rahmad Darmawan, red) cukup berhasil. Selain menghemat tenaga para pemain juga bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya pada suatu kesempatan,” timpal Hendro.
Sedangkan Tony Sucipto yang bermain full time saat melawan Victory mengaku tidak keberatan jika kembali dimainkan saat menghadapi Persitara. Terlebih kondisinya dalam keadaan on fire. ”Sebagai pemain kami harus siap kapanpun akan dimainkan. Namun pelatih yang lebih paham dengan kondisi pemain,” tukas Tony.
Head to Head
21-11-2009: Sriwijaya FC v Persitara: 3–2 (Super Liga)
01-05-2009: Persitara v Sriwijaya FC: 1–0 (Super Liga)
13-09-2008: Sriwijaya FC v Persitara: 3–1 (Super Liga)
31-10-2007: Persitara v Sriwijaya FC: 1–0 (Divisi Utama)
11-03-2007: Sriwijaya FC v Persitara: 1–0 (Divisi Utama)
09-05-2006: Persitara v Sriwijaya FC: 1–0 (Divisi Utama)
08-02-2006: Sriwijaya FC v Persitara: 1–0 (Divisi Utama)