

Menurut Rahmad, kekalahan tersebut secara otomatis membuat peluang timnya merebut trophy kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim ini tipis, karena terpaut 16 poin dari Arema Indonesia yang sementara bertengger di posisi puncak.
Dengan tinggal menyisahkan empat laga kandang dan dua tandang, Keith Kayamba Gumbs dkk butuh keajaiban untuk bisa menyalib perolehan poin Arema, yang sudah mengemas 57 angka. Terlebih karena trend away Sriwijaya FC musim ini kurang baik.
Karena itu, Laskar Wong Kito mengalihkan bidikan di ajang turnamen Piala Indonesia yang mulai akan digulirkan pada 14 April mendatang. Terlebih karena Sriwijaya FC merupakan juara bertahan turnamen yang mempertemukan tiga tim dari kasta berbeda ini.
Mengenai kekalahan timnya di Stadion Surajaya, Lamongan, kemarin (10/4), Rahmad berdalih dirinya salah dalam menerapkan pola permainan. Terutama dalam mengantisipasi serangan balik lawan yang membuat gawang Hendro Kartiko di bobol tiga kali.
“Penampilan Persela di luar perkiraan kami. Sebab saya pikir mereka akan tampil terbuka. Ternyata mereka juga bertahan. Kami memang gagal membendung counter attack mereka, yang membuat peluang kami juara musim ini tipis,” pungkas Rahmad.