
Kendati baru mencetak 2 gol dalam 7 laga, namun kemampuan Pavel sangat merepotkan pertahanan lawan. Dia menjadi starter saat mengalahkan PS Semen Padang 3-0 kemarin, walaupun
tak mampu menyumbang sebiji gol pun. Pavel akan kembali diuji saat timya menghadapi Persikabo Bogor, Minggu (18/4) nanti. Penyerang asal Uzbekistan ini, akan beradu tajam dengan Rodrigo,
penyerang andalan Persikabo. Meski beroperasi di lini masing-masing, namun kemampuan keduanya akan menentukan hasil pertandingan dan menentukan nasib tim masing-masing.
Dilihat kemampuan, jelas keduanya sama-sama memiliki kecepatan dan naluri gol tinggi. Tipikal permainan mereka pun sama yakni, bertipe striker murni, tetapi berani naik turun menjemput bola.
“Ini laga terakhir dan sangat menentukan, saya akan berusaha maksimal untuk meraih tiga poin,” kata Pavel, Jumat (16/4).
Sebagai tuan rumah, Sriwijaya FC memiliki peluang terbesar untuk meraih kemenangan. Selain didukung sebagai tuan rumah, materi pemain yang dimiliki juga di atas rata-rata. SFC memiliki
kiper Ferry Rotinsulu atau Hendro Kartiko, kemudian memiliki sederet bek terbaik. Begitu juga dengan keberadaaan Ponaryo dan Zah Rahan di lini tengah. Terakhir SFC memiliki Kayamba dan Pavel Solomin.
Asisten pelatih Persikabo, Hasyim Azmi Azhar mengakui timnya kalah kualitas dengan SFC. Namun bermodalkan kepercayaan diri dan bermain tanpa beban membuat mereka yakin mampu menghadapi lawan.
“Kita bermain tanpa beban. Saya meminta anak-anak untuk konsentrasi dan disiplin,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Jarot, mantan pemain SFC yang kini memperkuat Persikabo. Menurut dia, SFC adalah tim bagus dan berkualitas. Meski selama musim kompetisi ini mengalami penurunan permainan.
“Namun saya tetap respek kepada SFC. Kami harus berusaha keras memenangi pertandingan nanti,” tegas Jarot yang bersama Suimin Diharja.
Kepercayaan diri Jarot bukan tanpa alasan. Sebab rekor pertemuan mereka cukup berimbang. SFC mampu menundukkan Persikabo dengan skor 3-0 di Stadion Gelora Jakabaring 10 April 2007.
Tetapi kekalahan itu mampu dibalas Jarot cs dengan yang sama pula dengan 3-0. Bahkan Jarot turut menyumbang gol untuk kemenangan timnya kala itu. Meski pertemuan itu sudah dalam masa yang cukup lama yakni, akhir 2007 lalu, namun dengan kekuatan dan materi yang ada saat ini, Persikabo diyakini bisa mengimbangi SFC.
Secara terpisah pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, melawan Persikabo adalah laga terakhir. Menurut dia laga ini sangat krusial dan harus dimaksimalkan.”Kami harus memaksimalkan laga terakhir ini untuk melangkah ke babak 16 besar,” tegas RD. sripo
Head to head
1. 10-04-2007 Divisi Utama Sriwijaya FC 3-0 Persikabo Bogor
2. 28-08-2007 Divisi Utama Persikabo Bogor 3-0 Sriwijaya FC