

Menjadi kejutan karena ada nama baru seperti Ambrizal dan Octavianus. Sementara 5 nama lainnya sudah menjadi langganan seperti Ferry Rotinsulu, Arif Suyono, M Nasuha, Ponaryo Astaman, dan Tony Sucipto.
"Ada tujuh pemain Timnas yang dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas pada 6 Juni mendatang di Jakarta," kata Manajer SFC Hendri Zainudin, Kamis (27/5).
Ditambahkan Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid, Ferry Rotinsulu cs dipanggil berdasarkan surat dari PSSI Pusat dengan nomor 1440/AGB/92/V-1 ditandatangani langsung Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Mereka dipanggil dalam rangka pembentukan Timnas Senior berdasarkan permintaan Badan Timnas Nasional (BTN). Untuk wilayah Timur Selasa (1/6) dilaksanakan di Makasar dan Barat di Jakata Minggu (6/6). "Itu artinya Ambrizal cs akan mengikuti seleksi di Jakarta pada Minggu (6/6) mendatang," ujar Faisal.
Secara terpisah pelatih Rahmad Darmawan membenarkan tentang pemanggilan 7 anak asuhnya itu. Menurut RD itu merupakan kebanggaan bagi Laksar Wong Kito. Sayang Ambrizal dan Octavianus masih berkutat dengan cedera."Saya berharap cedera keduanya segera sembuh," ujar RD.
Selain masuknya nama baru seperti Ambrizal dan Octavianus. Kejutan lainnya adalah tidak dipanggilnya Cristian Worabay, Isnan Ali dan kapten tim Charis Yulianto menjadi bagian dari timnas. Padahal ketiga adalah langganan Timnas.
Namun pelatih Rahmad Darmawan menolak mengomentari tentang tidak dipanggilnya anak asuhnya itu.
"Saya tidak mau komentarlah, itukan hak preogratifnya pelatih timnas," kata Rahmad, Kamis (27/6).
Sebab menurut RD, dalam sistem pemanggilan itu berlaku untuk jangka panjang dan menggunakan sistem on off. Artinya pemain yang saat tidak dipanggil bisa saja akan dipanggil di lain waktu. Begitu juga pemain yang dipanggil saat ini bisa saja dikeluarkan.
Secara terpisah Crisitian Worabay mengaku legowo dengan tidak dipanggilnya masuk timnas. Baginya sudah hal biasa dipanggil atau tidak dipanggil masuk Timnas. Itu merupakan hak pelatih Timnas Alfre Riddle.
"Itu merupakan hal yang biasa, bagi saya masuk atau tidak di timnas. Bagi saya yang penting adalah bagaimana bermain dengan baik di klub," jelas Worabay.