

"Saya koordinasi dengan pemain, mereka ikut toleransi, nanti kita putuskan apa berangkat atau tidak ke Bandung. Kita lihat keputusan para pemain. Sebab semua akan terpengaruh karena SFC ini merupakan satu tim," kata Rahmad Darmawan ketika ditemui di Poltabes Palembang, Jumat (14/5). Sebab menurut RD, solidaritas pemain juga sama seperti suporter, mereka juga sangat tinggi kepeduliannya antar sesama pemain.
"Sama seperti suporter yang memiliki kepedulian dan solidaritas. Begitu juga pemain, mereka tidak mungkin bertanding sementara teman mereka diproses di kepolisian," ujarnya.
Menurut RD ada empat pertandingan sisa yang terancam tidak diikuti SFC karena kondisi ini. Semestinya semua pihak harus peduli dan melihat semuanya dari sisi kepentingan untuk tim yang membawa nama Sumsel.
"Kita lihat apakah empat pertandingan ini dapat kita ikuti. Atas semua permasalahan ini kita sudah dengan segala kerelaan meminta maaf dan memohon kepeduliannya. Tetapi tidak ada yang peduli dengan kondisi ini. Kalau kita sudah tidak mendapatkan dukungan harus bagaimana," ujarnya.
Sebab menurut RD pemain dan SFC sudah mendapatkan hukuman dari publik, nama mereka sudah terlanjur buruk di mata publik, pemain dan tim sduah dicap buruk.
"Sebab kita bukan penjahat dan kita sudah meminta maaf," ujarnya. Ditegaskan RD dengan kondisi ini dia tetap menggelar latihan Jumat sore ini, tetapi tetap memperhatikan 4 pemainnya dan kondisi psikologis pemain secara keseluruhan.
"Ini harus dipikirkan. Sore ini tetap latihan dan saya akan kumpulin pemain untuk menyikapi kondisi ini, keputusan akan saya buat sore ini, jika kondisinya seperti ini kita mungkin tidak berangkat ke Bandung dan tidak mengikuti 4 pertandingan lainnya," sergah RD.