

“Inilah hasil yang kami dapat. Kami tidak bisa berbicara banyak. Kami akan mencoba mengevaluasi kinerja kami untuk pertandingan selanjutnya. Dan saya sebagai pelatih bertanggung jawab atas hasil ini,” kata pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, kemarin saat konferensi pers.
Finis di peringkat ke-8 merupakan peringkat terburuk Laskar Wong Kito di Liga Super, setelah mendapat juara double winner 2007 silam. Ya, musim 2008-2009, Sriwijaya mampu mempertahankan gelar Copa Indonesia (Piala Indonesia red), dan bertengger di papan atas yakni di peringkat ke-5.
Apalagi, musim ini, Sriwijaya merupakan The Dream Team. Yakni, dihuni sedikitnya tujuh pemain timnas, dan dua pemain asing berlebel timnas. Yakni Precious Emuejeraye (Singapura) dan Zah Rahan Krangar (Liberia).
Belum lagi, musim ini, Sriwijaya juga termasuk tim yang jor-joran mengeluarkan uang demi mendapatkan pemain bintang. Ya, untuk pembelian pemain Sriwijaya harus merogoh kantong kisaran Rp16 miliaran lebih. Harga ini lebih tinggi dibandingkan musim lalu yang hanya menggelontorkan dana kisaran Rp12 miliar.
Tapi, Laskar Sriwijaya masih mempunyai kesempatan untuk merebut trofi yang ke-3 kalinya sekaligus mengabadikan trofi Piala Indonesia. Itu, bila Keith Kayamba Gumbs dan kawan-kawan mampu juara pada turnamen kasta kedua ini.
Pada pertandingan kemarin, Sriwijaya sendiri sempat tertinggal, setelah pemain belakang Persiba, Mijo Dadic mampu mencebloskan gol lewat heading pada menit ke-19. Selang 6 menit Sriwijaya menyamakan kedudukan lewat gol Arif Suyono pada menit ke-27.
Memasuki menit ke-41 Zah Rahan Krangar mampu menambah keunggulan Sriwijaya. tapi, selang 3 menit, Julio Lopez mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-44. Skor 2-2 hingga turun minum.
Pada babak ke-2 Sriwijaya terus tertekan. Menit ke-54 Sultan Samma mampu menambah gol bagi Persiba. Kalah skor, Sriwijaya bermain ofensif. Alhasil memasuki menit ke-85 Keith Kayamba Gumbs mampu menyamakan kedudukan. Skor 3-3 hingga wasit Mardi meniup peluit panjang.
“Dari babak pertama kami tidak mengubah pola. Memasuki babak kedua anak-anak kurang tenang dan tidak sabar,” lanjut pelatih berpangkat kapten marinir ini.
Gagal memetik poin tiga di laga pamungkas Liga Super. Coach Rahmad Darmawan langsung menginstruksikan anak asuhnya untuk fokus pada laga sisa. Yakni, melawan PSMP Mojokerto, pada laga penutup babak 16 besar Piala Indonesia (PI) V, grup J, Kamis, (3/6) nanti.
“Kami harus segera melupakan hasil pertandingan ini. Kami harus segera bangkit dan mampu memperbaiki penampilan di saat melawan PSMP nanti,” pungkas pelatih asal Metro Lampung ini.
Sementara itu, rasa sumringah terpancar dari wajah pelatih Persiba Balikpapan, Hariyadi. Menurutnya, hasil seri ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan. “Kami bersyukur dengan hasil ini. Pertandingan kali ini cukup menarik. Kedua tim sama-sama tampil ofensif. Ini terbukti dengan enam gol yang tercipta,” kata Hariyadi.
Hariyadi menambahkan, hasil imbang ini tak luput dari strategi Persiba yang mematikan beberapa pemain kunci Sriwijaya. sehingga, Sriwijaya sulit untuk mengembangkan permainan.
“Babak pertama kami tertekan. Memasuki babak kedua kami mengubah pola. Salah satunya tidak memberi ruang pemain kunci Sriwijaya dan hasilnya cukup baik,” pungkasnya. (mg43/mg42)
Peringkat Sriwijaya 5 tahun terakhir
2004-2005 Peringkat ke-12 (Ligina)
2005-2006 Peringkat ke-6 (Ligina)
2006-2007 Juara Liga Indonesia (Ligina)
2007-2008 Peringkat ke-5 (ISL)
2009-2010 Peringkat ke-8 (ISL)