El Capitano Jadi Spirit Charis

Share it Please
Tak satu pun boleh meragukan skill Libero Sriwijaya FC Charis Yulianto saat beraksi di lapangan hijau. Buktinya pemain kelahiran, Blitar 11 Juli 1981 ini, selalu menjadi pilihan utama, baik di tim Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC), maupun di skuad timnas senior.


Oleh karena itu wajar jika coach Rahmad Darmawan, memiliki penilaian lebih terhadap pemilik tinggi 183 cm itu. Meski masih menyisakan permasalahan pribadi, saat menghadapi Pelita Jaya di Stadion Singapurbangsa Karawang petang ini, (20/5), Charis tetap akan diturunkan. Bahkan Charis bakal dipercaya menjadi kapten seiring absenya Keith “Kayamba” Gumbs akibat akumulasi kartu.

“Berani, disiplin mengamankan wilayah, serta susah dilewati. Dia (Charis, red) juga bisa membaca timing yang tepat untuk ikut membantu serangan," ujar RD sapaan akrabnya saat dihubungi.

Sementara, Charis sendiri tidak keberatan jika menyandang ban kapten. Menurut Charis el capitano (capten) bisa menjadi motivasi. ”Semua kami serahkan sama pelatih (RD, red). Dimainkan saja saya sudah sangat bersyukur. Apalagi kalau dipercaya menjadi kapten, bagi saya suatu anugrah,” timpal Charis.

Ditambahkan pemain yang sempat memperkuat beberapa klub elit dalam negeri ini (Persija, Persib dan Arema), pemain harus tetap bersikap profesional. Oleh karena itu, meski memiliki persoalan pribadi pemain harus tetap bermain maksimal.

“Secara fisik dan mental saya sangat siap menghadapi Pelita besok (hari ini, red). Dilapangan kita harus menjadi pemain sejati. Tak boleh memikirkan persoalan atau kejadian diluar lapangan,” tambah kapten timnas senior ini.

Charis bertekat untuk mempersembahkan poin bagi tifosi (suporter) Wong Kito. Selain memperkokoh pertahanan Charis juga berharap mampu memberi motivasi bagi rekan-rekannya.

Menghadapi The Young Guns (sapaan Pelita), Charis tetap waspada. Diakuinya Supardi dan kawan-kawan selalu merepotkan tim asal Palembang ini, saat bersua baik dikandang maupun kandang. “Yang terpenting bagi pemain belakang adalah dapat berkoordinasi dan disiplin. Selain itu konsentrasi hingga selama pertandingan berjalan,” pungkas Charis.