
Pemain asal Paraguay itu menurut Precious harus diwaspadai, karena memiliki kecepatan dan kuat dalam penguasaan bola. Pemain dengan tinggi 181 cm ini pun dikenal tajam di kotak penalti."Pemain asing tim lawan seperti di lini tengah dan depan memiliki kecepatan. Terutama dia (Moreno) harus diredam," kata Precious.
Dalam latihan di Stadion Gelora Jakabaring, Selasa (25/5) kemarin, tampak Precious sangat enjoy mengikuti latihan. Ia pun mengasah kemampuan kepalanya dalam skema latihan yang sengaja diperuntukkan RD, agar para pemainnya yang berpostur jangkung bisa mencetak gol.
Dalam prinsip permainannya, Precious mengaku tidak harus menjaga satu dua pemain saja. Tetapi dia harus bemain disiplin dan selalu berkoordinasi dengan rekannya Charis Yulianto untuk meredam siapapun yang masuk ke areal pertahanan Laskar Wong Kito.
"Kami harus konsentrasi dan bermain disiplin sepanjang pertandingan," jelasnya.
Seperti diketahui Precious adalah warga asal Nigeria yang dinaturalisasi menjadi warga Singapura sejak tahun 2005. Manajemen SFC berhasil merekrutnya untuk memperkuat lini belakang SFC. Namun dalam perjalanannya bersama klub asal Sumsel ini, Precious tampil kurang meyakinkan. SFC mengalami banyak kebobola. Pada ajang ISL SFC kemasukan 46 gol dan menjaringkan 43 gol. Maka menghadapi PSM menjadi pembuktian bagi Precious untuk mengamankan lini belakang SFC agar tidak terlalu banyak kebobolan di dua penutupan laga akhir SFC.